Inovasi Sambal Dalam Kemasan Merek “Jupe” (Juara Pedasnya) Di Cv Polita Nusantara

Sa’diyah, Siti Sholichatus (2018) Inovasi Sambal Dalam Kemasan Merek “Jupe” (Juara Pedasnya) Di Cv Polita Nusantara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cabai termasuk bahan yang mudah rusak, apalagi jika dalam kondisi penyimpanan yang tidak tepat. Sambal adalah saus dengan bahan utama yang disiapkan dari cabai yang dilumatkan sehingga keluar kandungan sari cabe yang berasa pedas dan ditambah bahan-bahan lain seperti garam dan terasi. Sambal merupakan salah satu unsur khas hidangan Indonesia, Melayu ditemukan pula dalam kuliner Asia Selatan dan Asia Timur. Gaya hidup masyarakat yang semakin modern juga ikut mendorong masyarakat cenderung lebih menyukai makanan yang ready to eat. Kebiasaan lain yang ditemui pada masyarakat adalah tidak berselera makan jika tidak menggunakan sambal, terutama di Indonesia. Dari pengalaman lapangan, maka dirikan usaha pembuatan sambal siap saji dengan nama “Sambal JUPE” (Juara Pedasnya). Sambal JUPE memiliki empat varian rasa, ada ikan asin, ikan bandeng, ebi bawang, dan terasi. Target pasar untuk Sambal JUPE ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pelajar/ mahasiswa, wisatawan, dan masyarakat secara umum. Segmen pasar pelajar dan mahasiswa 10% dengan spesifikasi usia 16-23 tahun dengan jenis kelamin mayoritas perempuan yang memiliki kebiasaan makan makanan rumahan tapi tidak ingin repot untuk membuatnya sendiri. Menurut BPS (2015) jumlah perempuan di kota Lamongan sebanyak 610.983 jiwa, dan di kota Malang sebanyak 1.265.804 jiwa, sedangkan jumlah perempuan di Jawa Timur sebanyak 19.674.951 jiwa. Segmen pasar wisatawan 25% dari total wisatawan di Kota Malang dan Lamongan. CV polita Nusantara saat ini memiliki kapasitas produksi rata-rata 700 botol perbulan, mampu menghasilkan omset perbulan berkisar Rp4.500.000,00 hingga Rp7.500.000,00. Keuntungan bersih 30-35 persen dari penjualan, yaitu berkisar Rp1.350.000,00 hingga Rp2.250.000,00 perbulan. Dalam sistem pemasaran saat ini Sambal JUPE memiliki 4 orang agen, 10 reseller dan 14 outlet penitipan. Saat ini CV Polita Nusantara memiliki 2 pegawai produksi, 1 orang pegawai pengiris untuk Keripik Keong Mas Polita dan 1 orang General Manager. Usaha ini sangat layak untuk diusahakan. Hal ini ditunjukkan dari perhitungan Return Cost Ratio dari produk Sambal JUPE adalah sebesar 1,36. Apabila nilai R/C lebih dari satu (R/C > 1), maka usaha tersebut layak untuk dilaksanakan Sehingga sangat layak untuk diusahakan. Selain itu jangka waktu pengembalian modalnya hanya selama 2,7 bulan dengan profit tiap bulan ratarata Rp2.528.820,00.

English Abstract

Chili is a perishable ingredient, especially if it is in improper storage conditions. Sambal is a sauce with the main ingredients prepared from chili are crushed so that the chili pepper comes with a spicy taste and added other ingredients such as salt and shrimp paste. Sambal is one of the typical elements of Indonesian dishes, Malay is also found in the culinary of South Asia and East Asia. Lifestyles of the increasingly modern society also encourage people tend to prefer foods that are ready to eat. Other habits encountered in the community is not a taste to eat if you do not use chili sauce, especially in Indonesia. From the field experience, then set up the business of making ready to eat sambal with the name "Sambal JUPE" (Juara Pedasnya). Sambal JUPE has four flavor variants, there are salted fish, milkfish, onion ebi, and shrimp paste. The target market for Sambal JUPE is divided into 3 parts, ie students, tourists, and society in general. Student market segment 10% with age specification 16-23 year with gender majority of women who have habit to eat home food but do not want to bother to make it by themselves. According to BPS (2015) the number of women in the city of Lamongan as many as 610.983 people, and in the city of Malang as many as 1,265,804 people, while the number of women in East Java as many as 19,674,951 inhabitants. Tourist market segment 25% of total tourists in Malang and Lamongan. CV Polita Nusantara currently has an average production capacity of 700 bottles per month, capable of generating monthly turnover ranging from Rp4.500.000,00 to Rp7.500.000,00. Net profit 30-35 percent of sales, which ranges from Rp1.350.000,00 to Rp2.250.000,00 per month. In the current marketing system Sambal JUPE has 4 agents, 10 resellers and 14 day care outlets. Currently CV Polita Nusantara has 2 production employees, 1 person slicer for Mas Polita Conch Chips and 1 General Manager. This effort is very feasible to cultivate. This is shown from the calculation of Return Cost Ratio of Sambal JUPE products is 1.36. If the value of R / C is more than one (R / C> 1), then the business is feasible to be implemented So it is worth to cultivate. In addition, the payback period is only for 2.7 months with profit per month on average Rp2.528.820,00.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2018/408/051809549
Uncontrolled Keywords: cabai, sambal JUPE, profit usaha, socioentrepreneurship,/ chili, sambal JUPE, business profit, socioentrepreneurship
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 641 Food and drink > 641.3 Food > 641.35 Spesific food from plant crops
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 30 Sep 2019 03:42
Last Modified: 17 Mar 2022 06:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165160
[thumbnail of Siti Sholichatus Sa’diyah.pdf]
Preview
Text
Siti Sholichatus Sa’diyah.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item