Pamungkas, Nesaputra Gilang (2019) Pengaruh Waktu Dan Suhu Pengovenan Terhadap Sifat Mekanik Cangkang Kemiri (Aleurites Moluccana) Hasil Perendaman Dalam Larutan Natrium Hidroksida (Naoh) 3,5%. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peningkatan permintaan kemiri dalam kehidupan sehari hari menjadi tantangan bagi produsen untuk memenuhinya. Dalam industri kecil yang menggunakan cara tradisional, penanganan dan perawatan (treatment) menjadi kendala produksi kemiri. Salah satu proses pemecahan cangkang kemiri yang menggunakan cara tradisional adalah dengan penjemuran, perebusan dan perendam dengan air. Penjemuran dengan bantuan sinar matahari membutuhkan waktu yang sangat lama. Akibatnya produksi kemiri menjadi kurang efektif dan mengakibatkan banyak inti kemiri yang hancur atau rusak. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah lama pengovenan (L) yang terdiri dari 4 tahap yaitu L1= 24 jam, L2= 48 jam, L3= 72 jam dan L4= 96 jam. Sedangkan faktor kedua adalah suhu pengovenan (S) yang terdiri dari tiga taraf suhu masingmasing adalah S1= 50oC, S2= 60oC dan S3= 70oC . Dalam percobaan ini perlakuan dibandingkan dengan kontrol. Secara keseluruhan kombinasi perlakuan diatas masing-masing diulang sebanyak 6 kali. Data dianalisis dengan analisis ragam yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara taraf perlakuan dan dilanjutkan dengan uji BNT untuk mengetahui beda nyatanya. Berdasarkan hasil penelitian suhu dan lama pengovenan memberikan pengaruh terhadap sifat mekanik cangkang kemiri. Semakin besar suhu dan lama pengovenan maka semakin besarvii persentase pecah utuh. Dalam penelitian ini perlakuan terbaik adalah suhu 70oC dengan lama pengovenan 4 hari.
English Abstract
The increasing demand for candlenut in daily life is a challenge for producers to fulfill it. In small industries that use traditional methods, handling and treatment are obstacles to candlenut production. One of the traditional methods for breaking candlenut shells is by drying, boiling and soaking with water. Drying with the help of sunlight takes a very long time in process. As a result, candlenut production becomes less effective and may cause broken or damaged candlenut cores. This research uses a completely randomized design (CRD) which is arranged factorially. The first factor is the duration of oven (L) which consists of 4 stages, namely L1 = 24 hours, L2 = 48 hours, L3 = 72 hours and L4 = 96 hours. And the second factor is oven temperature (S), which consists of three temperature levels, respectively S1 = 50C, S2 = 60C and S3 = 70C. In this experiment the treatment is compared with controls. The whole combination of treatments above is repeated 6 times. Data is analyzed by analysis of variance, which aims to determineviii the difference between the level of treatment, then continued with the LSD test to find out the real difference. Based on the results of research, oven temperature and cooking time have influences on the mechanical trait of candlenut shells. The higher oven temperature and the longer cooking time will cause the greater percentage of whole. In this study the best treatment is done in 70C oven temperature and 4 days cooking time.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2019/340/052002414 |
Uncontrolled Keywords: | Kemiri (Aleurites moluccana), Natrium Hidroksida (NaOH), Pengeringan Oven., Candlenut (Aleurites moluccana), Sodium Hydroxide (NaOH), Oven Drying |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.02 Processes > 664.028 Preseravation techniques > 664.028 4 Drying and dehydrating |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 06:29 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 00:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181436 |
Text
NESAPUTRA GILANG PAMUNGKAS (2).pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Actions (login required)
View Item |