Sari, Candra Kartika (2017) Pengaruh Penambahan Tepung Limbah Padat Kecap Kedelai Dalamhidrolisat Protein Azolla (Azolla pinnata) Dengan Konsentrasi Dan Masa Simpan Yang Berbeda Terhadap Mutu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hidrolisat protein didefiniskan sebagai protein yang dipecah menjadi ikatan peptida yang lebih sederhana dengan cara kimiawi maupun enzimatis. Bahan berpotensi tinggi yang dapat dihidrolisis proteinnya dan ketersediannya melimpah adalah tumbuhan Azolla pinnata. Azolla pinnata mampu menghasilkan ekstrak nitrogen bebas sebesar protein kasar sebesar 25,78%, dan berat kering sebesar 90,8%. Hasil akhir hidrolisat protein Azolla pinnata adalah berbentuk cair. Hidrolisat protein cair memiliki pengaplikasian yang kurang efektif misalnya dalam segi transportasi yang harus membutuhkan wadah khusus. Sehingga perlu ditambahkan suatu bahan untuk mengatasinya. Tepung limbah kecap kedelai diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Limbah kecap kedelai memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi terutama protein. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung limbah padat kecap kedelai dalam hidrolisat protein azolla. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan perlakuan berat tepung limbah padat kecap kedelai sebanyak 100 g, 200 g, dan 300 g yang dikelompokkan dalam masa simpan hari ke-0, 4, 8, dan 12 dengan menggunakan 3 kali ulangan, kemudian dilakukan analisa mutu yaitu rendemen, proksimat, dan nilai pH. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa perlakuan penambahan berat tepung limbah padat kecap kedelai memberikan pengaruh terhadap peningkatan maupun penurunan parameter uji, terutama kadar proteinnya yang meningkat pada pada penambahan tepung sebanyak 100 g.
English Abstract
Hydrolysate proteins are defined as proteins that are broken down into simpler peptide bonds by chemical or enzymatic means. High-potential ingredients that can be hydrolyzed protein and abundant availability are Azolla pinnata plant. Azolla pinnata was able to produce a free nitrogen extract of crude protein of 25.78%, and a dry weight of 90.8%. The end result of the protein hydrolysate Azolla pinnata is liquid. Liquid protein hydrolyzates have less effective applications such as in terms of transportation that must require a special container. So we need to add a material to overcome them. soybean’s flour solid waste is expected to overcome the problem. soybean’s flour solid waste has a high enough nutrient content, especially protein. The purpose of this research is to know the effect of adding soybean’s flour solid waste in azolla protein hydrolysate. The research method used is experiment. This study used a RAK (Group Random Block Design) design with heavy treatment of soybean soybean flour waste of 100 g, 200 g, and 300 g grouped in shelf days 0, 4, 8, and 12 using 3 replications, then conducted quality analysis that is rendemen, proksimat, and ph value. The result of this research shows that the addition of soybean’s flour solid waste gives an effect to the increase or decrease of test parameters, especially the protein content which increases on the addition of flour as much as 100 g.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2017/1145/051800725 |
| Uncontrolled Keywords: | Hidrolisat Protein, Azolla Pinnata, Limbah Padat Kecap Kedelai, Berat Tepung, Dan Mutu |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.7 Grains, other seeds, their derived products > 664.72 Milling and milling products > 664.726 Nuts, legumes, other non-cereal seeds and theri flour, meals, by-products |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
| Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
| Date Deposited: | 12 Apr 2018 06:43 |
| Last Modified: | 14 Dec 2020 15:25 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9392 |
Actions (login required)
 |
View Item |