Uji Performansi Pengering Dengan Sistem Monitoring Massa Online Berbasis Ikrokontroler Arduino Mega Pada Irisan Ubi Jalar Ungu (Ipomea Batalas)

Pratiwi, Maharesti Nur (2019) Uji Performansi Pengering Dengan Sistem Monitoring Massa Online Berbasis Ikrokontroler Arduino Mega Pada Irisan Ubi Jalar Ungu (Ipomea Batalas). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penggunaan mesin pengering mekanis merupakan solusi untuk melakukan pengendalian selama proses pengeringan. Terdapat berbagai komponen yang biasa digunakan untuk mengendalikan sistem pada mesin pengering mekanis, salah satunya adalah dengan menggunakan mikrokontroler arduino. Belum banyak penelitian yang melakukan pengendalian monitoring massa selama proses pengeringan. Proses monitoring massa diperlukan untuk mengetahui pengaruh lama waktu pengeringan terhadap susut berat. Umumnya untuk mengetahui susut berat yang terjadi pada bahan selama proses pengeringan akan dilakukan secara manual dengan mengeluarkan bahan dari mesin pengering terlebih dahulu baru kemudian menimbangnya (Nusyirwan, 2015). Kegiatan membuka dan menutup mesin pengering kemudian mengeluarkan bahan dari mesin pengering secara berkala akan mengakibatkan suhu dalam ruang pengering menjadi tidak stabil akibat terpengaruh oleh suhu lingkungan dan adanya panas yang hilang sehingga akan membutuhkan energi lebih untuk menstabilkan kembali suhu dalam mesin pengering. Mengacu pada kondisi tersebut (Yudi, 2019) melakukan perancangan mesin pengering berbasis arduino dengan sistem monitoring online massa.viii Tujuan dari penelitian ini adalah menguji performansi melakukan pengujian mesin pengering dengan beban peneliti menggunakan bahan berupa irisan ubi jalar ungu (Ipoomea batalas) dengan ketebalan 1 mm dan diameter 3cm. Pengamatan dilakukan pada 2 kombinasi perlakuan, yaitu suhu pengeringan (500C, 600C dan 700C) dan waktu pengeringan (3 jam, 4 jam dan 5 jam). Kadar air terendah terdapat pada perlakuan 700C selama 5 jam dengan nilai 3,9%. Laju pengeringan bahan tertinggi terjadi pada saat perlakuan suhu 700C, dengan laju pengeringan kontan dan laju pengeringan menurun pertama dan kedua. Model matematis yang menggambarkan pengeringan ubi jalar ungu adalah model page. Nilai L*a*b* warna pada irisan ubi jalar ungu tidak dipengaruhi oleh perlakuan suhu dan waktu pengeringan. Daya yang diperlukan untuk mengeringkan bahan pada berbagai perlakuan berkisar antara 612 Watt hingga 1.680 Watt

English Abstract

The use of drying machine is a solution for controlling during the drying process. There are various components commonly used to control the system on a mechanical drying machine, one of which is using an Arduino microcontroller. Research of controlling mechanical drying machines with monitoring of temperature, time and humidity has been carried out by advanced researchers. But has yet been caried out to control of mass monitoring. Monitoring the masses is needed to learn how long it takes to lose weight. It will be discussed further about the material that will be processed during the process will be carried out manually by removing the material from the drying machine that has just begun then weighing it (Nusyirwan, 2015). In mass monitoring to study heavy material shrinkage it is necessary to do it repeatedly for a certain period of time during the completion process. The activity of opening and closing the drying machine will release the temperature from the drying machine will increase the temperature in the drying room to be unstable because the rising temperature will require more energy to stabilize the temperature in the drying machine. Referring to these conditions (Yudi, 2019) carried out the design of an Arduino-based drying machine with an online mass monitoring system.x The purpose of this research is to test the performance of testing machines with the burden of researchers using the material in the form of purple sweet potato slices (Ipoomea batalas) with a thickness of 1 mm and diameter 3cm. Observations conducted on 2 combinations Treatment, namely the drying temperature (500C, 600C and 700C) and the drying time (3 hours, 4 hours and 5 hours). The lowest moisture content is found in 700C treatment for 5 hours with a value of 3.9%. The highest drying rate of the material occurs at the time of 700C temperature treatment, with the rate of drying of the kontan and decreasing drying rate first and second. The mathematical model describing the drying of purple sweet potato is the Model page. The value of L * A * b * color on purple sweet potato slices is not affected by temperature treatment and drying time. The power needed to dry the material at 500C, 600C, and 700C is between 612 Watt to 1.680 Watt.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2019/228/052002392
Uncontrolled Keywords: Monitoring Online Massa, Pengeringan, Susut Berat, Ubi Jalar Ungu (Ipomea batalas), Arduino Drying Machine, Online Mass Monitoring, Drying, Mas Shirnkage, Purple Sweet Potato (Ipomea batalas)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.02 Processes > 664.028 Preseravation techniques > 664.028 4 Drying and dehydrating
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Aug 2020 06:31
Last Modified: 21 Oct 2021 08:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181398
[thumbnail of MAHARESTI NUR PRATIWI (2).pdf] Text
MAHARESTI NUR PRATIWI (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item