Perbedaan Kadar Asam Lemak Jenuh Keripik Labu Kuning Metode Vacuum Frying dengan Penggunaan Minyak Berulang

Septiana, Elly (2020) Perbedaan Kadar Asam Lemak Jenuh Keripik Labu Kuning Metode Vacuum Frying dengan Penggunaan Minyak Berulang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pergeseran gaya hidup dan pola makan memicu kejadian dislipidemia. Salah satu penanganan masalah dislipidemia di masyarakat adalah dengan meningkatkan ketersediaan makanan rendah kolesterol. Olahan labu kuning menjadi keripik dengan metode vacuum frying bertujuan untuk mempertahankan kualitas bahan pangan dan mengurangi kerusakan pada minyak goreng akibat hidrolisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar asam lemak jenuh keripik labu kuning metode vacuum frying dengan penggunaan minyak berulang pada kelipatan penggorengan ke 1, ke 5 dan ke 10 didasarkan penelitian sebelumnya mengenai penggorengan keripik pisang kepok dengan vacuum frying sebanyak 5 kali pengulangan penggorengan telah menunjukkan perbedaan kadar asam lemak jenuhnya. Metode penelitian ini bersifat Quasi Eksperimental dengan 3 kelompok penggorengan dan 2 replikasi sehingga total sampel penelitian sebanyak 6 sampel. Pengujian kadar asam lemak jenuh menggunakan metode GC FID. Untuk uji normalitas data menggunakan Shapiro Wilk menunjukkan sebagian data terdistribusi. Hasil uji beda menggunakan Kruskal Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan keripik labu kuning metode vacuum frying dengan penggunaan minyak berulang (p > 0,05) pada penggorengan ke 1, penggorengan ke 5 maupun penggorengan ke 10. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keripik labu kuning yang diolah dengan metode vacuum frying tidak mengalami perubahan kadar asam lemak jenuh sehingga dapat dijadikan alternatif snack sehat bagi penderita dislipidemia apabila dikonsumsi sesuai kebutuhan (50 gram/hari).

English Abstract

Changing in lifestyle and dietary habit trigger of dyslipidemia. One of the handling problems of dyslipidemia in the people is to increase the acailability of low cholesterol foods. Pumpkin processed product become to chips with vacuum frying method to purpose preserve the quality of food and reduce damage to cooking due to hydrolysis. The purpose of this study was to determine the differences in saturated fatty acid pumpkin chips in vacuum frying method using recurring oil in multiples of frying pan 1th, 5th and 10th based on previous research on frying kepok banana chips with vacuum frying 5 times repetition of frying has shown differences in saturated fatty acid levels. This research’s method is Quasi Experimental design 3 frying groups and 2 replications there so the total sample is 6 samples. Saturated fatty acid levels was measured by Gas ChoratograpyFlame Ionization Detector (GC FID). For analyzed the normality if data using Shaphiro Wilk statistical test and shows some distributed data. The result from differential test was use Kruskal Wallis showed no difference in vacuum pumkin chips using recurring oil (p>0.05) on the first frying, the fifth frying and 10th frying. The conclusion of this study was the pumpkin chips processed by the vacuum frying method no changes in saturated fatty acid levels so can be used as an alternative healthy snacks for people with dyslipidemia.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2020/48/052002889
Uncontrolled Keywords: asam lemak jenuh, keripik labu kuning, minyak berulang, vacuum frying, saturated fatty acids, pumpkin chips, recurring oil, vacuum frying
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics > 613.28 Specific nutritive elements > 613.284 Fats and oils
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 18 Aug 2020 03:18
Last Modified: 18 Aug 2020 03:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181195
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item