Fadlila, Bilqis Rindang (2017) Perbedaan Kandungan Kuersetin Dan Vitamin C Apel (Malus Sylvestris Mill) Varietas Manalagi Pada Metode Pencegahan Browning Enzimatis (Larutan Natrium Metabisulfit Dan Blanching). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Buah apel merupakan 10 buah yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia, dan varietas yang paling banyak diminati adalah manalagi. Buah Apel biasa dikonsumsi segar maupun dalam bentuk olahan. Pengolahan buah apel menyebabkan terjadinya browning enzimatis yang berpengaruh terhadap kandungan gizi, kualitas, dan nilai ekonomis. Oleh karena itu, dilakukan upaya pencegahan browning enzimatis di industri maupun masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan kuersetin dan vitamin C Apel (Malus sylvestris Mill) varietas Manalagi pada metode pencegahan browning enzimatis (larutan natrium metabisulfit dan blanching). Studi eksperimental laboratorik dengan 3 kali replikasi pada kelompok kontrol (P0), perendaman dalam larutan natrium metabisulfit 2% (P1), dan blanching 70°C (P2), masing-masing selama 2 menit. Sampel diuji menggunakan spektrofotometer. Uji kuersetin menggunakan metode kolorimetri dengan reagen NaNO2 5%, AlCl3 10%, dan NaOH 4%, sedangkan vitamin C menggunakan metode Semilcov dengan reagen natrium oksalat 0,01 N. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kandungan kuersetin (p = 0,002) dan vitamin C (p = 0,003) antarkelompok perlakuan. Perbedaan kandungan kuersetin terdapat pada kelompok P0 dan P1 (p = 0,003) dan P1 dan P2 (p = 0,003). Perbedaan kandungan vitamin C terdapat pada kelompok P0 dan P1 (p = 0,003) dan P1 dan P2 (p = 0,026). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan kandungan kuersetin dan vitamin C buah Apel Manalagi pada metode pencegahan browning menggunakan natrium metabisulfit dan blanching dan kandungan kuersetin dan vitamin C paling tinggi adalah pada kelompok P1.
English Abstract
Apple is top ten of most consumed fruit in Indonesia, and the most popular varieties is Manalagi. It can be eaten in fresh or through processed. The processing of apple causes browning that affect the nutrient and decrease the quality and economic value. Therefore, there is an effort to prevent the enzymatic browning in industry. This study aims to determine the difference of quercetin and vitamin C contains in apple (Malussylvestris Mill) Manalagi variety on enzymatic browning prevention methods (sodium metabisulfite solution and blanching). This study is implemented laboratory experiment with three treatment and replications there are control group (P0), immersion in 2% sodium metabisulfite solution (P1), and blanching with 70°C (P2), in 2 minutes. The sample is tested with spectrophotometer in which the quercetin by colorimetric method with NaNO2 5%, AlCl3 10%, and NaOH 4% reagent and the vitamin C by Semilcov method with sodium oxalate 0,01 N reagent. This study showed that there is a difference of quercetin (p = 0,003) and vitamin C (p = 0,002) for each treatment group. The difference of quercetin showed between P0 and P1 (p = 0,003) and P1 and P2 (p = 0,003). The difference of vitamin C showed between P0 and P1 (p = 0,003) and P1 and P2 (p = 0,026). The conclusion is there is a difference of quercetin and vitamin C in manalagi apple due to enzymatic browning prevention method with sodium metabisulfite solution and blanching. The highest quercetin and vitamin C is in P1.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2017/356/0517010106 |
Uncontrolled Keywords: | kuersetin, vitamin C, spektrofotometer, apel manalagi, natrium metabisulfit, blanching. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics > 613.28 Specific nutritive elements > 613.286 Vitamins |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 23 Oct 2017 01:36 |
Last Modified: | 13 Oct 2020 02:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4128 |
Actions (login required)
View Item |