Pengaruh Suhu Dan Waktu Ekstraksi Terhadap Kualitas Konsentrat Protein Ikan Rucah

Novian, Rama Arigo (2019) Pengaruh Suhu Dan Waktu Ekstraksi Terhadap Kualitas Konsentrat Protein Ikan Rucah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu masalah penduduk Indonesia adalah kekurangan gizi protein. Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, rata-rata konsumsi protein penduduk masih di bawah standar. Masalah kekurangan gizi protein ini perlu diatasi dengan meningkatkan konsumsi makanan berprotein tinggi seperti daging, telur, kacang-kacangan, dan ikan. Terdapat jenis ikan yang kurang dimanfaatkan di Indonesia, yaitu ikan rucah. Ikan rucah merupakan ikan-ikan kecil berukuran kurang dari 10 cm yang ikut tertangkap saat penangkapan ikan. Ikan rucah dalam data statistik termasuk ikan lain-lain meliputi ikan peperek, teri, selar, kurisi, tembang, cucut, pari, dan kuniran. Ikan rucah memiliki daging yang sedikit sehingga kurang digemari. Ikan ini biasa dijadikan pakan ternak, diolah menjadi ikan asin atau dibuang sehingga menghasilkan bau busuk pada musim panen ikan. Salah satu alternatif untuk mengolah ikan rucah adalah dijadikan produk konsentrat protein ikan atau Fish Protein Concentrate (FPC). FPC memiliki standar kualitas yang dipengaruhi oleh berbagai faktor pada saat ekstraksi, salah satunya adalah suhu dan waktu ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu ekstraksi terhadap kualitas konsentrat protein ikan rucah. Dalam menentukan suhu pemanasan dan waktu ekstraksi yang optimal, digunakan metode respon permukaan atau Response Surface Method (RSM). Penelitian ini menggunakan parameter uji meliputi pengukuran warna dan kadar protein dengan variabel suhu dan waktu ekstraksi. Perlakuan suhu yaitu pada batas bawah 30oC dan batas atas 50oC dengan lama waktu yaitu pada batas bawah 120 menit dan batas atas 240 menit.ix Perlakuan optimal yang diperoleh yaitu pada ekstraksi dengan suhu 50oC dan lama waktu 120 menit, dengan nilai desirability sebesar 0,699. Diketahui bahwa respon warna dan kadar protein terbaik yaitu untuk nilai b* terendah sebesar 8,11 pada perlakuan suhu 50oC dan waktu 240 menit dan kadar protein tertinggi sebesar 66,11% pada perlakuan suhu 50oC dan waktu 120 menit. Hasil validasi yang didapatkan untuk perlakuan optimal yaitu respon warna 9,43 dan respon kadar protein 54,31% dengan nilai simpangan untuk respon warna sebesar 2,291% dan kadar protein sebesar 15,44%.

English Abstract

One of the Indonesian population problem is protein malnutrition. According to the Indonesian Central Bureau of Statistics, the average protein consumption of the population is still below the line. This problem of protein malnutrition needs to be solved by increasing consumption of high protein foods such as meat, eggs, nuts, and fish. There are types of fish that are underutilized in Indonesia, namely rucah fish. Rucah fish are small fishes less than 10 cm in size which were caught during fishing. Rucah fish in statistical data including other fish include peperek fish, anchovies, selar, kurisi, tembang, cucut, rays, and turmeric. Rucah fish has a little meat that is less popular. This fish is usually used as animal feed, processed into salted fish or discarded so as to produce a foul odor during the fish harvest season. One alternative for processing trash fish is to be a product namely Fish Protein Concentrate (FPC). FPC has quality standards that are influenced by various factors at the time of extraction, one of which is the temperature and time of extraction. This study aims to determine the effect of temperature and extraction time on the quality of trash fish protein concentrates. In determining the heating temperature and optimal extraction time, the Response Surface Methodology (RSM) is used. This study uses test parameters including measurement of color and protein content with variable temperature and extraction time. The temperature treatment is at the lower limit of 30oC and the upper limit is 50oC with a length of time which is at the lower limit of 120 minutes and the upper limit of 240 minutes. The optimal treatment obtained was extraction at a temperature of 50oC and a length of time of 120 minutes, with axi desirability value of 0.699. It is known that the best color response and protein content is for the lowest b* value of 8.11 at a temperature of 50oC and time of 240 minutes and the highest protein content of 66.11% at a temperature of 50oC and 120 minutes. The validation results obtained for optimal treatment are 9.43 color response and 54.31% protein content response with a deviation value for color response of 2,291% and protein content of 15.44%.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2019/282/052002295
Uncontrolled Keywords: Rucah, Fish Protein Concentrate, Ekstraksi, Kualitas., Rucah, Fish Protein Concentrate, Extraction, Quality.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.02 Processes > 664.022 Extraction
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Aug 2020 06:52
Last Modified: 06 Dec 2023 01:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180973
[thumbnail of Rama Arigo Novian (2).pdf] Text
Rama Arigo Novian (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item