Analisis Perbaikan Tata Letak Fasilitas Produksi Keripik Kentang Dalam Meminimalisasi Material Handling Dan Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Agronas Gizi Food – Kota Batu)

Mahmudah, Rafida (2017) Analisis Perbaikan Tata Letak Fasilitas Produksi Keripik Kentang Dalam Meminimalisasi Material Handling Dan Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Agronas Gizi Food – Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tata letak fasilitas produksi merupakan salah satu aspek manajemen operasi dalam menjalankan dan mengembangkan usaha suatu perusahaan. Perancangan tata letak fasilitas yang baik pada suatu perusahaan akan mempengaruhi kelancaran sistem operasi dan aktivitas-aktivitas yang terjadi selama proses produksi serta dapat lebih mengoptimalkan ruang yang terdapat pada suatu perusahaan. UKM Agronas Gizi Food merupakan salah satu agroindustri pengolahan keripik kentang di Kota Batu yang berskala kecil menengah. Tata letak fasilitas produksi di UKM Agronas Gizi Food belum diperhatikan sehingga menimbulkan permasalahan dalam hal aliran penanganan bahan (material handling). Keadaan ruang produksi saat ini memiliki penempatan yang belum optimal sehingga urutan aliran bahan menjadi kurang teratur. Pada alur pengolahan produksi keripik kentang terdapat aliran bahan yang terlalu jauh dan ada pula yang saling berdekatan, aliran bahan yang berpotongan serta aliran bahan yang berbalik antar departemen kerja. Hal tersebut mengakibatkan jarak dan biaya penanganan bahan menjadi besar dan kurang efisiensinya waktu yang digunakan dalam penanganan bahan selama proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aliran bahan tata letak fasilitas produksi awal, jarak dan biaya penanganan bahan pada pengolahan keripik kentang di UKM Agronas Gizi Food serta memberikan tata letak usulan yang dapat meminimumkan jarak dan biaya material handling sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis aliran bahan dengan peta aliran proses (Flow Process Chart atau FPC) dan peta hubungan aktivitas (Activity Relationship Chart atau ARC). Kemudian melakukan perhitungan biaya material handling dan dari hasil tersebut diolah kedalam Peta Dari-Ke (from-to chart atau FTC). Analisis peta dari-ke menggunakan data masukan berupa aliran bahan dan biaya material handling. Kemudian analisis Peta Dari-Ke diubah kedalam nilai koefisien biaya dalam bentuk nilai outflow-inflow. Dari analisis data yang dilakukan selanjutnya membuat perencanaan perbaikan tata letak yang baru. Metode yang digunakan adalah metode konvensional dengan membuat tabel skala prioritas (TSP) dan dilanjutkan ke pembuatan activity relationship diagram (ARD) untuk menentukan posisi departemen kerja. Penyususnan ARD disusun berdasarkan kondisi tata letak fasilitas awal dengan aliran bahan, worksheet peta hubungan aktivitas (ARC), dan tabel skala prioritas (TSP). UKM Agronas Gizi Food memiliki bangunan yang terdiri dari 2 lantai. Departemen yang termasuk dalam proses produksi berada di lantai 1 dan lantai 2. Oleh karena itu, pola aliran bahan yang digunakan pada UKM ini adalah berbentuk sudut ganjil atau tidak beraturan (Odd Angle). Akibat dari pola aliran bahan yang tidak beraturan membuat beberapa proses penanganan bahan antar departemen menjadi berpotongan, berbalik dan memiliki aliran yang panjang. Tipe tata letak yang diterapkan di UKM Agronas Gizi Food adalah tipe tata letak berdasarkan aliran proses (process layout). Berdasarkan hasil analisis tata letak aliran bahan didapatkan jarak penanganan bahan dalam proses produksi keripik kentang di UKM Agronas Gizi Food adalah 207,5 m dan jarak tempuh yang diperoleh adalah 1.394,5 m dengan waktu 9.830 detik. Sedangkan untuk biaya penanganan bahan dalam proses produksi keripik kentang adalah Rp 402,- per hari dan 146.226,7,- per tahun. Kemudian dilakukan analisis perbaikan tata letak fasilitas produksi dengan metode konvensional menggunakan TSP dan ARD. TSP merupakan tabel yang disusun berdasarkan nilai koefisien outflow atau nilai yang keluar menuju departemen berikutnya. Perancangan ARD disusun berdasarkan aliran bahan tata letak awal, worksheet ARC dan nilai TSP yang akan menghasilkan aliran bahan yang baru. Dari hasil tersebut selanjutnya dibuat perbaikan tata letak fasilitas usulan dengan melakukan perpindahan departemen. Perbaikan Tata letak fasilitas produksi yang dihasilkan terdapat 2 alternatif usulan. Perbaikan tata letak fasilitas produksi usulan 1 yaitu jarak penanganan bahan 164 m, jarak tempuh 1.133,5 m, waktu 8.150 detik, BMH/meter Rp 4,32 BMH/hari Rp 347 dan BMH/tahun Rp 126.164,2 dengan presentase penurunan 20,96%, 18,72%, 17,09%, 2,98%, 13,72% dan 13,72%. Sedangkan pada perbaikan tata letak fasilitas produksi usulan 2 yaitu jarak penanganan bahan 129,5 m, jarak tempuh 1.088,5 m, waktu 7.897 detik, BMH/meter Rp 4,26 BMH/hari Rp 340 dan BMH/tahun Rp 123.684,3 dengan presentase penurunan 37,59%, 21,94%, 19,66%, 4,30%, 15,42% dan 15,42%. Dari kedua usulan tersebut, dapat dipilih perbaikan tata letak fasilitas produksi usulan yang lebih baik dengan presentase penurunan yang lebih besar. Perbaikan tata letak fasilitas produksi usulan 2 ini dipilih karena dapat mengoptimalkan ruang atau area yang ada pada perushaan. Tata letak fasilitas produksi usulan 2 dapat diterapkan untuk menciptakan tata letak baru yang lebih rapih dan terstruktur sehingga produktivitas para pekerja dapat meningkat.

English Abstract

The production facilitiy’s layout is one aspect of operations management in running and developing a company's business. The design of a good facility layout in a company will affect the continuity of operation system and the activities that occur during the production process and can more optimize the area in a company. UKM Agronas Gizi Food is one of small scale potato chips agroindustry in Batu. The production facility’s layout in UKM Agronas Gizi Food has not been considered so it cause problems in case of material handling’s flow. The current state of the production room has a placement that is not optimal yet as of the flow of material becomes less regularly. In the production processing line of potato chips there is a flow of material that is too far and the other one is too close, the intersecting flow of material and the flow of materials that turn inter-departments of work. That is cause the distance and cost of material handling become high and the time spent in material handling during the production process are inefficient. This study aims to analyze the material flow of initial layout, distance and cost of material handling on the process of potato chips in UKM Agronas Gizi Food as well as provide a proposal layout that can minimize the distance and cost of material handling that can increase work’s productivity. The analysis method used in this research is the material flow analysis with flow process map (Flow Process Chart or FPC) and Activity Relationship Chart (ARC). Then doing material handling cost calculation and the results are processed into from to-chart (FTC). FTC analysis uses input data in the form of material flow and material handling cost. Then FTC analysis is converted into value of cost coefficient in the form of outflow-inflow value. From the data analysis has done next make a new planned improvement layout. The method used is conventional method by making table of priority scale (TSP) and then proceed to making activity relation diagram (ARD) to determine job department position. ARD are prepared based on initial facility layout conditions with material flow, ARC worksheet and table of priority scale (TSP). UKM Agronas Gizi Food has a building consist of 2 floors. The departments that include in the production process are on the 1st and 2nd floor. Therefore, the material flow patterns used in this UKM are odd or irregular angles (Odd Angle). As a result of irregular material flow patterns make some inter-department material handling process intersect, reverse and have a long flow. The type of layout applied in UKM Agronas Gizi Food is a layout based on process layout type. Based on the result of material flow’s layout analysis obtained distance of material handling in the production process of potato chips in UKM Agronas Gizi Food is 207,5 m and the mileage obtained is 1.394,5 m with time of 9.830 seconds. While the cost of material handling in the production process of potato chips is Rp 402 per day and 146.226,7 per year. Then performed analysis of production facility’s layout improvement with conventional method use TSP and ARD. TSP is a table that is arranged based on the value of outflow coefficient or the value that go out to the next department. ARD design is based on material flow of initial layout, ARC worksheet and TSP value which will produce new material flow. From these results, then it made proposed production facility’s layout improvement by performing a departmental transfer. There are 2 alternative proposed production facility’s layout improvement that generated. The proposed production facility’s layout improvement 1 that distance of material handling is 164 m, mileage 1.133,5 m, time 8.150 second, BMH/meter Rp 4,32 BMH/day Rp 347 and BMH/year Rp 126.164,2 with presentage decrease 20,96%, 18,72%, 17,09%, 2,98%, 13,72% and 13,72%. While the proposed production facility’s layout improvement 2 that distance of material handling is 129,5 m, mileage 1.088,5 m, time 7.897 second, BMH/meter Rp 4,26, BMH/day Rp 340 and BMH/year Rp 123.684,3 with presentage decrease 37,59%, 21,94%, 19,66%, 4,30%, 15,42% and 15,42%. From these two proposals, it is possible to select production facility’s layout improvement with a larger percentage decrease. The proposed production facility’s layout improvement 2 is chosen because it can optimize the existing space or area in the company. The proposed production facility’s layout improvement 2 can be applied to create a new, more neat and structured layout so that the productivity of workers can increase.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/351/051707542
Uncontrolled Keywords: Tata Letak Fasilitas, Keripik Kentang, Produksi, Material Handling, Produktivitas
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 641 Food and drink > 641.3 Food > 641.35 Spesific food from plant crops > 641.352 1 Potaoes
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 13 Nov 2017 02:37
Last Modified: 01 Mar 2022 03:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5318
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (353kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (901kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (392kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (455kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB VI.pdf]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (90kB) | Preview
[thumbnail of Bagian Depan.pdf]
Preview
Text
Bagian Depan.pdf

Download (870kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (166kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item