Efek Variasi Bentuk Elektroda Pada Elektroosmosis dan Jenis Tanah terhadap Perpindahan Molekul Air dan Pertumbuhan Sawi (Brassica rappa sub. chinensis).

Zulaikho, Lu’lu’i (2018) Efek Variasi Bentuk Elektroda Pada Elektroosmosis dan Jenis Tanah terhadap Perpindahan Molekul Air dan Pertumbuhan Sawi (Brassica rappa sub. chinensis). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Air adalah sumber kehidupan. Air menjadi salah satu faktor yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Salah satunya adalah air hujan. Air hujan dapat jatuh dan terserap kedalam tanah. Keberadaan air hujan tentu mempengaruhi jenis irigasi yang tepat untuk pertumbuhan tanaman tersebut. Irigasi di Indonesia dibedakan menjadi dua jenis, yakni irigasi secara teknis dan irigasi secara nonteknis. Salah satu contoh irigasi secara nonteknis adalah melalui metode elektroosmosis. Elektroosmosis adalah peristiwa mengalirnya air dari elektroda positif menuju elektroda negatif karena adanya aliran listrik. Pada penelitian ini, di amati perubahan laju kenaikan air akibat dari peristiwa elektroosmosis serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Penelitian ini dilaksanakan selama 20 hari dan dilakukan pengujian di Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan dua faktor, viii faktor I yaitu variasi bentuk elektroda yang digunakan dan faktor II yaitu jenis tanah yang digunakan (tanah sawah dan tanah ladang) dimana terdapat 6 wadah dimana 3 wadah berisi tanah sawah dan 3 wadah berisi tanah ladang, dengan diberi perlakuan variasi bentuk elektroda. Pada masing-masing wadah terdapat 5 tanaman sawi. Selain itu, juga terdapat 2 wadah sebagai variabel kontrol. Kemudian, akan dilakukan pengamatan terhadap perubahan kadar air, panjang akar, panjang batang, lebar daun dan tinggi tanaman sebelum dan sesudah diberi perlakuan elektroosmosis. Pada tanah sawah, variasi bentuk elektroda yang dapat menghasilkan kenaikan air tertinggi adalah pada variasi E1, dimana terdapat kenaikan kadar air terbesar yakni dari ketinggian tanah 0-3 cm ke ketinggian tanah 4-7 cm sebesar 6,35% dan kenaikan dari ketinggian 4-7 cm ke ketinggian 8-12 cm sebesar 3,497%. variasi E3 yang terdiri atas elektroda positif berbentuk spiral dan elektroda negatif berbentuk lempengan merupakan variasi yang menghasilkan perubahan kenaikan nilai kadar air tanah terbesar pada beberapa ketinggian, yakni dari ketinggian tanah 0-3 cm hingga 4-7 cm sebesar 5,482% dan kenaikan nilai kadar air tanah pada ketinggian 4-7 cm hingga 8-12 cm sebesar 1,779%. Variasi elektroda yang dapat menghasilkan nilai panjang akar, jumlah daun, lebar daun dan tinggi tanaman tertinggi adalah pada variasi E2, yakni elektroda positif berbentuk lempengan-elektroda negatif berbentuk bulatan pada masing-masing tanaman. Nilai panjang ix akar pada S1E2 bertambah sebesar 0,6 cm, dan pada S2E2 mengalami penurunan terendah sebesar 0,3 cm. Nilai rata-rata jumlah daun pada variasi E2 memiliki nilai daun yang lebih tinggi, yakni pada S1E2 sebesar 7 helai dan pada S2E2 sebesar 5 helai. Nilai lebar daun pada S1E2 sebesar 4,05 cm dan pada S2E2 sebesar 3 cm. Pada tinggi tanaman, tanaman S1E2 sebesar 5 cm dan pada S2E2 sebesar 3 cm.

English Abstract

Water is the source of life. Water becomes one of the important factors for plant growth. One of them is rain water. Rainwater can fall and be absorbed into the soil. The presence of rain water certainly affects the right type of irrigation for the plant's growth. Irrigation in Indonesia is divided into two types, namely irrigation technically and irrigation non-technical. One example of non-technical irrigation is through electroosmosis method. Electroosmosis is the event of the flow of water from the positive electrode to the negative electrode due to the flow of electricity. In this study, observed changes in the rate of increase in water due to electroosmosis events and its effects on the growth of mustard plants. This research was conducted for 20 days and tested in Agricultural and Agricultural Engineering Laboratory of Faculty of Agricultural Technology Universitas Brawijaya. The method used in this research is descriptive method with two factors, the first is the variation of electrode shape used and the xi second factor is the type of land used (paddy field and field land) where there are 6 containers where 3 containers containing the soil and 3 containers of soil fields, with the treatment of variations in the shape of the electrode. In each container there are 5 mustard plants. In addition, there are also 2 containers as control variables. Then, observations will be made on changes in water content, root length, stem length, leaf width and plant height before and after electroosmosis treatment. In soil field, the variation of electrode shape that can produce the highest increase of water is in the variation of E1, where there is the highest increase of water content, ie from the height of the ground 0-3 cm to the soil height of 4-7 cm by 6.35% and the increase from the height of 4- 7 cm to an altitude of 8-12 cm by 3.497%. E3 variation consisting of spiral positive electrode and negative plate-shaped electrode is the variation which resulted in the highest increase of groundwater content value at some altitude, ie from 0-3 cm to 4-7 cm height of 5.482% and the increase of moisture value land at an altitude of 4-7 cm to 8-12 cm by 1.779%. The electrode variation which can produce the root length, leaf number, leaf width and height of the highest plant is on the variation of E2, that is positive electrode in the form of negative spheres-shaped electrode in each plant. The root length value in S1E2 increased by 0.6 cm, and in S2E2 it experienced the lowest decrease of 0.3 cm. The average value of the number of leaves on variation E2 has a higher leaf value, ie on S1E2 of 7 strands and on S2E2 xii of 5 strands. The leaf width value of S1E2 is 4.05 cm and the S2E2 is 3 cm. At plant height, S1E2 plant of 5 cm and on S2E2 of 3 cm.lakuan variation of electrode shape. In each container there are 5 mustard plants. In addition, there are also 2 containers as control variables. Then, observations will be made on changes in water content, root length, stem length, leaf width and plant height before and after electroosmosis treatment

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2018/152/051804148
Uncontrolled Keywords: Elektroda, Elektroosmosis, Sawi Pakchoi
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 641 Food and drink > 641.3 Food > 641.35 Spesific food from plant crops
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 Oct 2019 04:24
Last Modified: 15 Oct 2019 04:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164358
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item