PrasetyoCondroGumilar (2010) Transformasi Konsep Kosmologis Bali Pada Kasus Perancangan Museum Seni Rupa Bali Di Denpasar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gemuruh intrusi doktrin "modernisme" menawarkan mentalitas „rasionalistik-materialistik-individualistik‟ sebagai parameter universal yang wajib dianut-akui bagi pentas global; membuat esensi kebudayaan konvensional [yang mereka sebut "primitif"] mengerucut pada empirisasinya saja; menjadikannya semakin asing; menutupi kefasihan aqal dalam membaca-tuliskan hikmah transendentalitas yang terkandung. Di lain sisi, arsitektur sebagai produk-khasanah kebudayaan tentu akan berpengaruh pada ketimpangan culture shock yang terjadi. Signifikansinya dalam dunia ke-arsitektur-an [pun]; mau tidak mau; secara solutif harus ditempuh melalui koridor bijak: jembatan transformasi kolaboratif-asosiatif antar-budaya. Postmodern lahir sebagai penyeru eksistensi identitas-lokalitas budaya "ibu" yang sebelumnya sempat dihilangkan; kesadaran akan kekayaan makna-interpretasi sebagai hak inklusif setiap individu, serta bahasa kontekstual-komunal terhadap lingkungan. hal ini membuka [cakrawala baru] harapan peluang meneruskan nilai-hikmah kebudayaan indigenus kepada generasi berikutnya. Di lain sisi, dekonstruksi sebagai salah satu turunan kontemporernya justru bertindak lain; euphoria obsesi terhadap orisinalitas, hingga di ambang abnormal [peristiwa Bilbao Effect ]. Maka dari itu, perlu ada ulasan-tanggapan kritis terhadap fenomena tersebut, demi mengontrol-arahkan laju perkembangan metode rancangnya. Bali; peradaban nusantara yang kaya akan nilai-kandungan kosmologis (tata-hidup dan mentalitas) yang berbudi-luhur; saat ini mengalami degradasi-transgresi budaya, akibat kecenderungan sifat hedonistik masyarakat [domestik maupun mancanegara] yang berlebihan terhadap lifestyle modern: mulai melupakan meta-fisik . Namun, seniman kontemporer Bali justru mengapresiasi isu tersebut melalui hikmah kebudayaan yang ditanamkan pada karya seni rupanya. Hal ini menjadi pranata aspiratif yang dinilai mampu membahasakan urgensitas budaya, sekaligus apresiasi minat wisatawan terhadap seni rupa Bali: Museum Seni Rupa Bali. Seorang dekonstruktivis; Bernard Tschumi dengan " The Follie "-nya; memiliki similarisasi metode perancangan dengan karakter kosmologis Bali melalui mediasi metaforis: titik-garis-bidang. Hal ini menjadi peluang dalam memecahkan polemik kebudayaan melalui kasus perancangan museum tersebut.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2010/594/051003405 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 13 Dec 2010 10:32 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 00:15 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140499 |
Preview |
Text
3._LEMBAR_PENGESAHAN_DOSEN_PENGUJI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5._LEMBAR_PERSEMBAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
4._SURAT_PERNYATAAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2._LEMBAR_PERSETUJUAN_DOSEN_PEMBIMBING.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
6._RINGKASAN_(SUMMARY).pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
1._COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7._KATA_PENGANTAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
8._DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
10._DAFTAR_GAMBAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
11._DAFTAR_LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
9._DAFTAR_TABEL.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
12._BAB_I.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
13._BAB_II.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
14._BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
16._BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
15._BAB_IV.pdf Download (12MB) | Preview |
Preview |
Text
17._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |