Thohari, Galih Cakrayuda (2018) Potensi Antimikroba Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium sativum) Sebagai Penghambat Pembentukan Biofilm Bakteri Vibrio cholerae Secara In vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Vibrio cholerae merupakan bakteri pathogen yang biasa ditemukan pada pasien dengan penyakit diare. Bakteri ini dapat memperparah penyakit pasien dengan cara pembentukan biofilm. Bawang putih merupakan tanaman rempah yang sering digunakan sebagai obat alternatif di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak bawang putih sebagai penghambat pembentukan biofilm pada bakteri Vibrio cholerae secara in vitro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tabung. Hasilnya lalu difoto untuk dibaca nilai mean gray value. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan nilai mean gray value searah dengan peningkatan konsentrasi ekstrak, diserta penipisan cincin biofilm pada tabung di area airfluid border. Pada hasil akhir didapatkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara konsentrasi dan nilai mean gray value (Korelasi, p<0,05). Disertai dengan pengaruh peningkatan konsentrasi dalam menghambat pembentukan biofilm didapatkan sebesar 57% (Regresi, p=128.2784). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol bawang putih dapat menghambat pembentukan biofilm pada bakteri Vibrio cholerae secara in vitro secara signifikan
English Abstract
Vibrio cholerae is a pathogenic bacterium commonly found in patients with diarrheal disease. These bacteria can aggravate the patient's disease by forming biofilm. Garlic is a ingredient plant that is often used as an alternative medicine in Indonesia. The purpose of this study was to determine the effectiveness of garlic extract as an inhibitor of biofilm formation in Vibrio cholerae bacteria in vitro. The method used in this study is the tube method. The result is then photographed to determine the mean gray value. The results showed that the increase of mean gray value was in line with the increase in extract concentration, as well as the depletion of the biofilm ring on the tube in the airfluid border area. In the final results it is found that there is a strong correlation between concentration and mean gray value (correlation, p <0.05). Accompanied by the effect of increasing concentration in inhibiting biofilm formation was obtained by 57% (Regression, p = 128.2784). The conclusion of this study is that ethanol extract of garlic can significantly inhibit biofilm formation in Vibrio cholerae bacteria in vitro.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2018/377/051811801 |
| Uncontrolled Keywords: | Vibrio cholerae, Bawang Putih, biofilm, mean gray value, Vibrio cholerae, Garlic, biofilm, mean gray value |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 641 Food and drink > 641.3 Food > 641.35 Spesific food from plant crops > 641.352 1 Potaoes > 641.352 6 Garlic |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 27 May 2020 10:19 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 04:03 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168188 |
Preview |
Text
Galih Cakrayuda Thohari.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |