Pemanfaatan Limbah Ekstrak Teh Oolong Sebagai Kompos Dengan Menggunakan Starter EM4 (Efective Microorganism-4) Dan Penambahan Kotoran Sapi (Studi Kasus : PT. Suntory Garuda Beverage Sidoarjo)

Fadiah, Shabrina (2020) Pemanfaatan Limbah Ekstrak Teh Oolong Sebagai Kompos Dengan Menggunakan Starter EM4 (Efective Microorganism-4) Dan Penambahan Kotoran Sapi (Studi Kasus : PT. Suntory Garuda Beverage Sidoarjo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman teh (Camellia sinensis), khususnya bagian daun dan akar, banyak digunakan sebagai bahan baku industri minuman teh. Teh oolong memiliki karakteristik di antara teh hijau dan hitam, dan memiliki warna coklat kemerahan karena fermentasi sebagian. PT Suntory Garuda Beverage adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang menggunakan teh Oloong untuk produk minuman tehnya. Dalam satu kali proses produksi diperlukan sekitar 1 ton teh Oloong, di mana menghasilkan 1,75 ton limbah ekstrak teh. Saat ini, limbah ekstrak teh langsung dibuang dan ditimbun di tempat pembuangan sementara. Oleh karena itu penanganan lebih lanjut sangat penting karena limbah ekstrak teh memiliki kandungan organik tinggi. Di sisi lain, pengomposan di nilai sebagai teknologi sederhana dan efisien untuk mengolah limbah padat organik. Dengan adanya penambahan Effective Microorganism 4 (EM4) sebagai bioaktivator terbukti mempercepat penguraian bahan organik. Rasio C/N sebagai salah satu faktor penting dalam pengomposan juga dapat ditingkatkan dengan penambahan kotoran sapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penambahan EM4 dan kotoran sapi dalam pengomposan limbah ekstrak teh oolong. Penelitian ini menggunkan Rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor penambahan EM4 (A0 (0% v / b), A1 (1,5% v / b), A2 (3% v / b)) dan kotoran sapi (S0 (0%), S1 (25%), S2 (50%)). Semua perlakuan dilakukan dengan tiga kali ulangan yang menghasilkan 27 unit percobaan. Parameter kualitas kompos yang dianalisis meliputi C-organik, Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), rasio C / N, pH, kadar air, dan suhu. Analisis ANOVA dengan SPSS 17.0 digunakan untuk menguji interaksi antara perlakuan, dilanjutkan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada α = 5%. Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan menggunakan metode Multiple Attribute. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi A2S1 (3% EM4 dan 25% kotoran sapi) menghasilkan kompos dengan parameter kualitas terbaik dengan nilai rasio C/N (16,23), C-organik (45,61%), N (2,81%), P (1,00%), dan K (1,47%). Studi ini juga menunjukkan bahwa penambahan EM4 dan kotoran sapi mempengaruhi karakteristik kompos yang dihasilkan. Hasil ini ditunjukkan dengan 7 perlakuan kombinasi yang menghasilkan kompos dengan rasio C/N sesuai dengan SNI 19-7030-2004, kecuali perlakuan kontrol, kombinasi A0S1 dan A0S2.

English Abstract

Tea plant (Camellia sinensis), in particular leaves and roots parts, are widely used used as raw materials for tea beverage industries. Oolong tea has characteristics in between green and black tea, and has reddish brown colour due to partial fermentation. PT Suntory Garuda Beverage is one of the companies in Indonesia that uses Oloong tea for their tea drink products. In one-cycle production about 1 tonne of Oloong tea is required, in which generating 1.75 tonnes of tea extract waste. Currently, the tea extract waste was directly disposed and piled up in a temporary disposal site. Further treatment is therefore critical as tea extract waste has high organic content. On the other hand, composting has been highlighted as a simple and efficient technology for treating organic solid waste. With the addition of Effective Microorganism 4 (EM4) as bio-activator was proven to fastening the decomposition of organic matters. C/N ratio as one of the critical factor in composting can also be improved by addition of cow dung. The aim of this study was to evaluate the effect of EM and cow dung addition in composting of oolong tea extract waste. Randomized block design (RBD) was used in this study with 2 factors of the EM addition (A0 (0% v/b), A1 (1.5% v/b), A2 (3 % v/b)) and the cow dung addition (S0 (0%), S1 (25%), S2 (50%)). All treatments were carried out in triplicate producing 27 experimental units. The compost quality parameters analysed include C-organic, Nitrogen (N), Phosphor (P), Potassium (K), C/N ratio, pH, water content and temperature. The ANOVA analysis with SPSS 17.0 was used to test the interaction between treatments, followed by the DMRT test (Duncan Multiple Range Test) at α = 5%. The selection of the best treatment was carried out using the Multiple Attribute method. The results showed that the combination treatment of A2S1 (3% of EM4 and 25% of cow dung) produced compost with the best quality parameters: with the value of a C/N ratio (16.23), C-organic (45.61%), N (2.81%), P (1.00%), and K (1.47%), respectively. The study also demonstrated that the addition of EM4 and cow dung influence the characteristics of compost produced. The finding confirm that 7 combination treatments produced compost with the C/N ratio in accordance with the SNI 19-7030-2004, except combination treatments of A0S1 and A0S2.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2020/19/052002891
Uncontrolled Keywords: Teh oloong, Limbah ekstrak teh, EM4, Kotoran sapi, Kompos, Tea extract waste, EM4, Cow Manure, Compost
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.02 Processes > 664.022 Extraction
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 Aug 2020 06:41
Last Modified: 03 Oct 2024 07:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181197
[thumbnail of Shabrina Fadiah.pdf] Text
Shabrina Fadiah.pdf

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item