Itsnani, Nilta Shabrinal (2017) Optimasi Proses Ekstraksi Pektin dari Kulit dan Jerami Nangka (Artocarpus heterophyllus) Menggunakan Kurva Respon Permukaan (Kajian Suhu dan Waktu Ekstraksi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kulit dan jerami merupakan dua bagian terbesar limbah nangka yang belum termanfaatkan secara maksimal namun masih berpotensi sebagai penghasil pektin. Suhu dan waktu ekstraksi merupakan faktor penting dalam ekstraksi yang akan berpengaruh terhadap rendemen dan kualitas pektin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu dan waktu ekstraksi yang menghasilkan nilai respon rendemen, derajat esterifikasi dan viskositas optimal serta mengetahui karakteristik pektin kulit dan jerami nangka hasil optimasi. Penelitian ini menggunakan metode rancangan CCD (Central Composite Design) dari RSM (Response Surface Methodology). Variabel bebas yang digunakan adalah suhu (X1) rentang 70oC hingga 90oC dan waktu ekstraksi (X2) rentang 1 jam hingga 2,5 jam, dengan 3 respon yaitu rendemen (Y1), derajat esterifkasi (Y2) dan viskositas (Y3), sehingga dihasilkan 13 perlakuan percobaan. Analisis data dilakukan dengan program Design Expert 7.1.5 untuk mendapatkan solusi kondisi optimum, kemudian dilakukan tahap verifikasi. Verifikasi dilakukan dengan cara membandingkan nilai respon hasil penelitian yang sebenarnya dengan nilai hasil perhitungan program dengan nilai verifikasi dibawah 5%. Pektin hasil optimasi dibandingkan dengan pektin komersial menggunakan uji T. Hasil optimasi yang diprediksikan oleh program menunjukkan bahwa kondisi optimum proses ekstraksi pektin kulit dan jerami nangka adalah suhu 77,14oC dan waktu ekstraksi 1 jam, dengan hasil rendemen 4,19%, derajat esterifikasi 71,74% dan viskositas 63,89 cP. Hasil verfikasi diperoleh rendemen 4,01%, derajat esterifikasi 70,86% dan viskositas 65,33 cP. Hasil verifikasi tersebut telah sesuai dengan prediksi yang diberikan oleh program Design Expert karena selisihnya lebih kecil dari 5%. Karakteristik pektin hasil optimasi adalah kadar metoksil 5,73%, asam galakturonat 41,55%, kadar air 10,28%, kadar abu 1,57%, kekuatan gel 9,1N, sineresis 0,0017 g air/g sampel.menit dan berwarna coklat muda (L= 59,6, a= 10,9 dan b=18,3). Hasil uji T menunjukkan bahwa karakteristik pektin hasil optimasi dengan pektin komersial memberikan perbedaan yang nyata pada kadar metoksil, kadar asam galakturonat, kadar air, kadar abu, sineresis dan warna, sedangkan nilai kekuatan gel dari kedua jenis pektin memiliki nilai yang tidak berbeda nyata.
English Abstract
Rind and rags are the two largest part of jackfruit waste that are rarely utilized but still have the potential to produce pectin. Temperature and extraction time are the important factors in the extraction that will affect the yield and quality of pectin. The research aims to know appropriate temperature and time of extraction which give optimal yield, degree of esterification and viscosity and to know the characteristic of optimized pectin. This research used CCD (Central Composite Design) from RSM (Response Surface Methodology). The independent variables used were temperature (X1) range 70oC to 90oC and extraction time (X2) range 1 hour to 2,5 hours, with 3 responses consist of yield (Y1), degree of esterification (Y2) and viscosity (Y3), thus obtain 13 units trial. The result analyzed by Design Expert 7.1.5 program, then most optimum treated product would be verified. The verification was done by comparing the responses value of actual result and program calculation result on the signification level less than 5%. Pectin optimization result was then compared with commercial pectin using T test. Optimum result prediction showed on 77,14oC and 1 hour giving yield response 4,19%, degree of esterification 71,74% and viscosity 63,89 cP. The verification result showed that the optimum condition obtained yield 4,01%, degree of esterification 70,86% and viscosity 65,33 cP. It was appropriate with the prediction given by Design Expert program where the differences were less than 5%. Characteristics of pectin optimization result were methoxyl content 5,73%, galacturonic acid 41,55%, water content 10,28%, ash 1,57%, gel strength 9,1N, syneresis 0,0017 g water/g sample.minutes and had a light brown color (L=59,6, a=0,9 and b=18,3). The result of T test showed that the pectin characteristic of optimization result with commercial pectin gave a significant difference in methoxyl content, galacturonic acid, moisture content, ash content, sineresis and color, whereas gel strength value of both pectin types have no significant different value.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2017/543/051709392 |
Uncontrolled Keywords: | Kulit dan Jerami Nangka, Response Surface Methodology, Suhu, Waktu |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.02 Processes > 664.022 Extraction |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 11 Oct 2017 06:42 |
Last Modified: | 15 Jun 2022 04:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3587 |
Text
NILTA SHABRINAL ITSNANI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |