Destama S, Ermy (2017) Pemanfaatan Bungkil Inti Sawit Sebagai Pengganti Jagung Dengan Bentuk Enzim Berbeda Terhadap Persentase Deposisi Daging Dada, Lemak Abdominal Dan Warna Kaki Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ayam pedaging adalah ayam yang dipelihara untuk dimanfaatkan dagingnya. Dibanding dengan jenis ternak lain, ayam pedaging memiliki keunggulan seperti kecepatan pertumbuhan atau produksi daging yang relatif cepat dengan masa panen yang singkat sekitar 4-5 minggu. Didalam sebuah usaha peternakan khususnya ayam, pakan memiliki tingkat biaya tertinggi yang mencapai 70% dari total biaya produksi. Jagung merupakan bahan utama penyusun pakan unggas namun kondisi di Indonesia ketersediaan jagung terbatas dengan harga yang fluktuatif. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan jagung adalah dengan memanfaatkan bahan alternatif seperti bungkil inti sawit, karena kandungan serat kasarnya yang tinggi maka perlu ditambahkan enzim mannanase untuk menghidrolisis substrat mannan menjadi manooligosakarida, sedikit manosa , glukosa dan galaktosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggantian jagung bungkil inti sawit dengan penambahan bentuk enzim yang berbeda terhadap persentase deposisi daging dada, persentase lemak abdominal dan warna kaki pada ayam pedaging. x Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2016 sampai dengan Februari 2017 di Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 168 ekor ayam pedaging strain Ross. Metode penelitian adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 7 perlakuan dan 3 ulangan. Pakan diberikan berdasarkan perlakuan. Adapun perlakuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut P0 : Pakan tanpa penggantian jagung; P1 : Pakan dengan penggantian jagung dengan BIS 12,5% tanpa enzim; P2 : Pakan dengan penggantian jagung dengan BIS 25% tanpa enzim; P3 : Pakan dengan penggantian jagung dengan BIS 12,5% + enzim cair; P4 : Pakan dengan penggantian jagung dengan BIS 25% + enzim cair; P5 : Pakan dengan penggantian jagung dengan BIS 12,5% + enzim padat dan P6 : Pakan dengan penggantian jagung dengan BIS 25% + enzim padat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian jagung dengan bungkil inti sawit menghasilkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase deposisi daging dada dan lemak abdominal tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap warna kaki pada ayam pedaging. Nilai rataan persentase deposisi deposisi daging dada dari yang tertinggi adalah P1 (19,26±1,65), P0 (18,01±1,59), P5 (17,55±1,71), P6 (16,66±1,77), P3 (15,78±0,56), P4 (14,25±1,37) dan P2 (14,04±0,02). Nilai rataan persentase lemak abdominal dari yang terendah adalah P4 (1,83±0,08), P5 (2,04±0,02), P6 (2,09±0,14), P2 (2,11±0,08), P1 (2,17±0,11), P3 (2,37±0,14) dan P0 (3,29±0,08) sedangkan nilai rataan warna kaki dari yang tertinggi adalah sebagai berikut P0 (6,7±1,53), P3 (6,7±0,58), P1 (6,0±0,00), P5 (6,0±1,00), P2 (5,0±0,00), P6 (5,5±0,50) dan P4 (5,0±0,00). Penggantian jagung menggunakan bungkil inti sawit dengan penambahan enzim mannanase dapat meningkatkan persentase deposisi daging dada dan menurunkan persentase xi lemak abdominal. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah menggunakan bungkil inti sawit sebesar 12,5% dengan penambahan enzim padat karena mampu meningkatkan persentase deposisi daging dada dan menurunkan persentase lemak abdominal. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk menggunakan bungkil inti sawit sebagai pengganti jagung dengan level penggantian sebesar 12,5% menggunakan enzim padat karena mampu meningkatkan produktivitas daging dada dan menurunkan persentase lemak abdominal.
English Abstract
The research was aimed to find out the effect of palm kernel meal as substitute for yellow corn with the different shapes of enzyme on breast meat depositition percentage, abdominal fat percentage and foot color in broiler. The method used in this research was in vivo experiment with Completely Randomized Design using 168 day old chick with 7 treatments and 3 replications. Feedstuffs used consisted of concentrate, rice polishing and yellow corn formulated to meet nutrient requirements during starter and finisher periods and given ad libitum. P0 was a control treatment without enzymes and replacement palm kernel meal, P2 12,5% and P2 25% palm kernel meal without enzymes, P3 12,5% and P4 25% palm kernel meal with liquid enzymes, P5 12,5% and P6 25% palm kernel meal with solid enzymes. The data analyzed usage analysis of variance and continued by Duncan's Multiple Range Test. The result showed that the use of palm kernel meal with enzymes gave highly significantly influenced (P<0,01) on percentages of breast meat deposition and abdominal fat, but did not gave significant influenced (P>0,05) viii on broiler foot color. It coild be Concluded that replacing corn with solid enzyme was up to 12,5% can increase breast meat depositition percentage and decrease abdominal fat percentage and broiler foot color is equivalent to the control.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2017/181/051704936 |
Uncontrolled Keywords: | Palm kernel meal, mannanase, breast meat depositition percentage, abdominal fat percentage, broiler |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.508 5 Chickens and other kinds of domestic birds (Feeds and applied nutrition) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 27 Jul 2017 08:07 |
Last Modified: | 28 Sep 2020 12:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/728 |
![]() |
Text
Ermy Destama.pdf Restricted to Registered users only Download (892kB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |