Sofia, Amalia Rindy (2017) Pengaruh Perbedaan Jenis Pelarut Dan Lama Waktu Ekstraksi Terhadap Aktivitas Antioksidan Rumput Laut Merah (Eucheuma cottonii). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Radikal bebas di dalam tubuh berasal dari eksternal maupun internal dapat menyebabkan penuaan sel, sel kanker dan berbagai gangguan jantung, hati, dan otak. Sumber antioksidan alami selain obat-obatan dapat dioptimalkan berasal dari rumput laut merah (Eucheuma cottonii). Eucheuma cottonii mengandung senyawa bioaktif fenolik dan pigmen-pigmen yang bersifat sebagai antioksidan primer pada mekanismenya. Senyawa aktif yang terkandung pada Eucheuma cottonii dapat diperoleh dengan cara ekstraksi maserasi menggunakan berbagai pelarut dengan polaritas yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui total aktivitas antioksidan ekstrak kasar Eucheuma cottonii dengan perbedaan konstanta dielektrik pelarut dan lama waktu ekstraksi. Serta untuk mengetahui kombinasi perlakuan terbaik yang dapat menghasilkan aktivitas antioksidan yang paling tinggi. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor I adalah perbedaan polaritas pelarut (metanol, etanol, aseton). Faktor II adalah lama waktu ekstraksi maserasi (24, 48, 72 jam). Terdapat 9 perlakuan dan 3 kali ulangan. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan DPPH, pengujian total fenol dan kadar flavonoid. Hasil penelitian dianalisis dengan Analisys of Variance (ANOVA) dan diuji lanjut dengan uji BNT dan DMRT dengan selang kepercayaan 1% jika terjadi beda nyata. Hasil perlakuan terbaik dilakukan dengan metode Zeleny. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan jenis pelarut dan lama waktu ekstraksi memberikan pengaruh yang nyata (α= 0,01) pada kadar flavonoid, % inhibisi, dan nilai IC50 dan aktivitas antioksidan, sementara itu tidak berpengaruh nyata pada rendemen dan total fenol. Analisa pada serbuk Eucheuma cottonii menunjukkan hasil kadar air sebesar 11,6%, total fenol 8,79 mg GAE/g, kadar flavonoid tidak terdeteksi, dan nilai IC50 1953,2 ppm. Sedangkan untuk hasil ekstraksi metode maserasi didapatkan perlakuan terbaik pada pelarut metanol dengan lama waktu ekstraksi 72 jam. Hasil rendemen sebesar 2,94%, total fenol sebesar 27,98 mg GAE/g, kadar flavonoid sebesar 46,35 mg QE/g, aktivitas antioksidan sebesar 87,79%, dan nilai IC50 sebesar 338,16 ppm.
English Abstract
A free radical in the human body can be found depends on external and internal case that can leads some problem includes cells aging, developments of cancer cells and also heart diseases, liver, and brain damage. Source of natural antioxidant can be determined from seaweeds instead of artificial drugs and that can be optimized from Eucheuma cottonii. This kind of seaweed contains bioactive compounds and other pigments that can also works as primary antioxidant on its mechanism. The active compounds found inside the Eucheuma cottonii trough many ways of extraction within different types of solvent was discovered. This research is aimed to know the effect of differences at dielectric constant of solvent and time of extraction, and also to know which best combination can be used to get the highest antiokxidant activity. The method used in this research is Factorial Randomized Block Design with 2 factors. The first factor was different kind of solvent depends at the polarity with 3 solvents (methanol, ethanol, aseton) and the second factor was extraction time with 3 levels (24, 48, 72 hour). So there were 9 designed treatments multiplied by 3 repetitious. Analysis conducted in Eucheuma cottonii extract were: total yields, total phenols, flavonoids content, and antioxidant activity using DPPH method. The best treatment tested with Multiple Atribute by Zeleny method. The data were analyzed using analysis of variance or ANOVA and continued with further test DMRT or LSD with confidence interval 1%. The result of this research showed that the treatment of a certain solvent and extraction time is obviously impact (α= 0,01) to the flavonoid contents, % inhibition, and IC50 score to the antioxidant activity, meanwhile the treatment of a certain factor did not have any real impact to the yield and total phenol.Results of this research on Eucheuma cottonii extract was obtained water content 11,6%, total phenol 8,79 mg GAE/g, unidentified flavonoid content, and IC50 score 1953,2 ppm. Best treatment of extraction is obtained by using methanol as the solvent at 72 hour time of extraction result in yield content 2,94%, total phenol 27,98 mg GAE/g, flavonoids content 46,35 mg QE/, 87,79% of antioxidant activity, and also 338,16 ppm score of IC50.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2017/678/051711909 |
Uncontrolled Keywords: | DPPH, Eucheuma cottonii, fenol, polaritas |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.02 Processes > 664.022 Extraction |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 15 Jan 2018 03:33 |
Last Modified: | 14 Sep 2023 02:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8018 |
Text
AMALIA RINDY SOFIA.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |