Yusrifar, Muhammad (2019) Karakteristik Ileum Ayam Pedagingdengan Penambahan “Biacid” (Acidifier dan Essential Oil) Sebagai Feed Additive Dalam Pakan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penggunaan antibiotik sintetik dapat menimbulkan dampak negatif pada ternak yaitu residu antibiotik tertinggal di dalam daging. Menteri Pertanian Republik Indonesia telah mengeluarkan larangan dalam penggunaan antibiotik yang telah di cantumkan dalam Peraturan Menteri Pertanian No 14 tahun 2017. “Biacid” memiliki kandungan senyawa aktif berupa Essential Oil dan Acidifier yang menjaga kestabilan mikroflora usus secara alami tanpa efek samping berupa residu pada produk hasil ternak. Acidifier dan Essential oil yang terkandung pada “biacid” memiliki cara kerja dengan menurunkan pH dalam saluran pencernaan sehingga pH saluran pencernaan sehingga dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah villi, tinggi villi, kedalaman crypta, dan luas villi dengan penambahan “Biacid” (acidifier dan essential oil) dalam pakan. Penelitian ini dilaksanakan pada 16 November 2018 sampai 15 Januari 2019 di Laboratorium Lapang Sumbersekar Fakultas Peternakan dan di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 900 ayam pedaging strain lohmann dengan koefisien keragaman berat DOC sebesar 9,71%. Penelitian ini menggunakan metode percobaan perlakuan pakan dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dengan masing-masing perlakuan P0= pakan basal tanpa penambahan “Biacid”, P1= pakan basal + “Biacid” 0,075 %, P2= pakan basal + “Biacid” 0,100 %, P3= pakan basal + “Biacid” 0,125 %. Pengambilan sampel dengan cara mengambil 1 ekor pada 3 ulangan disetiap perlakuan sehingga berjumlah 12 ekor. Data dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dan apabila data menunjukkan adanya perbedaan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s (Duncan’s Multiple Range Test / DMRT). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nyata (P<0,05) pada pengamatan terhadap tinggi villi dan kedalaman crypta ileum, tetapi menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap jumlah villi dan luas villi ileum. Hasil rataan pengamatan jumlah villi halus ayam pedaging yakni P0 sebesar 47,00±3,97 unit/transversal cut, P1 sebesar 55,00±2,29 unit/transversal cut, P2 sebesar46,83±5,48 unit/transversal cut, dan P3 sebesar 52,17±4,19 unit/transversal cut. Jumlah villi ileum tertinggi terletak pada P1 dengan rataan sebesar 55,00±2,29 unit/transversal cut dan jumlah villi ileum terendah terletak pada P2 sebesar 46,83±5,48 unit/transversal cut. Rataan tinggi villi ileum pada ayam pedanging dengan penambahan “Biacid” yaitu P0 sebesar 522,84±9,05 μm, P1 sebesar 558,44±34,87 μm, P2 sebesar 500,49±76,77 μm, dan P3 sebesar sebesar 638,71±53,10 μm. Tinggi villi halus yang tertinggi terletak pada P3 sebesar 638,71±53,10 μm dan rataan terendah terletak pada P2 sebesar 500,49±76,77 μm. Rataan kedalaman crypta ileum ayam pedaging dengan penambahan “Biacid” yaitu P0 sebesar 174,83±4,06 μm, P1 sebesar sebesar 194,32±12,72 μm, P2 sebesar 177,82±6,66 μm, dan P3 sebesar 190,94±6,00 μm. Kedalaman crypta tertinggi terletak pada P1 sebesar 194,32±12,72 μm dan rataan terendah terletak pada P0 sebesar 174,83±4,06 μm. Rataan luas villi ileum ayam pedaging dengan penambahan “Biacid” yaitu P0 sebesar 4758,15±191,08 μm2, P1 sebesar 5021,68±233,35 μm2 , P2 sebesar 3860,87±440,17 μm2, dan P3 sebesar 4320,25±373,00 μm2. Luas villi ileum tertinggi pada P1 sebesar 5021,68±233,35 μm2 dan rataan terendah pada P2 sebesar 3860,87±440,17 μm2. Berdasarkan hasil penelitian “Biacid” yang mengandung acidifier dan essential oil dalam pakan ternak pada level penambahan 0,075 % “Biacid”memberikan hasil terbaik ditinjau dari jumlah, kedalaman crypta, dan luas villi ileum
English Abstract
The research was aimed to evaluate the characteristics of ileal broiler with the addition of “Biacid” (acidifier and essential oil) as feeed additive on feed. The material was used 900 DOC broiler with body avarage 45,34±4,403 g and coefficient of diversity 9,71 % and reared for 35 days. The method that used in the research was experiment with 4 treatments and 5 replications. The feed treatments consisted of P0= basal feed no “Biacid”, P1= basal feed + “Biacid” 0,075 %, P2= basal feed + “Biacid” 0,100 %, P3= basal feed + “Biacid” 0,125 %. The variables measured were villus total, villus high, and cryph depth. Analyzed data use Analysis of Variant (ANOVA), if there were significant effect among the treatment therefore it was tested using Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). The result showed that the additive “Biacid” had to significant effect (P<0,05) on villus number, villus high, and cryph depth, but not significant effect (P>0,05) on villus surface area. The conclution research that is addition 0,075 % “Biacid” give thebest result from villus total, cryph depthatlevel, and villus surface area.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/295/051910081 |
Uncontrolled Keywords: | “Biacid”, broiler, ileal, villus |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.508 5 Chickens and other kinds of domestic birds (Feeds and applied nutrition) > 636.508 55 Chickens and other kinds of domestic birds (Feeds) > 636.508 557 Chickens and other kinds of domestic birds (Feed additives and formula feeds) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 02 Oct 2020 01:56 |
Last Modified: | 02 Oct 2020 01:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176245 |
Actions (login required)
View Item |