Hanifa, Fikriyatul (2017) Ekstraksi Berbantu Gelombang Mikro Untuk Pati Dan Polisakarida Larut Air Secara Simultan Dari Tepung Uwi Putih (Dioscorea alata): Pengaruh Proporsi Pelarut Air Dan Lama Paparan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Uwi putih (Dioscorea alata) merupakan tanaman yang banyak di temukan di Indonesia, akan tetapi sangat jarang dimanfaatkan. Uwi putih dapat dijadikan sumber karbohidrat dan serat, selain itu juga berpotensi sebagai sumber polisakarida larut air (PLA). Pati dan PLA banyak digunakan pada industri pangan, akan tetapi ketersediaannya masih sangat terbatas. Sehingga diperlukan suatu cara agar mendapatkan pati dan PLA, yaitu dengan mengekstrak pati dan PLA secara simultan dengan bantuan gelombang mikro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi lama proses ekstraksi dan rasio bahan terhadap pelarut air yang tepat dalam ekstraksi berbantuan gelombang mikro untuk pati dan PLA secara simultan dari uwi putih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yang akan diulang sebanyak 2 kali pengulangan. Faktor pertama adalah lama waktu ekstraksi (T) yang terdiri dari 3 level (5 menit, 10 menit, dan 15 menit). Sedangkan faktor kedua adalah rasio bahan dengan pelarut (b/v) (R) yang juga terdiri dari 3 level (1:10; 1:15; 1:20). Data yang diperoleh dianalisa menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan yang nyata maka analisa dilanjutkan dengan uji DMRT atau BNT dengan selang kepercayaan 95%. Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan metode Multiple Attribute (Zeleny). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua perlakuan yang diberikan berpengaruh nyata (α= 0,05) terhadap kadar dan rendemen protein pada fraksi supernatan, kadar dan rendemen pati pada fraksi supernatan dan endapan, rendemen ekstrak kasar PLA, serta kadar air dan rendemen pati kasar. Tujuan penelitian dapat dicapai karena terdapat kombinasi perlakuan yang terbaik. Kondisi yang tepat untuk ekstraksi berbantu gelombang mikro untuk pati dan PLA secara simultan dari uwi putih yaitu dengan rasio bahan terhadap pelarut sebesar 1:15 dan lama waktu 15 menit. Hasil perlakuan terbaik tersebut menghasilkan rendemen ekstrak kasar PLA dan ekstrak kasar pati masing-masing sebesar 8,91% dan 17,86 %. Kandungan serat kasar dan serat pangan pada ekstrak kasar PLA masing-masing sebesar 1,545% dan 13,22% serat pangan, sedangkan ekstrak kasar pati berkadar serat kasar 5,420% dan serat pangan sebesar 0,625%. Ekstrak kasar PLA memiliki kadar protein sebesar 5,59%, kadar pati 0,48% dan ekstrak kasar pati memiliki kadar protein sebesar 0,62%, kadar pati 26,24%.
English Abstract
Water yam (Dioscorea alata) is a plant that can be easily found in Indonesia, but it still very rarely used. Water yam can be used as a source of carbohydrate and fiber and it also potential as a water soluble polysaccharide source. The demand of starch and water-soluble polysaccharide especially in food industries is high. However, its availability is still very limited so it requires to extracting starch and water soluble polysaccharide simultaneously. One of its ways is using microwaves to assist the extraction of starch and water soluble polysaccharide. The purposes of this study are to obtain the time condition of extraction process and the appropriate ratio of material to water as solvent using microwave assisted extraction for starch and water soluble polysaccharide of water yam. This study uses Randomize Complete Design with two factors which will be repeated twice. The first factor is extraction times (T) consisting of 3 levels (5 minute, 10 minute, 15 minute) and the second factor is the ratio of material and solvent (w/v) (R) consisting 3 levels (1:10; 1:15; 1:20). The data are analyzed by Analysis of Varian (ANOVA) and if there is a real difference so it will continue with BNT or DMRT test with 95% confidence interval. The multiple attribute (Zeleny) method was used to select the best treatment. Based on the research experiment, it has been proven that both of the factors give significant effect (α= 0,05) to the content and yield of protein in supernatant fraction, content and yield of starch in supernatant and sediment fraction, yield of crude water-soluble polysaccharide extract, water content, and yield of crude starch extract. The purpose of the study can be achieved because there is a combination of the best treatment. The best treatment of microwave assisted extraction is obtained from the combination of 15 minutes for time extraction and 1:15 (w/v) solvent ratio. The best result of the treatment resulted yield of crude water-soluble polysaccharide extract and crude starch extract respectively by 8,91% and 17,86%. The content of crude fiber and dietary fiber in the crude water-soluble polysaccharide extract were 1,545% and 13,22%, while the crude starch extract has 5,42% crude fiber and 0,625% dietary fiber. Crude water-soluble polysaccharide extract has 5,59% proteins, 0,48% starch and crude starch extract has 0,62% proteins, and 26,24% starch.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2017/633/051711536 |
Uncontrolled Keywords: | Ekstraksi simultan, Gelombang Mikro, Pati, Polisakarida Larut Air, Uwi Putih |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.02 Processes > 664.022 Extraction |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 18 Jan 2018 03:26 |
Last Modified: | 28 Sep 2020 19:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8109 |
Actions (login required)
View Item |