Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Merah (Eucheuma Cottonii) Pada Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus (Kajian Pengaruh Suhu Dan Lama Waktu Ekstraksi)

Baroroh, Ummul (2017) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Merah (Eucheuma Cottonii) Pada Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus (Kajian Pengaruh Suhu Dan Lama Waktu Ekstraksi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berkembangnya teknologi saat ini, dapat memicu berbagai penyakit yang timbul di masyarakat. Salah satunya adalah penyakit infeksi oleh bakteri dan fungi yang menyebarluas. Disisi lain telah banyak dilaporkan bahwa adanya penggunaan antibiotik berbahan sintetik menyebabkan kecenderungan terjadinya resistensi galur bakteri patogen. Sehingga penyakit infeksi dan resistensi obat antibakteri merupakan permasalahan yang memerlukan perhatian besar, oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan antibiotik berbahan alami dari tumbuhan seperti Eucheuma cottonii. Sebelum dilakukan uji aktivitas antibakteri perlu dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi untuk mendapatkan ekstrak Eucheuma cottonii. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kombinasi perlakuan suhu dan lama waktu ekstraksi terhadap aktivitas antibakteri ekstrak Eucheuma cottonii. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 Faktorial. Faktor I adalah suhu ekstraksi terdiri dari 3 level (25, 40 dan 55 °C). Faktor II adalah lama waktu ekstraksi yang terdiri dari 3 level (24, 48 dan 72 jam). Terdapat 9 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Data dianalisa menggunakan metode analisa ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji lanjut BNT/DMRT. Pemilihan Perlakuan terbaik menggunakan metode Zeleny. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan suhu dan waktu ekstraksi berpengaruh nyata (α = 0,05) terhadap rendemen, total fenol, total flavonoid dan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Sedangkan suhu dan lama waktu ekstraksi tidak berpengaruh nyata terhadap aktivitas antibakteri pada Escherichia coli. Interaksi antar kedua perlakuan berpengaruh nyata (α = 0,05) terhadap total fenol, total flavonoid, aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Suhu 55 °C dengan lama waktu ekstraksi 24 jam merupakan perlakuan terbaik dengan karakteristik sebagai berikut : Rendemen 2,47 %, total fenol 168,06 mg GAE / g ekstrak, total flavonoid 59,28 mg QE / g ekstrak, aktivitas antibakteri (diameter hambat) terhadap Escherichia coli 14,41 mm dan Staphylococcus aureus 17,32 mm.

English Abstract

The development of technology today, can cause various diseases that arise in the society. One of them is the infection disease by bacteria and fungi that spread off. On the other hand it has been widely reported that the use of synthetic antibiotics causes the tendency of pathogenic pathogen bacterial resistance. So the infectious diseases and antibacterial drug resistance is a problem that requires great attention, therefore it is necessary to develop antibiotics made from natural plants such as Eucheuma cottonii. Before the antibacterial activity test, it is necessary to extract with maceration method to obtain Eucheuma cottonii extract. The aim of this research was to determine the effect of temperature and time extraction on antibacterial activity of Eucheuma cottonii extract. This research used a Factorial Randomized Block Design (RDB) with 2 Factors. The first factors was a temperature of extraction which consists of 3 levels (25, 40 and 55 ° C). The second factors was a time of extraction which consists of 3 levels (24, 48 and 72 hours). There were 9 treatment combinations repeated 3 times to obtain 27 experimental units. The data were analyzed using analysis method of variance (ANOVA) and the following test using Least Significant Data (LSD) / Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) with trust level 5%. The best treatments was determined by using multiple attribute Zeleny. The results showed that the temperature and time of extraction had significant effect (α = 0,05) to yield, total phenol, total flavonoid and antibacterial activity to Staphylococcus aureus. While the temperature and time of extraction did not give significant affect towards the antibacterial activity against Escherichia coli. The interaction between the treatments of temperature and time of extraction had significant effect (α = 0,05) on total phenol, total flavonoids, antibacterial activity against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. In the temperature of 55 ° C with 24 hours extraction time is the best treatment with the following characteristics: yield 2,47%, phenol 168,06 mg GAE / g extract, flavonoid 59,28 mg QE / g extract, antibacterial activity (diameter Inhibitory) against Escherichia coli 14,41 mm and Staphylococcus aureus 17,32 mm.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/299/051705700
Uncontrolled Keywords: Antibakteri, Ekstraksi, Eucheuma cottonii, Maserasi. Antibacterial, Extraction, Eucheuma cottonii, Maceration.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.02 Processes > 664.022 Extraction
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 15 Aug 2017 03:44
Last Modified: 29 Nov 2021 03:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1332
[thumbnail of Ummul Baroroh.pdf] Text
Ummul Baroroh.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item