Edible film dari Gelatin Ceker Ayam dengan Penambahan Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica L.) terhadap Ketebalan, Kadar Air, Swelling dan Antimikroba

Reswari, Novia Ardana (2019) Edible film dari Gelatin Ceker Ayam dengan Penambahan Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica L.) terhadap Ketebalan, Kadar Air, Swelling dan Antimikroba. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Teknologi terkini dibidang pangan yaitu pengembangan pengemas produk untuk meningkatkan daya simpan serta melindungi dari kontaminasi lingkungan. Pengemas yang familiar pada masyarakat yaitu plastik berbahan polyetilen. Plastik tersebut meskipun murah dan praktis namun dapat menimbulkan pengaruh buruk bagi kesehatan maupun lingkungan, maka dibutuhkan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan. Edible film merupakan lapisan tipis yang berasal dari komponen yang dapat dimakan memiliki ukuran 0,01 hingga 250 mikron. Fungsi edible film untuk melindungi produk pangan dari kerusakan lingkungan maupun oleh mikroba pembusuk salah satunya bakteri Staphylococcus aureus, serta dapat mempertahankan penampakan asli produk. Edible film dapat dibentuk salah satunya dari hidrokoloid seperti gelatin ceker ayam serta untuk meningkatkan fungsi edible film ditambahkan ekstrak daun beluntas untuk memberikan sifat antimikroba pada edible film. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Januari sampai 8 Mei 2019 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya untuk pembuatan gelatin dan ekstrak daun beluntas, Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya untuk pembuatan edible film, analisis kadar air serta analisis swelling dan Laboratorium Fisika Dasar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya untuk analisis ketebalan. Uji daya hambat bakteri dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun beluntas pada edible film gelatin ceker ayam terhadap ketebalan, kadar air, swelling dan sifat antimikroba. Materi yang digunakan adalah gelatin ceker ayam, ekstrak daun beluntas, gliserol dan aquades. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan penambahan konsentrasi ekstrak daun beluntas yang berbeda yaitu P0 (kontrol), P1 (10% atau 1 ml), P2 (20% atau 2 ml), P3 (30% atau 3 ml), P4 (40% atau 4 ml). Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), apabila ada perbedaan nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penambahan ekstrak daun beluntas pada edible film gelatin ceker ayam memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) pada nilai antimikroba, namun memberikan perbedaan tidak nyata (P>0,05) pada nilai ketebalan, kadar air dan swelling. Rataan nilai ketebalan P0 0,194 mm; P1 0,15 mm; P2 0,18 mm; P3 0,17 mm dan P4 0,19 mm. Rataan nilai kadar air didapatkan hasil P0 20,33%; P1 20,95%; P2 21,65%; P3 19,67% dan P4 18,97%. Rataan nilai swelling pada P0-P4 yaitu P0 94,55%; P1 66,17%; 84,36%; P3 72,34% dan P4 86,72%. Rataan nilai antimikroba yaitu P0 0,00 mm; P1 0,62 mm; P2 0,75 mm; P3 0,90 mm dan P4 1,13 mm. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik untuk ketebalan terdapat pada perlakuan 40% ekstrak daun beluntas (P4) dengan nilai rataan ketebalan 0,19 mm, kadar air 18,97%, swelling terhadap air 86,72% dan nilai antimikroba 1,13 mm. Edible film gelatin ceker ayam dengan penambahan ekstrak daun beluntas berpengaruh pada daya hambat ediblefilm terhadap bakteri Staphylococcus aureus namun tidak berpengaruh signifikan terhadap ketebalan, kadar air dan swelling. Saran untuk penelitianselanjutnya dilakukan uji biodegradable dan uji antimikroba menggunakan berbagai jenis mikroba jenis sehingga dapat mengetahui umur simpan edible film serta dapat menentukan kualitas fisikokimia, mikrobiologis dan organoleptik edible film.

English Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of adding beluntas leaf on chicken shank edible film gelatin for thickness, moisture content, swelling and antimicrobial properties. The used material was chicken shank gelatin, beluntas leaf extract, glycerol and aquadest. The method used was the experimental laboratory of Completely Randomized Design (CRD) with five treatments and four replications. The treatment of the addition of different beluntas leaf concentration were T0 (control), T1 (10% or 1 ml), T2 (20% or 2 ml), T3 (30% or 3 ml), T4 (40% or 4 ml). The data was analyzed by Analysis of Variance (ANOVA), if there were significant or more significant difference, then it will be continued with Duncan's Multiple Distance Test.The results shown that the percentage addition of beluntas leaf extract on chicken shank edible film gelatin was more significant difference (P<0.01) for antimicrobial value, but it was not significant (P>0.05) for the thickness, water content and swelling. The average value of T0-T4 for thickness, moisture content, swelling, and antimicrobial was respectively ranged from 0.15-0.19 mm; 18.97 to 21.65%; 66.17 to 94.55%; and 0-1.13 mm. Based on the results of this study can be concluded that the best treatment for thickness was found in treatment of 40% beluntas leaf extract (T4) with a thickness sized of 0.19 mm, water content 18.97%, swelling 86.72% and antimicrobial value 1.13 mm. The edible film from chicken shank with the addition of beluntas leaf extract affects the film's resistance to Staphylococcus aureus bacteria but it was not significant effect on the thickness, moisture and swelling. Suggested for further studies conducted biodegradable tests and antimicrobial tests used microbial type of fungi so can determine the storability of edible film and the quality of edible film better.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/567/051910340
Uncontrolled Keywords: antimicrobial, beluntas leaf, chicken shank, edible film, gelatin
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.02 Processes > 664.028 Preseravation techniques > 664.028 7 Chemical preservation by use of additives
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 12 Sep 2020 13:22
Last Modified: 12 Sep 2020 13:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175832
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item