Yulyant, Fakhrudin Maulana (2020) Aplikasi Sistem Kontrol Suhu Dan Kelembaban Kumbung Jamur Tiram (Pleurotus Sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jamur merupakan komoditas pertanian yang mulai banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Permintaan konsumen akan jamur dari tahun ke tahun terus meningkat. Untuk memperbanyak jamur yang dihasilkan maka dibutuhkan lingkungan hidup yang ideal. Faktor-faktor dari alam yang mempengaruhi jamur diantaranya adalah suhu, kelembaban, pH media dan aerasi. Kelembaban yang dibutuhkan oleh jamur untuk pertumbuhan yang ideal adalah 80-85% sedangkan suhu yang dibutuhkan untuk tumbuh yang ideal dibawah 25 0C. Di daerah dataran rendah yang mempunyai kelembaban rendah dan suhu yang tinggi yang menyebabkan pertumbuhan jamur di daerah rendah tidak maksimal seperti dataran tinggi. Untuk mengetahui kelembaban dan suhu menggunakan sensor AM2301 yang akan dibaca oleh kontrol box. Untuk mengatur kelembaban digunakan pompa air yang dikombinasi dengan nozzle dengan ukuran orifice 0,3mm yang dapat mengubah air menjadi kabut berbentuk kecil. Kipas exhaust digunakan untuk mengatur suhu yang berada dalam kumbung dibawah 25 0C dengan mekanisme mengeluarkan suhu yang berada didalam kumbung ke lingkungan. Hasil dari Penelitian ini adalah sistem dapat mengontrol suhu ± 28 0C dan kelembaban ± 83%. Sensor yang digunakan juga mempunyai eror yang sangat kecil sehingga dapat digunakan untuk penelitian. Hasil panen dalam 7 hari menggunakan sistem kontrol menghasilkan 36 kg, sedangkan hasil panen dengan perlakuan konvensional menghasilkan 23 kg.
English Abstract
Mushroom is an agricultural commodity that is starting to be in great demand by the people of Indonesia. Consumer demand for mushrooms continues to increase from year to year. To reproduce the fungus produced, it requires an ideal living environment. Natural factors that influence the fungus include temperature, humidity, pH of the media and aeration. The humidity needed by mushrooms for ideal growth is 80-85% while the temperature needed for ideal growth is below 25 0C. In lowlying areas that have low humidity and high temperatures that cause mildew growth in low-lying areas such as highlands. To find out humidity and temperature using AM2301 sensor which will be read by the control box. To regulate humidity, a water pump combined with a nozzle with a 0.3mm orifice size can be used to turn water into small fogs. Exhaust fan is used to regulate the temperature in the kumbung below 25 0C with the mechanism of removing the temperature inside the kumbung into the environment. The results of this study are the system can control temperature ± 28 0C and humidity ± 83%. The sensor used also has a very small error that can be used for research. Harvested mushrooms in 7 days using the control system produce 36 kg, while harvested mushrooms with conventional treatment produce 23 kg.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2019/643/052002778 |
Uncontrolled Keywords: | Jamur, Kelembaban, Suhu dan Sistem Kontrol Otomatis, Mushroom, Humidity, Temperature and Automatic Control System |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 641 Food and drink > 641.3 Food > 641.35 Spesific food from plant crops > 641.358 Mushrooms |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:28 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 03:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180034 |
Text
Fakhrudin Maulana Yulyant (2)_unlocked.pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |