Prayogo, Ilham Aditya (2019) Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kedelai Dengan Metode Mrp (Studi Kasus Produk Tahu Di Cv Tiga Saudara Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sistem produksi dan operasi merupakan bagian dari sistem informasi yang mengkonversikan masukan input menjadi output yang berupa barang atau jasa. Bahan baku adalah salah satu input dalam sistem produksi. Apabila bahan baku tersebut terjadi kekurangan pada saat proses produksi maka kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan akan terhambat. Ketersediaan bahan baku merupakan aspek penting dalam sistem produksi karena jika suplai bahan baku terhambat maka kuantitas output yang dihasilkan tidak dapat memenuhi permintaan pasar. CV Tiga Saudara adalah perusahaan yang memproduksi produk berbasis kedelai. Seiring fluktuasi permintaan konsumen terhadap produk tahu menyebabkan CV Tiga Saudara harus mampu mengantisipasi risiko tidak tersedianya bahan baku saat dibutuhkan oleh perusahaan. Kebutuhan kedelai dapat diantisipasi dan diperhitungkan dengan membuat sebuah perencanaan dan pengendallian persediaan bahan baku. Material Requirement Planning (MRP) digunakan dalam penelitian untuk merencanakan kebutuhan bahan baku produk tahu di CV Tiga Saudara selama satu tahun kedepan agar bahan baku diterima dalam waktu dan jumlah dan waktu yang tepat. Kebutuhan bahan baku dan data biaya terkait persediaan diolah dengan metode Material Requirement Planning (MRP) berdasarkan teknik lot size yaitu Lot for Lot (LFL) dan Economic Order Quantity (EOQ). Kedua teknik lot size tersebut kemudian dibandingkan dengan metode perusahaan dan dipilih berdasarkan biaya total persediaan yang paling kecil.viii Hasil penelitian menunjukan bahwa peramalan permintaan produk tahu di CV Tiga Saudara menggunakan metode Winter’s Additive dengan nilai MAPE, MSE, dan MAD sebesar 2.550,225, 3,825, dan 1.874,881. Jadwal induk produksi dibuat sebagai input untuk pembuatan MRP berdasarkan data peramalan permintaan. Total biaya persediaan menggunakan metode LFL sebesar Rp 1.141.308.750 dan total biaya persediaan menggunakan metode EOQ yaitu sebesar Rp 1.196.651.463,05. Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menggunakan perencanaan kebutuhan bahan baku dengan metode LFL dalam meminimalkan biaya total persediaan.
English Abstract
Production and operation systems are part of information system that convert input into output in the form of goods or services. Raw materials are one of the inputs in the production system. If there is a shortage of raw materials during the production process, the production activities carried out by the company will be obstructed. Availability of raw materials is an important aspect in the production system because if the supply of raw materials is obstructed, the quantity of output cannot meet the consumer demand. CV Tiga Saudara is a company that produces soybean-based products. Fluctuations in consumer demand for tofu products cause CV Tiga Saudara need to be able to anticipate the risk of unavailability of raw materials when it needed by the company. Soybean requirements can be anticipated by making a plan and inventory control for raw materials. Material Requirement Planning (MRP) is used in research to plan of the soybean raw material needs of tofu products in the CV Tiga Saudara for one year so that raw materials are received in the right time and in the right amount. Raw material requirements and cost data related to inventories are processed using the Material Requirement Planning (MRP) method based on the lot size technique that is Lot for Lot (LFL) and Economic Order Quantity (EOQ). Two lot sizes techniques will be compared with company method and then selected based on the smallest total inventory cost. The result of the research shows that forecasting demand for tofu products in CV Tiga Saudara using Winter's Additive method with the lowest values of MAPE, MSE, and MAD is 2.550,225, 3,825, and 1.874,881. The master productionx schedule is made as an input for making MRP that based on demand forecasting data. The total inventory costs using the LFL method is Rp 1,141,308,750 and the total inventory costs using the EOQ method is Rp 1.196.651.463. Company can consider using raw material requirements planning with LFL method to minimize total inventory cost
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2019/216/052002090 |
| Uncontrolled Keywords: | Biaya Persediaan, EOQ, Material Requirement Planning, Inventory Cost, EOQ, Material Requirement Planning |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.02 Processes > 664.022 Extraction |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 10 Aug 2020 06:40 |
| Last Modified: | 10 Mar 2022 03:12 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181218 |
Preview |
Text
Ilham Aditya Prayogo (2).pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |