Strategi Pengembangan Klaster UKM Produksi Bandeng Asap Dengan Menggunakan Metode K-Means Clustering Dan Fuzzy AHP (Studi Kasus Pada UKM Bandeng Asap Di Kabupaten Sidoarjo)

Jauhari, Lathifah Septina (2017) Strategi Pengembangan Klaster UKM Produksi Bandeng Asap Dengan Menggunakan Metode K-Means Clustering Dan Fuzzy AHP (Studi Kasus Pada UKM Bandeng Asap Di Kabupaten Sidoarjo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan bandeng merupakan salah satu potensi hasil tambak terbesar yang ada di Kab. Sidoarjo selain udang karena banyaknya lokasi budidaya dari ikan bandeng tersebut. Melimpahnya potensi ikan bandeng membuat masyarakat memanfaatkannya menjadi produk yang bernilai lebih salah satunya adalah produk bandeng asap. Bandeng asap merupakan produk unggulan dari Kab. Sidoarjo. Bandeng asap adalah produk olahan dari ikan bandeng yang di masak dengan menggunakan teknik pengasapan yang kemudian siap untuk dikonsumsi lebih lanjut. Melimpahnya bahan baku serta permintaan pasar yang cukup tinggi membuat UKM pengolah ikan bandeng di Kab. Sidoarjo makin banyak jumlahnya. Dari data yang diperoleh dari Dinas Perikanan, jumlah UKM yang mengolah ikan bandeng sebanyak 13 UKM. Banyaknya jumlah UKM yang tersebar di beberapa lokasi di Kab. Sidoarjo menyebabkan tiap UKM berjalan secara individualis dalam pemenuhan kebutuhannya sehingga performa dari setiap UKM menjadi kurang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat menentukan klaster UKM bandeng asap yang ada di Kab. Sidoarjo serta dapat memberikan usulan strategi pengembangan bagi UKM. Klaster industri dapat dilakukan dengan menggunakan metode K-means clustering dimana pada penelitian ini digunakan lima variable diantaranya adalah kapasitas produksi per bulan, lama operasi, rata-rata penjualan per bulan, nilai investasi, dan jumlah tenaga kerja. Setelah diketahui jumlah klaster yang terbentuk pada UKM bandeng asap, maka dilakukan pengembangan pada masing-masing klaster. Strategi pengembangan dilakukan dengan menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) yang merupakan pengembangan dari metode AHP. Pada penyusunan struktur hierarki terdapat lima variable yang digunakan, diantaranya adalah mutu atau kualitas, pelatihan kerja, peningkatan akses pemodalan, pemasaran, dan kemitraan. Hasil pengklasteran terbentuk 2 klaster dimana klaster 1 yang beranggotakan 2 UKM (Sumber Rejeki dan Kartini) termasuk dalam skala usaha mikro dan kalster 2 yang beranggotakan 3 UKM (Bu Djalil, Bu Sunnah, Bunda Food) termasuk dalam skala usaha kecil. Strategi pengembangan pada klaster 1 difokuskan dengan cara pengembangan teknologi produksi dengan mesin dan peralatan modern sedangkan strategi pengembangan klaster 2 dilakukan dengan peningkatan standarisasi produk yang dihasilkan

English Abstract

Milkfish is one of the biggest potential in Sidoarjo district, because there are many breeding locations of milkfish. The abundance of the potential of milkfish makes people utilize it to some more valuable products. Milkfish is a superior product of Sidoarjo district. Smoked milkfish is a milkfish processed product that is cooked by using fogging technique and ready for further consumption. The abudance of raw materials and market demand is high enough to make the number of milkfish processed products increased. From the data obtained from the Department of Fisheries, the number of Small medium enterprise that produce milkfish products as many as 13 small medium enterprise. The number of Small medium enterprise location spread in several locations in Sidoarjo district causes each small medium enterprise to run individually in the fulfillment of its needs so that the performance of each Small medium enterprise become less optimal. The purpose of this study is to determine cluster Small medium enterprise smoke bandeng in Sidoarjo district and can provide proposed development strategies for Small medium enterprise. Industrial cluster can be done by using K-means clustering method which in this research used five variables such as monthly production capacity, length of operation, monthly sales averages, investment value, and number of manpower. After the number of clusters formed in small medium enterprise smoke bandeng, then the development of each cluster. The development strategy is done by using Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) method which is the development of AHP method. In the preparation of hierarchical structures there are five variables used, such as quality or quality, job training, improved access to capital, marketing, and partnerships. The result of clustering is formed 2 clusters where cluster 1 which consists of 2 Small medium enterprise (Sumber Rejeki and Kartini) are included in micro scale scale and 2 kalster which consists of 3 Small medium enterprise (Bu Djalil, Bu Sunnah, Bunda Food) included in small scale business. The development strategy in cluster 1 is focused on the development of production technology with modern machinery and equipment while the cluster 2 development strategy is carried out by increasing the standardization of the products produced

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/478/051709326
Uncontrolled Keywords: Bandeng asap, Klaster industri, Strategi perbaikan
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 641 Food and drink > 641.3 Food > 641.39 Game and seafood > 641.392 Game and seafood (Catfishes, Cichlidae, Milkfish, Mackerel)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 18 Oct 2017 01:11
Last Modified: 15 Jun 2022 04:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3865
[thumbnail of LATHIFAH SEPTINA JAUHARI.pdf] Text
LATHIFAH SEPTINA JAUHARI.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item