Pengaruh Penggunaan Bungkil Inti Sawit Sebagai Pengganti Jagung Dengan Bentuk Enzim Yang Berbeda Terhadap Karakteristik Gizzard Ayam Pedaging

Taufiqurrohman, - (2017) Pengaruh Penggunaan Bungkil Inti Sawit Sebagai Pengganti Jagung Dengan Bentuk Enzim Yang Berbeda Terhadap Karakteristik Gizzard Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

The study was to investigate the effect of palm kernel meal (PKM) usage as substitute for corn with different enzyme form for broiler gizzard characteristic, include gizzard percentage, wide membrane koilin of gizzard, total villus of gizzard, villus height on gizzard and koilin thickness of gizzard. The material this research was 168 DOC strain Ross production of PT. Charoend Pokhpand Indonesia. This research were analyzed using field experimantly with 7 treatments and 3 replications each. Data were analyzed using completely randomized design (CRD), if there was significant influenced by Duncan’s Multiple Range Test. The results showed that the treatment gave significantly influenced (P<0.01) on gizzard percentage, wide membrane koilin, villus height and koilin thickness and gave insignificant influenced on total villus of gizzard. Based on the study concluded that the use of the palm kernel meal (PKM) can replace corn of 25 % in feed by the addition of an enzyme in a solid form able to increase villus height on gizzard, thickness membrane koilin and wide membrane koilin of gizzard, while by the addition of an enzyme solid and liquid was similar effect increase the total villus of gizzard and include gizzard percentage broiler.

English Abstract

Kebutuhan pakan terhadap peningkatan produktivitas ayam pedaging dapat diusahakan dengan pemberian pakan dan suplemen. Pakan merupakan komponen utama untuk menghasilkan suatu produktivitas yang tinggi. Pakan yang mempunyai kualitas baik yaitu mampu mendukung pertumbuhan produktivitas ternak optimal, harga yang murah dan tersedia akan bahan baku. Bahan pakan yang paling utama digunakan untuk ternak unggas yaitu jagung, namun keberadaan jagung sangat terbatas bersaing dengan konsumsi manusia sehingga untuk memenuhi kebutuhan bahan baku masih tergantung dengan impor. Salah satu bahan baku pakan kaya akan sumber energi yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak unggas untuk mengurangi impor bahan baku yaitu bungkil inti sawit (BIS). BIS sebagai salah satu bahan pakan alternatif sebagai pakan unggas, namun memiliki kandungan serat kasar (mannan) tinggi sehingga perlu ix diberikan perlakuan enzim untuk meningkatkan nutrisi. Penggunaan enzim pada BIS diharapkan mampu menurunkan kandungan serat kasar (mannan) yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pakan. Penelitian dilaksanakan tanggal 27 Desember 2016 – 10 Maret 2017 di Laboratorium Lapang Peternakan Sumbersekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Analisa bahan pakan dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Pengukuran dan analisis luas membran koilin gizzard dilaksanakan di Laboratorium Biokimia Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Pembuatan preparat, pengukuran dan analisis jumlah gigi gizzard, tinggi gigi gizzard dan ketebalan membran koilin gizzard dilaksanakan di Laboratorium Anatomi dan Patologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bungkil inti sawit (BIS) sebagai pengganti jagung dengan bentuk enzim yang berbeda terhadap karakteristik gizzard ayam pedaging yang meliputi persentase gizzard, luas membran koilin gizzard, jumlah gigi gizzard, tinggi gigi gizzard dan ketebalan membran koilin gizzard ayam pedaging. Materi dalam penelitian ini menggunakan 168 ekor DOC strain Ross produksi PT. Charoend Pokhpand Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan in vivo dengan menggunakan analisis ANOVA dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 3 pengulangan. Analisis data menggunakan analisa keragaman, jika terdapat perbedaan pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan BIS sebagai pengganti jagung dengan bentuk enzim yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase gizzard, luas membran koilin gizzard, tinggi gigi gizzard dan ketebalan membran koilin gizzard dan tidak memberikan yang sangat nyata (P>0,05) terhadap jumlah gigi gizzard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan BIS 25% memberikan nilai luas membran koilin gizzard pada P0 (kontrol) dan P6 (BIS 25% + enzim cair) yaitu 37,47 + 1,11 cm2 dan 53,27 + 0,42 cm2. Nilai jumlah gigi gizzard tertinggi pada P2 (BIS 25% tanpa enzim) yaitu 13,00 + 1,00 unit/500 μm yang menunjukkan terjadi peningkatan karakteristik gizzard. Nilai tinggi gigi gizzard pada P0 (kontrol) dan P4 (BIS 25% + enzim padat) yaitu 0,21+ 0,01 mm dan 0,42+ 0,01 mm. Nilai ketebalan membran koilin gizzard pada P0 (kontrol) dan P2 (BIS 25% tanpa enzim) yaitu 0,45+ 0,01 mm dan 0,66 + 0,01 mm yang menunjukkan terjadinya peningkatan karakteristik gizzard. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan BIS sebesar 25% dengan enzim dalam bentuk padat mampu meningkatkan tinggi gigi gizzard, ketebalan membran koilin dan luas membran koilin, sedangkan dengan penambahan enzim padat maupun cair belum mampu meningkatkan jumlah gigi gizzard dan persentase gizzard ayam pedaging.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/397/051709993
Uncontrolled Keywords: Palm kernel meal, Characteristics of gizzard, Enzymes mannanase, Broiler.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 641 Food and drink > 641.3 Food > 641.36 Meat > 641.365 Poultry (Meat)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 07 Nov 2017 08:14
Last Modified: 10 Nov 2020 02:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5008
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item