Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Kulit Pisang (Musa paradisiaca) menggunakan EM4 dan Molases terhadap pH, Kualitas Fisik dan Kandungan Nutrien

Putri, Yulia Nur Kholiq (2019) Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Kulit Pisang (Musa paradisiaca) menggunakan EM4 dan Molases terhadap pH, Kualitas Fisik dan Kandungan Nutrien. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kulit pisang agung (Musa paradisiaca) merupakan bahan buangan dari pengolahan keripik pisang agung yang tidak terpakai dan terbatas pemanfaatannya. kulit pisang mempunyai berat sekitar 25-40% dari berat buah pisang tergantung tingkat kematangannya. Dilihat dari kandungan gizi yang ada didalamnya, kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai produk bernilai tinggi, antara lain sebagai sumber energi dan campuran makanan ternak. Jumlah limbah yang berlimpah dan rentan terhadap pembusukan tidak hanya memerlukan teknik pengawetan tertentu yang sederhana dan relatif murah namun juga mampu meningkatkan nilai nutrisi dan kecernaan produk pakan yang dihasilkan. Salah satu usaha yang diupayakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memanfaatkan kulit pisang yang telah difermentasi sebagai bahan pakan alternatif sumber energi. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli hingga bulan Agustus 2018. Analisis kandungan nutrien, kualitas fisik dan pH dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi kulit pisang dengan EM-4 dan molases terhadap pH, kualitas fisik dan kandungan nutrien terbaik. Materi dalam penelitian ini adalah kulit pisang yang didapat dari usaha kripik pisang di Daerah Banjarwaru, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, EM-4 diperoleh dari Delta Laboratorium Sawojajar, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, dan molases didapat dari Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan penelitian yaitu P0 = Kulit Pisang + EM4 6% + Molases 5% difermentasi selama 0 hari, P1 = Kulit Pisang + EM4 6% + Molases 5% difermentasi selama 2 hari, P2 = Kulit Pisang + EM4 6% + Molases 5% difermentasi selama 4 hari, P3 = Kulit Pisang + EM4 6% + Molases 5% difermentasi selama 6 hari. Variabel yang diamati adalah pH, kualitas fisik (warna, aroma, tekstur, dan jamur) dan kandungan nutrien Bahan Kering (BK), Bahan Organik (BO), Protein Kasar (PK), Serat Kasar (SK) dan Lemak Kasar (LK). Hasil penelitian menunjukkan nilai pH terbaik pada fermentasi 6 hari, karakteristik fisik campuran kulit pisang dengan EM4 dan molases menghasilkan warna hijau kecokelatan, memiliki aroma segar dan asam, tekstur yang dihasilkan tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu lunak, dan hampir semua perlakuan tidak terdapat adanya jamur atau hanya sedikit keberadaan jamur. Hasil analisis proksimat kandungan nutrien kulit pisang dengan lama waktu fermentasi yang berbeda menggunakan EM4 dan molases memberikan pengaruh yang tidak berbeda sangat nyata (P>0,05) terhadap perubahan kandungan nutrisi BK, BO, PK & SK, tetapi berbeda nyata terhadap LK (P<0,01). Kesimpulan dari penelitian ini adalah fermentasi kulit pisang menggunakan EM4 dan molases dengan lama waktu fermentasi 6 hari dapat merubah nilai pH, karakteristik fisik kulit pisang baik dari warna, aroma, tekstur, dan keberadaan jamur. Fermentasi kulit pisang menggunakan EM4 dan molases dengan lama waktu inkubasi 6 hari merupakan waktu optimal untuk menghasilkan nilai kandungan nutrien terbaik. Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai fermentasi kulit pisang menggunakan EM-4 dan molases dengan lama waktu inkubasi (0, 2, 4, dan 6 hari) terhadap kecernaan secara in vitro.

English Abstract

The purpose of this research was to know how long the fermentation of banana peel with EM-4 and molasses to the pH, physical quality and nutrient content also to get the best fermentation length, pH, physical quality and nutrient content. The material in this research was banana peel, EM-4 and molasses. The methods used in the study was an experiment with Completely Randomized Design. The experiment with 4 replicates and 4 treatments. Four treatments who P0 (banana peel + EM-4 6% + Molasses 5% without fermentation), P1 (banana peel + EM-4 6% + Molasses 5% during two days), P2 (banana peel + EM-4 6% + Molasses 5% during four days), P3 (banana peel + EM-4 6% + Molasses 5% during six days). The results showed the physical characteristics of mixed banana peel with EM-4 and molasses produces the color of green tanned, having the fragrance fresh and acid, the resulting texture not hard and not malleable, and almost no fungi in all treatment or the existence of fungi slightly only. The analysis proximate showed that waste fermentation length of banana peel using EM-4 6% and Molasses 5% didn’t gave significantly different (P>0.05) to changes in the nutrients DM (Dry Matter), OM ( Organic Matter), CP ( Crude Protein), CF (Crude Fiber) and gave highly significant different (P<0.01) on RF (Rough Fat). It could be conclude that fermentation of banana peel using EM-4 6% + Molasses 5% and fermented for 6 days get the best pH value, increased physical quality and nutrient content value.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/394/051910184
Uncontrolled Keywords: banana peel, fermentation, EM-4 and molasses.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition > 636.085 5 Feeds > 636.085 56 Feed from wastes
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 02 Oct 2020 02:07
Last Modified: 02 Oct 2020 02:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176508
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item