Yunisa, Tiara Rahmania (2017) Optimasi Ekstraksi Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Laurentii) Dengan Metode Microwave Assisted Extraction (MAE) Sebagai Biosorben Logam Timbal (Kajian Lama Ekstraksi Dan Rasio Pelarut Etanol:Bahan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pesatnya pembangunan industri dan penggunaan berbagai kendaraan bermotor dapat berdampak negatif karena besarnya resiko terpapar logam berat, seperti timbal (Pb) yang bersifat toksik dalam dosis atau konsentrasi tertentu. Salah satu solusi untuk mereduksi kandungan timbal adalah dengan biosorpsi menggunakan ekstrak daun lidah mertua (Sansevieria) yang mengandung berbagai senyawa bioaktif sebagai adsorben. Salah satu metode ekstraksi untuk mengekstraksi bahan aktif dari lidah mertua, yaitu dengan Microwave Assisted Extraction (MAE) yang memanfaatkan radiasi gelombang mikro. Selama ini belum ada penelitian mengenai lama ekstraksi dan rasio pelarut:bahan optimum dalam ekstraksi daun lidah mertua menggunakan metode MAE. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh lama ekstraksi dan rasio pelarut:bahan dengan metode MAE terhadap penyerapan logam timbal (Pb) serta mengetahui titik optimal penyerapan logam timbal (Pb) oleh ekstrak daun lidah mertua. Penelitian ini menggunakan Response Surface Methodology (RSM) dengan rancangan komposit terpusat faktorial 22. Terdapat dua faktor dalam penelitian ini yaitu lama ekstraksi (X1) yaitu 60 detik, 120 detik, dan 180 detik, serta rasio pelarut:bahan (X2) yaitu 8:1, 10:1, dan 12:1. Pengamatan respon penyerapan timbal dengan ekstrak daun lidah mertua dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) serta dilakukan uji fitokimia pada perlakuan optimum. Pengolahan data hasil uji dilakukan dengan menggunakan software Design Expert DX 7.1.5 untuk mendapatkan kondisi optimum dari kedua faktor tersebut. Hasil penelitan optimasi ekstraksi daun lidah mertua dengan metode Microwave Assisted Extraction (MAE) menunjukan interaksi faktor lama ekstraksi dan rasio pelarut:bahan berpengaruh terhadap respon penyerapan timbal serta senyawa kimia pada daun lidah mertua (total fenol, flavonoid, tanin, dan saponin). Kondisi optimum ekstraksi daun lidah mertua dengan MAE pada penelitian didapatkan model terpilih yaitu model kuadratik dengan lama ekstraksi 60 detik dan rasio pelarut:bahan sebesar 12:1 yang menghasilkan respon penyerapan timbal hasil verifikasi sebesar 78,46%. Secara umum kadar senyawa kimia (total fenol, flavonoid, tanin, dan saponin) pada ekstrak daun lidah mertua hasil ekstraksi MAE lebih besar dibandingkan daun lidah mertua segar dan sebuk daun lidah mertua. Setelah biosorpsi timbal, kadar senyawa kimia pada ekstrak etanol mengalami penurunan dibandingkan ekstrak etanol sebelum biosorpsi timbal yang diduga karena berikatan dengan logam timbal.
English Abstract
The rapid industrial development and the use of various transportaton give negative impacts because of the risk of exposure to heavy metals, such as lead (Pb) which are toxic in doses or specific concentration. One of the solution to reduce the lead content is by biosorption using snake plant leaves (Sansevieria) extract which contains a variety of bioactive compounds as adsorbent. One of the extraction methods to extract the active ingredients from the plants by using Microwave Assisted Extraction (MAE) that utilizes microwave radiation. There has been no research on the optimum of extraction time and ethanol solvent ratio in the extraction of the snake plant leaves using MAE method. The purpose of this research is to determine the effect of extraction time and ethanol solvent ratio with MAE method to absorption of lead metal (Pb), and optimal condition of absorption of lead metal (Pb) by snake plant extract. This study used Response Surface Methodology (RSM) with a central composite factorial design. There were two factors in this research, extraction time (X1) there were 60 seconds, 120 seconds and 180 seconds, and the ethanol solvents ratio (X2) there were 8:1, 10:1, and 12:1. The observations of absorption response was performed using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) and the phytochemical test conducted on the optimum treatment. Data processing of test result was done by using Design Expert DX 7.1.5 software to get the optimum condition from both factors. The results from optimization of extraction of snake plant with Microwave Assisted Extraction (MAE) showed that interaction between extraction time and the ethanol solvents ratio gave significant effect on the response of lead absorption and chemical compounds in the leaves (total phenols, flavonoids, tannins and saponins). The optimum condition of extraction of leaves of the snake plant with MAE in the study showed the selected model was a quadratic model with 60 seconds of extraction time and ethanol solvent ratio 12:1, which produced the response of lead absorption of 78,46%. In general, the levels of chemical compounds (total phenols, flavonoids, tannins, and saponins) of the leaves extract using MAE extraction was greater than the fresh leaves. After lead biosorption, the levels of chemical compounds in the ethanol extract decreased, compared to leaves extract before lead biosorption. It was suspected due to binding of the chemical compound with lead ion.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2017/573/051710030 |
Uncontrolled Keywords: | Biosorpsi, Lidah Mertua, Microwave Assisted Extraction, Timbal |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.02 Processes > 664.022 Extraction |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 18 Oct 2017 03:53 |
Last Modified: | 27 Jun 2022 04:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3922 |
Text
TIARA RAHMANIA YUNISA.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |