Prasetyo, Hanif Firmansyah Dwi (2019) Pengaruh Penambahan Tepung Daun Bidara Pada Ransum Ayam Pedaging, Sebagai Pengganti Antibiotik Terhadap Mikroba Pada Usus. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Antibiotic Growth Promotors atau lebih dikenal dengan AGPs sering digunakan dalam usaha peternakan sebagai bahan yang dapat menunjang pertumbuhan ternak, tetapi penggunaan bahan tambahan ini dianggap berbahaya karena memiliki dampak residual dalam tubuh ternak. Peniadaan penggunaan AGPs ini tidak diikuti dengan alternatif bahan pengganti yang mampu berfungsi sebagai antibiotik. Tumbuhan Zizipus mauritiana Lamk atau yang lebih dikanenal dengan tumbuhan bidara sudah banyak digunakan dalam praktek pengobatan tradisional sebagai obat jerawat, pengeringan luka, masalah pencernaan, kulit kering, hingga pada praktek ruqyah. Tumbuhan bidara juga biasa digunakan sebagai anti mikroba, karena ada nya reaksi etanol yang mampu berperan sebagai zat anti mikroba dan antifungi, selain itu daun bidara juga memiliki beberapa kandungan aktif seperti alkanoid, flavonoid, tanin, dan saponin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Daun Bidara pada ransum ayam pedaging sebagai antibitotik alami dalam pakan terhadap mikroflora dalam usus ayam pedaging. Manfaat dari penambahan tepung daun bidara ini adalah sebagai antibiotik alami diharapkan dapat menjadi solusi bagi peternak rakyat dalam meningkatkan performa produksi dari ayam broiler Materi penelitian ini adalah menggunakan ayam pedaging sebanyak 160 ekor yang dipelihara sejak umur DOC dan diberi pakan perlakuan sejak umur 15 hari yang dipelihara selama 35 hari di kandang Laboratorium Lapang Fakultas peternakan Universitas Brawijaya di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Rataan bobot badan ayam adalah 47,43 gram. Kandang yang digunakan adalah 20 petak kandang dengan luasan 120 x 120 x 60 cm yang dibari alas sekam padi dengan kapasitas 8 ekor ayam tiap petak nya, pada tiap petak disiapkan 2 buah tempat minum dan 1 tempat pakan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0 ( Pakan basal + 0% tepung daun bidara), P1 ( Pakan Basal + 0,25% tepung daun bidara ), P2 ( Pakan Basal + 0,5% tepung daun bidara ), P3 ( Pakan Basal + 0,75% tepung daun bidara ), dan P4 ( Pakan Basal + 1 % tepung daun bidara ). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi populasi mikroflora usus Salmonella sp, Escherichia coli, dan Bakteri Asam Laktat. Analisis data dari penelitian ini menggunakan statistik dengan Analysis of Varian (ANOVA) dan diperoleh hasil yang berbeda nyata atau sangat nyata dilanjutkan uji jarak berganda Duncan’s. Analisis ragam dari hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan penambahan tepung daun bidara pada ransum ayam pedaging sebagai antibiotik memiliki pengaruh yang nyata (P<0,01) terhadap bakteri Salmonella sp, dan Escherichia coli, tetapi tidak mempengaruhi populasi Bakteri Asam Laktat. Rataan jumlah bakteri Salmonella sp pada usus ayam pedaging secara berturut – turut dari yang tertinggi adalah P0 (5,34 ± 0,04), P1(5,33 ± 0,04), P2(5,31 ± 0,03), P3(5,18 ± 0,11), dan P4 (5,17 ± 0,09) log cfu/g. Rataan jumlah bakteri Escherichia coli pada usus ayam pedaging secara berturut – turut dari yang tertinggi adalah P0 (6,46 ± 0,01), P1(6,43 ± 0,01), P2(6,42 ± 0,04), P3(6,4 ± 0,02), dan P4 (6 ± 0,06) log cfu/g. Rataan jumlah bakteri Bakteri Asam Laktat pada usus ayam pedaging secara berturut – turut dari yang tertinggi adalah P0 (9,95 ± 0,09), P1(9,97 ± 0,15), P2(10,06 ± 0,13), P3(10,09 ± 0,12), dan P4 (10,11 ± 0,10) log cfu/g. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa penambahan tepung daun bidara pada ransum ayam pedaging sebesar 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1% memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap bakteri Salmonella sp dan Escherichia coli tetapi tidak mampu mempengaruihi populasi Bakteri Asam Laktat.
English Abstract
The purpose of the research was to find the effects additional of Ziziphus mauritiana leaves meal in feed on the population of intestinal microflora of broiler chicken.. The material of this study used 160 broiler chicken aged 15 day and with Lohmann strain from PT Japfa Indonesia Tbk. This research used experimental method with Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. P0 (Feed + 0% Ziziphus mauritiana leaves meal), P1 (Feed + 0,25% Ziziphus mauritiana Lamk leaves powder), P2 (Feed + 0,5% Ziziphus mauritiana leaves meal), P3 (Feed + 0,75% Ziziphus mauritiana leaves meal), and P4 (Feed + 1% Ziziphus mauritiana Lamk leaves powder). The variables observed in this study is population of Salmonella sp, Escherichia coli, and Acid Lactic Bacteria. The data obtained were then analyzed statistically by analysis of variance (ANOVA). If the results obtained are significantly different then proceed with Duncan's Multiple Distance Test. The results showed that the addition of jujube meal showed highly significant difference (P< 0.01) on population of Salmonella sp, and Escherichia coli. The conclusion in this study was, the addition of Ziziphus mauritiana leaves meal with the lowest level 0,25% on broiler feed gave significant difference population of microflore in the intestinal organ.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FAPET/2019/642/051910441 |
| Uncontrolled Keywords: | jujube meal, microflore, Salmonella sp, Escherichia coli. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.508 5 Chickens and other kinds of domestic birds (Feeds and applied nutrition) > 636.508 55 Chickens and other kinds of domestic birds (Feeds) > 636.508 557 Chickens and other kinds of domestic birds (Feed additives and formula feeds) |
| Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 24 Aug 2020 06:37 |
| Last Modified: | 24 Aug 2020 06:37 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175630 |
Actions (login required)
 |
View Item |