Pengaruh Level Penggunaan Molases Dalam Pembuatan Pelet Ayam Pedaging Terhadap Kadar Air, Densitas Dan Pellet Durability Index

Pandiangan, Mampe Tua Raja (2018) Pengaruh Level Penggunaan Molases Dalam Pembuatan Pelet Ayam Pedaging Terhadap Kadar Air, Densitas Dan Pellet Durability Index. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pakan merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung usaha peternakan ayam pedaging. Secara naluri ayam pedaging lebih menyukai pakan berbentuk pelet. Pelet merupakan bentuk pakan yang disusun dari berbagai bahan pakan yang kandungan nutrisinya sudah disesuaikan, yang kemudian dicetak menggunakan mesin pelleting yang ukurannya disesuaikan dengan ternak. Dalam pembuatan pelet umumnya menggunakan perekat (binder) untuk menjaga kualitas fisik pelet seperti tingkat kekerasan dan mengurangi pelet berabu. Salah satu alternatif yang tepat digunakan sebagai perekat daalam pembuatan pelet adalah penambahan molases untuk mempertahankan daya rekat dan mengurangi daya hancur pelet. Penggunaan molases sebagai perekat pada pembuatan pelet memiliki beberapa keuntungan diantaranya molases merupakan sumber energi yang murah karena mengandung gula ± 50%, baik dalam bentuk sukrosa 20-30% yang digunakan untuk keperluan energi. Penambahan molases dalam pembuatan pelet diharapkan akan meningkatkan kualitas pelet yang ditinjau dari Kadar Air (KA), Densitas, dan Pellet Durability Index (PDI). Kualitas fisik ini sangat dipengaruhi oleh bahan pakan yang digunakan serta level molases yang digunakan sebagai binder. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui level penambahan molases yang tepat dalam pembuatan pelet ayam pedaging dengan mengukur Kadar Air, Densitas, serta Pellet Durability Index (PDI) pelet. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi refrensi tambahan dalam kebijakan pembuatan pelet untuk pedaging dan sebagai bahan informasi, masukan dan pertimbangan lebih lanjut dalam penggunaan molases sebagai bahan tambahan dalam pembuatan pelet khususnya pakan ayam pedaging. Penelitian dilaksanakan bulan Desember 2017 sampai Januari 2018 yaitu penelitian laboratorium di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Brawijaya. Alat penelitian yang digunakan antara lain, mesin pelet, grinder, oven, timbangan digital, timbangan analitik, sarung tangan, dan aluminium foil, gelas ukur, kertas label, nampan, dan plastik klip. Bahan yang digunakan adalah pakan sumber energi, pakan sumber protein dan feed additive. Perekat yang digunakan adalah molases dengan level berbeda. Variabel yang diukur yaitu Kadar Air (KA), Densitas, dan Pellet Durability Index (PDI). Analisis data yang digunakan adalah Analisys of Varience (ANOVA) yang meliputi 4 perlakuan dengan penggunaan molases level 0, 1%, 2%, dan 3% dan 4 ulangan. Jika terjadi perbedaan perlakuan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan terhadap Kadar Air (KA) memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kualitas fisik pelet. Pengaruh perlakuan terhadap Pellet Durability Index (PDI) memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kualitas fisik pelet. Pengaruh perlakuan terhadap Densitas tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap kualitas fisik pelet. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan Penggunaan level molases sebagai perekat dalam proses pembuatan pelet ayam pedaging meningkatkan Kadar Air (KA) dan Pellet Durability Index (PDI), tetapi tidak meningkatkan Densitas. Perlakuan terbaik pada penelitian adalah penambahan molases dengan level 3%. Nilai Kadar Air pelet 5,03%, Densitas 611,17g/l dan PDI 98,30%. Penggunaan suhu yang konstan pada proses pengeringan pelet akan mempengaruhi Kadar Air pelet yang dibuat, selain itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap daya simpan pelet ayam pedaging.

English Abstract

The purpose of this research was to determine the best level of addition of molasses in making broiler pellets reviewed by Water Content, Density and Pellet Durability Index. The material on the research used feed energy sources, feed protein sources and feed additive, also the research used binder is molasses. Pelleting process used many equipment like, pelleting machine, grinder, oven, scales, steamer, basin, label, beaker glass, plastic clip and gloves. The binder that used is molases with different level. The variables of the research were Water Content, Density and Pellet Durability Index. The research method used Random Complete Design method including 4 treatments with addition molasses like 0, 1%, 2%, 3% and 4 replications, and will continue with the Duncan’s Multiple Range if the observed variables are significantly different. The result of research showed showed that each treatment gave significantly effect (P>0,01) on Water Content and Pellet Durability Index, and had no significant effect (P>0,05) on Density. The best quality Broiler’s pellet was obtained from addition of 3% molases with Water Content 5,03%, Density 611,7g/l and Pellet Durability Index 98,30%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2018/252/051805017
Uncontrolled Keywords: Pellet, Molasses. Water Content, Density, Pellet Durability Index
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.085 Feeds and applied nutrition > 636.085 5 Feeds > 636.085 56 Feed from wastes
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 01 Oct 2018 06:45
Last Modified: 22 Oct 2021 07:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12196
[thumbnail of Mampe Tua Raja Pandiangan.pdf]
Preview
Text
Mampe Tua Raja Pandiangan.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item