Putra, Dedi Iskandar (2018) Perbedaan Kandungan Zat Besi Pada Makanan Jajanan Yang Dijual Di Sekolah Menengah Umum Negeri di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan secara fisik dan mental, sehingga kebutuhan makanan akan zat gizi seimbang harus terpenuhi, baik zat gizi makro maupun zat gizi mikro. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, angka prevalensi anemia defisiensi zat besi pada remaja menurut jenis kelamin, adalah: pada anak perempuan sekitar 22,7%, dan pada anak laki-laki 12,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat besi pada makanan jajanan anak sekolah di Sekolah Menengah Umum Negeri di Kota Malang. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain studi crossectional. Analisis kandungan zat besi secara kuantitatif menggunakan metode atom absorbtions spectroscopy. Sampel penelitian ini ada adalah 5 sekolah di kota malang. Makanan jajanan yang dianalisis dalam penelitian ini adalah ayam goreng, tempe goreng dan mie pangsit. Hasil uji kandungan zat besi dianalisa menggunakan one way anova untuk mengetahui perbedaaan zat besi pada makanan jajanan. Hasil uji beda kandungan zat besi pada ayam goreng terdapat perbedaan kandunan zat besi di lima sekolah yang dijadikan sampel penelitian p=0.000, pada sampel tempe goreng tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara SMUN 1 dengan SMUN 4 p=0.179, dan SMUN 1 dengan SMUN 10 tidak ada perbedaan yang signifikan p=0.179, dan kandungan zat besi mie pangsit tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara SMUN 4 dengan SMUN 8 p=1.000
English Abstract
Adolescence is a period of growth and development physically and mentally, so the food needs for balanced nutrition must be fulfilled, both macro nutrients and micronutrients. Based on data from the Basic Health Research (Riskesdas) in 2013, the prevalence of iron deficiency anemia in adolescents by sex is: in girls around 22.7%, and in boys 12.4%. This study aims to determine the iron content of snack foods for school children in Public High Schools in Malang City. This study was observational analytic with crossectional study design. Quantitative analysis of iron content using atom absorbtion spectroscopy methods. The sample of this study is 5 schools in the city of Malang. Snack foods analyzed in this study were fried chicken, fried tempeh and dumpling noodles. The iron content test results were analyzed using one way anova to determine the difference in iron in snack foods. The test results of different iron content in fried chicken have differences in iron content in five schools which were used as the study sample p = 0.000, in the fried tempe sample there was no significant difference between SMUN 1 and SMUN 4 p = 0.179, and SMUN 1 with SMUN 10 there was no significant difference p = 0.179, and the iron content of dumpling noodles did not have a significant difference between SMUN 4 and SMUN 8 p = 1,000
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2019/278/051909373 |
Uncontrolled Keywords: | Makanan Jajanan, Zat Besi, jajanan, Iron |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics > 613.28 Specific nutritive elements > 613.285 Minerals > 613.285 1 Calcium, iron, copper |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 26 Aug 2020 04:32 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 03:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175906 |
Preview |
Text
Dedi Iskandar Putra.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |