Flouting Maxim Of Relevance Related To Face Threatening Act Strategiesin Pesbukers Reality Show Special Edition “Valentine”

Sandi, Dian Ayu Permata (2013) Flouting Maxim Of Relevance Related To Face Threatening Act Strategiesin Pesbukers Reality Show Special Edition “Valentine”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bahasa adalah sebuah alat yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui proses komunikasi, orang dapat menyampaikan perasaan,ide atau apapun yang ada dalampikirannya. Proses komunikasi dapat ditemukan dalam sebuah program reality showseperti Pesbukers. Pesbukersadalah reality showyang menyuguhkan humor. Aktor dan aktris menyimpang dari maksim relevan karena mereka memiliki banyak tujuanseperti memiliki maksud tersembunyi, menyelamatkan muka, menghindari tindakan menyinggung muka dan membuat lelucon. Terdapat dua rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) apakahstrategi tindakan menyinggung muka yang digunakan pada penyimpanganmaksim relevan di acara Pesbukers? (2) apakah maksud tersembunyi dari penyimpanganmaksim relevan terkait dengan strategi tindakan menyinggung muka di acara Pesbukers?Penelitian ini terfokus pada penyimpanganmaksim relevan dan tindakan menyinggung muka yang digunakan di acara Pesbukers. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif karena penulis mengumpulkan data dalam bentuk kata-kata. Penulis menggunakan sebuah transkrip dari acara Pesbukers. Penulis menentukan kata-katayang mengandung penyimpanganmaksim relevan dalam kategori strategi tindakan menyinggung muka, dan mengidentifikasi maksud tersembunyi di dalamnyaberdasarkan teori Brown dan Levinson (1987).Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat 12 ungkapan yang mengandung penyimpangan maksim relevan yang digunakanoleh para pembawa acara dan bintang tamu. Ungkapantersebut terkaitdengan strategi tindakan yang menyinggung muka dengan menggunakan teori Brown dan Levinson (1987). Terdapattiga strategi yaitu kesantunanpositif, kesantunan negatif dan kesantunan tak langsung. Strategi yang paling sering digunakan adalah kesantunan positifyangditunjukkan dengan memperhatikan minat dari si penutur, mencari sebuah kesepakatan dan menghindari perdebatan. Strategikeduaadalahkesantunan negatif.Beberapa dari mereka menggunakan strategi ini untuk mengurangi penekanan dariorang lain. Strategi yangterakhir adalah kesantunan tak langsung. Sebagian besar mereka menggunakan strategi ini dengan menggunakan sebuah ejekan untuk menyindir dan mengejek satu sama lain.Penulismenyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian tentang strategi tindakan menyinggung muka terfokuspadastrategi tertentu seperti kesantunanpositif dengan subyek penelitian yang berbeda seperti film, komik, majalah, pidato,drama danlain-lain untuk memperdalam analisis.

English Abstract

Language is a device used by human beings to communicate in the society. In the process of communication, people take and give messages to convey their feelings, ideas, or things in mind. The process itself can be found in a reality show, such as Pesbukersreality show. Pesbukersreality show presents a comedy.Theactors and actressesdo flouting maxim of relevancebecause theyhave various purposes such ashavinghidden meaning, savingface act, avoiding face threatening act and makinga joke. There are two problems of the study, namely: (1) what are face threatening act strategies applied in flouting maxim of relevance in Pesbukersreality show, and (2) what are the intended meaning of flouting maxim of relevance related to face threatenIng act strategies in Pesbukersreality show.This study focuseson flouting maxim of relevance andface threatening act strategiesthatare applied in Pesbukersreality show. The writer usedqualitative approach because the writer collectedthe data in the form of words. The writer usesa transcription of Pesbukersreality show. She decidedthe utterances that are categorized into FTA strategies, and identifiedthe intended meaning of the utterances based on Brown and Levinson’s theory(1987).The results of this study showed there were 12 utterances containingflouting maxim of relevance produced by the hosts and theguest stars. Those utterances were conforming Brown and Levinson’stheory (1987) of FTA strategies. There were three strategies used in Pesbukersreality show thatwere positive politeness, negative politeness, and off record. The mostly usedstrategy was positive politeness whichwas shown by noticing the speakers’ interest, seeking an agreement to make a deal, and avoidingdisagreement. The second strategy was negative politeness. The hosts and guest starsusednegative politeness to minimize the imposition toothers. The last strategy was off record. Mostly, they usedoff record by using an irony to tease each other.The writer suggests the further researcherconduct a researchabout FTA strategiesfocusing on certain strategy for example positive politeness in any other subjects, such as movies, comics, magazines, speeches, dramasand so forth in order to havedeeper analysis.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIB/2013
Uncontrolled Keywords: Penyimpanganmaksim, penyimpanganmaksim relevan, strategi tindakan menyinggung muka; Flouting maxim, flouting maxim of relevance, face threatening act strategies
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 18 Oct 2021 03:28
Last Modified: 27 Oct 2021 05:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/183966
[thumbnail of 1_COVER_DEPAN.pdf]
Preview
Text
1_COVER_DEPAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 2_COVER_DALAM.pdf]
Preview
Text
2_COVER_DALAM.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 3_DECLARATION_OF_AUTHORSHIP.pdf]
Preview
Text
3_DECLARATION_OF_AUTHORSHIP.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 4_ABSTRACT.pdf]
Preview
Text
4_ABSTRACT.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 5_ACKNOWLEDGEMENTS.pdf]
Preview
Text
5_ACKNOWLEDGEMENTS.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 7_CHAPTER_I.pdf]
Preview
Text
7_CHAPTER_I.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 8_CHAPTER_II.pdf]
Preview
Text
8_CHAPTER_II.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 9_CHAPTER_III.pdf]
Preview
Text
9_CHAPTER_III.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 10_CHAPTER_IV.pdf]
Preview
Text
10_CHAPTER_IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 11_CHAPTER_V.pdf]
Preview
Text
11_CHAPTER_V.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 12_REFERENCES.pdf]
Preview
Text
12_REFERENCES.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 13_APPENDICES.pdf]
Preview
Text
13_APPENDICES.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 14_Appendix_1_transcription_baru.pdf]
Preview
Text
14_Appendix_1_transcription_baru.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 15_Apendix_2_berita_acara_pembimbingan.pdf]
Preview
Text
15_Apendix_2_berita_acara_pembimbingan.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item