Septiyan, Djodhi Indra (2019) Karakteristik Lahan Untuk Tanaman Bawang Putih (Allium sativum L.) Pada Tanah Inceptisols dan Alfisols di Kecamatan Pujon, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Produksi bawang putih yang saat ini masih fluktuatif dan belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat menyebabkan pemerintah perlu melakukan impor. Kegiatan ekstensifikasi lahan bawang putih di Jawa Timur, salah satunya di Kecamatan Pujon, Malang diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produksi. Namun, dibatasi dengan keterbatasan informasi karakteristik lahan yang masih belum jelas, dibutuhkan upaya untuk mengetahui karakteristik lahan untuk tanaman bawang putih di Kecamatan Pujon. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui karakteristik lahan tanaman bawang putih di Kecamatan Pujon, 2) menganalisis hubungan antara karakteristik lahan terhadap produksi tanaman bawang putih, dan 3) memberikan rekomendasi pengelolaan faktor pembatas lahan bawang putih. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur mulai dari Bulan Oktober–Desember 2018. Dalam kegiatan penelitian menggunakan metode survei yang dilakukan dengan beberapa tahapan pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan, antara lain kegiatan persiapan, pra-survei, survei, dan pasca survei. Kegiatan persiapan dan pra-survei, meliputi adiministratif, pengumpulan bahan, pembuatan peta kerja, dan survei pendahuluan. Penentuan titik pengamatan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria lahan sedang atau pernah ditanami bawang putih dan memiliki data produksi tanaman. Kegiatan survei lapangan meliputi groundcheck, pengamatan minipit, pengambilan sampel, dan wawancara kepada petani pada 5 SPL dengan dua titik pengamatan pada masing-masing SPL. Kemudian, kegiatan analisis data pasca survei meliputi analisis laboratorium, klasifikasi tanah, dan analisis data statistik dengan Genstat Discovery Edition 4.0 untuk uji korelasi antara karakteristik lahan dengan produksi dan divalidasi dengan uji tabel r. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa lahan bawang putih di Kecamatan Pujon termasuk kedalam tanah Inceptisols dan Alfisols. Karakteristik lahan bawang putih di Kecamatan Pujon memiliki perbedaan antara titik pengamatan, antara lain elevasi lahan dimulai dari 861–1.213 mdpl, kemiringan lahan 3–36%, mempunyai tekstur tanah yang bervariasi antara berlempung sampai liat, kemantapan agregat tanah sangat stabil, pH tanah mulai dari sangat masam sampai agak masam, KTK tanah memasuki kelas sedang sampai sangat tinggi, dan kejenuhan basa yang rendah sampai sangat tinggi. Adanya karakteristik lahan yang berhubungan dengan produksi tanaman, antara lain elevasi (r= -0,559), KTK (r= -0,515), KB (r= 0,561), % fraksi pasir (r= 0,541), dan % fraksi liat tanah (r= -0,675). Faktor lain yang mempengaruhi produksi tanaman bawang putih adalah varietas tanaman dan pengolahan tanah yang kurang tepat.
English Abstract
The production of garlic that is currently under fluctuations and could not fullfill the demand for garlic that led Governments to perform the import. Land extensification for garlic in East Java, Pujon district, Malang is expected to be the solution to increase production. However, restricted by the limitations of the information of land characteristics that remains unclear, it takes effort to find out the land characteristics for garlic in district Pujon. The purpose of this research is to 1) know the land characteristics for garlic in district Pujon, 2) analyzed the relationship between land characteristics against garlic production, and 3) provide recommendations for the management of the limiting land factor for garlic. This research was conducted in Pujon district, Malang starting from October–December 2018. In the activities of research using survey method with some phase of the research were carried out preparatory activities, survey, and post survey. The preparatory activities, include the adiministration, collection of materials, the manufacture of map, and preliminary surveys. Determination the point of observation was performed using the method of purposive sampling with criteria of the land was being or had been planted with garlic and have production data. Survey activities include groundcheck, minipit observation, sampling, and interviews to the farmers on 5 SPL with two observations on each SPL. Then, post survey analysis activities include laboratory analysis, soil classification, and statistical data analysis with Genstat discovery edition 4.0 to test the correlation between land characteristics with garlic production and validation with r table test. Results of the research showed that land of garlic in Pujon district contains Inceptisols and Alfisols soils. The land characteristics in Pujon district has difference between the point of observation, among others, land elevation began from 861–1.213 mdpl, slope of land, has a 3–36%, soil texture variant with loam to clay soil texture, soil aggregate is very stable, soil pH ranging from very sour to semi sour, CEC variety strats from moderate to very high, and the base saturation start form low to very high. The relationship between land characteristics to crop production, proved by correlation between variable such as elevation (r =-0.559), CEC (r =-0.515), base saturation (r = 0.561), % sand fraction (r = 0.541), and % clay fraction (r = 0.675-). Other factors that affect crop production of garlic is the varieties of garlics and tillage are less precise.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/613/051907387 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 641 Food and drink > 641.3 Food > 641.35 Spesific food from plant crops > 641.352 1 Potaoes > 641.352 6 Garlic |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 06:49 |
Last Modified: | 10 Aug 2020 06:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173760 |
Actions (login required)
View Item |