Afrian, Didit (2019) Pengaruh Lama Perendaman NaOH pada Proses Penghilangan Lemak Terhadap Kualitas Gelatin Tulang Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gelatin adalah suatu protein yang diperoleh dari hidrolisis parsial protein serabut kolagen yang banyak terdapat pada kulit, tulang, dan jaringan ikat hewan. Gelatin bisa dibuat dengan menggunakan larutan asam atau basa. Basa yang digunakan adalah basa kuat. NaOH merupakan sejenis basa logam kuat kuatis yang bersifat melarutkan jaringan lemak. Hal ini dikarenakan basa memiliki sifat panas yang dapat mengikis lemak yang disebut dengan proses hidrolisis lemak. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui lama perendaman terbaik larutan natrium hidroksida (NaOH) yang ditambahkan pada proses penghilangan lemak pembuatan gelatin tulang ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penanganan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang pada bulan Oktober -Februari 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Rancangan percobaan dalam penelitian utama adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 3 perlakuan (108 jam, 120 jam, dan 132 jam) dan 6 kali ulangan. Kemudian untuk data hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap respon parameter yang dilakukan, dengan uji F pada taraf 5% dan jika didapatkan hasil yang berbeda nyata maka dilakukan uji Tukey pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan perlakuan gelatin tulang kerapu terbaik didapatkan pada lama perendaman NaOH selama 132 jam dengan kualitas meliputi nilai kadar lemak sebesar 0,02 %; kekuatan gel 108,04 %; viskositas 8,90 %; rendemen 13,28 %; kadar protein 80,41 %; kadar air 5,44 %; dan kadar abu 1,59 %. Selain itu, profil asam amino esensial tertinggi pada Arginin sebesar 8,89 % dan Histidin, isoleusin sebesar 0,93 %. Sedangkan profil asam amino non esensial tertinggi pada Glisin sebesar 23,49 % dan terendah pada tirosin 0, 62 %.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/548/051904115 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.2 Starches and jellying agents > 664.26 Gelatin / Gelatin industry |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 15 Sep 2020 06:29 |
Last Modified: | 15 Sep 2020 06:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/171832 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |