Identifikasi Sifat Panas Benih Kedelai Varietas Argomulyo Dan Gema Pada Beberapa Tingkat Kadar Air

Nazar, Achmad Chubaybun (2019) Identifikasi Sifat Panas Benih Kedelai Varietas Argomulyo Dan Gema Pada Beberapa Tingkat Kadar Air. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati dengan kandungan protein sebesar 39%. Di Indonesia penelitian sifat panas benih kedelai masih sangat sedikit, meskipun jumlah varietas unggul cukup banyak. Karenanya diperlukan optimasi sistem penanganan pasca panen untuk menjaga kemampuan pertumbuhan dan perkecambahan benih kedelai dalam upaya meningkatkan produksi kedelai. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi pengaruh kadar air terhadap sifat panas benih kedelai meliputi: konduktivitas panas, difusivitas panas dan panas jenis benih kedelai. Metode pengukuran yang digunakan adalah metode sumber panas lini untuk konduktivitas, metode Dickerson untuk difusivitas dan metode kalkulasi untuk panas jenis. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAK faktorial dengan 3 ulangan pada empat kelompok input panas (1; 2,3; 3,7; dan 5) Watt/m untuk konduktivitas dan panas jenis. Serta RAL Faktorial dengan 3 ulangan untuk difusivitas panas. Adapun faktor yang digunakan adalah varietas (Argomulyo dan Gema) dan kadar air (9,21; 11,47; 15,58 dan 18,03) %bb. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan sifat panas benih kedelai mengalami peningkatan pada setiap level kadar air. Nilai konduktivitas panas pada tingkat kadar air 9,21% bb untuk varietas Argomulyo meningkat dari 0,2332 W/moC (Q = 1 W/m) menjadi 0,5381 W/moC (Q = 5 W/m); untuk varietas Gema meningkat dari 0,2339 W/moC (Q = 1 W/m) menjadi 0,5345 W/moC (Q = 5 W/m). Nilai k pada tingkat kadar air 18,03% bb untuk varietas Argomulyo meningkat dari 0,2975 W/moC (Q = 1 W/m) menjadi 0,6182 W/moC (Q = 5 W/m); untuk varietas Gema meningkat dari 0,3176 W/moC (Q = 1W/m) menjadi 0,6125viii W/moC (Q = 5W/m). Nilai difusivitas panas pada kadar air 9,21% bb adalah 1,3425x10-7 m2/s untuk Argomulyo dan 1,4166x10-7 m2/s untuk Gema. Pada kadar air 18,03% bb, nilai  sebesar 1,4477x10-7 m2/s untuk Argomulyo dan 1,7339x10-7 m2/s untuk Gema. Nilai panas jenis pada tingkat kadar air 9,21% bb untuk varietas Argomulyo meningkat dari 2128,5439 J/kgoC (Q = 1 W/m) menjadi 5165,9861 J/kgoC (Q = 5 W/m); untuk varietas Gema meningkat dari 2051,2035 J/kgoC (Q = 1 W/m) menjadi 4935,8457 J/kgoC (Q = 5 W/m). Nilai Cp pada tingkat kadar air 18,03% bb untuk varietas Argomulyo meningkat dari 2831,9433 J/kgoC (Q = 1 W/m) menjadi 5934,4634 J/kgoC (Q = 5 W/m); untuk varietas Gema meningkat dari 2488,7557 J/kgoC (Q = 1 W/m) menjadi 4969,4582 J/kgoC (Q = 5 W/m). Faktor varietas berpengaruh sangat nyata terhadap nilai difusivitas dan panas jenis benih kedelai, serta berpengaruh nyata terhadap konduktivitas panas benih kedelai. Faktor kadar air berpengaruh sangat nyata terhadap konduktivitas dan panas jenis benih kedelai, serta berpengaruh nyata terhadap difusivitas panas benih kedelai. Interaksi kedua faktor belum bisa dibuktikan pada saat pengukuran konduktivitas panas dan difusivitas panas. Akan tetapi saat dilakukan analisa ragam (ANOVA) dan uji homogenitas pada perhitungan panas jenis dengan metode kalkulasi terjadi interaksi antara kedua faktor pada seluruh kelompok input panas. Hal ini menunjukan bahwa sifat panas benih kedelai dipengaruhi oleh varietas dan kadar air.

English Abstract

Soybean is a source of vegetable protein with a protein content of 39%. In Indonesia, research on the heat properties of soybean seeds is are still very rare, although the number of superior varieties is quite large. Therefore optimization of the post-harvest handling system is needed to maintain the ability of soybean seed growth and germination in an effort to increase soybean production. The purpose of this study identified the effect of moisture content on the heat properties of soybean seeds including: heat conductivity, heat diffusivity and specific heat of soybean seeds. The measurement method used is the line heat source method for conductivity, the Dickerson method for diffusivity and the calculation method for specific heat. The experimental design used was RAK factorial with 3 replications in four heat input groups (1; 2.3; 3.7; and 5) Watt/m for conductivity and heat type. As well as Factorial RAL with 3 replications for heat diffusivity. The factors used are varieties (Argomulyo and Gema) and water content (9.21; 11.47; 15.58 and 18.03)% bb Based on the study result caused that heat charateristics of soybean seed have increased at each level of water content. Soybean seeds have increased at each level of water content. The value of heat conductivity at the water content level of 9.21% bb for the Argomulyo variety increased from 0.2332 W/moC (Q = 1 W/m) to 0.5381 W/moC (Q = 5 W/m); for the A DENTIFICATION OF HEAT PROPERTIES OF SOYBEAN SEEDS OF VARIETIES ARGOMULYO AND GEMA AT SEVERAL LEVELS OF WATER CONTENT CHMAD CHUBAYBUN NAZAR. 125100200111002. I . TA. Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Sandra Malin Sutan, MP. dan La Choviya Hawa, STP. MP. Ph.Dx Gema variety increased from 0.2339 W/moC (Q = 1 W/m) to 0.5345 W/moC (Q = 5 W/m). The value of k at the water content level of 18.03% bb for the Argomulyo variety increased from 0.2975 W/moC (Q = 1 W/m) to 0.6182 W/moC (Q = 5 W/m); for the Gema variety it increased from 0.3176 W/moC (Q = 1 W/m) to 0.6125 W/moC (Q = 5 W/m). The value of heat diffusivity at water content of 9.21% bb is 1.3425x10-7 m2/s for Argomulyo and 1.4166x10-7 m2/s for Gema. At water content of 18.03% bb, the value of  is 1.4477x10-7 m2/s for Argomulyo and 1.7339x10-7 m2/s for Gema. The value of specific heat at the water content level of 9.21% bb for the Argomulyo variety increased from 2128.5439 J/kgoC (Q = 1 W/m) to 5165.9861 J/kgoC (Q = 5 W/m); for the echo variety it increased from 2051,2035 J/kgoC (Q = 1 W/m) to 4935,8457 J/kgoC (Q = 5 W/m). The value of Cp at the water content level of 18.03% bb for the Argomulyo variety increased from 2831.9433 J/kgoC (Q = 1 W/m) to 5934.4634 J/kgoC (Q = 5 W/m); for the echo variety increased from 2488.7557 J / kgoC (Q = 1 W/m) to 4969.4582 J/kgoC (Q = 5 W/m). Variety factor had a very significant effect on the value of diffusivity and specific heat of soybean seed, and significantly effect on the heat conductivity of soybean seeds. Water content factor had a very significant effect on the conductivity and specific heat of soybean seed, and significantly affected the heat diffusivity of soybean seeds. The interaction of the two factors has not been proven when measuring heat conductivity and heat diffusivity. However, when a variance analysis (ANOVA) and homogeneity test on the calculation of specific heat with the calculation method, there were interactions between the two factors in the entire heat input group. This shows that the heat properties of soybean seeds are influenced by varieties and water content.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2019/132/052002126
Uncontrolled Keywords: kunci: Kadar air, Kedelai, Sifat panas., Heat of properties, Soybean, Water content
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.02 Processes > 664.028 Preseravation techniques
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Aug 2020 07:17
Last Modified: 21 Oct 2021 04:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180098
[thumbnail of ACHMAD CHUBAYBUN NAZAR (2).pdf] Text
ACHMAD CHUBAYBUN NAZAR (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item