Hadi, Septian Rachman (2017) Pembuatan Serbuk Pewarna Alami Dari Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) (Kajian Proporsi Penambahan Maltodekstrin dan Putih Telur Terhadap Karakteristik Serbuk). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Buah naga termasuk dalam kelompok tanaman kaktus atau famili cactaceae dan subfamili hylocereanea, yang memiliki 4 jenis buah diantaranya buah naga daging putih (Hylocereus undatus), buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus), buah naga daging super merah (Hylocereus costaricensis), dan buah naga kulit kuning daging putih (Selenicereus megalanthus). Buah naga memiliki kulit buah sekitar 30-35%, namun sering kali kulit buah dianggap sebagai limbah dan hanya dibuang begitu saja. Luas lahan buah naga merah adalah sekitar 10 hektar, dimana setiap batang menghasilkan 2-8 kg buah segar, jadi potensi buah naga merah di Malang raya sekitar 80-320 kg ton per tahun. Kulit buah naga memiliki manfaat yang tidak banyak digunakan seperti bahan tambahan makanan sebagai pewarna makanan, karena kulit buah naga memiliki kandungan pigmen alami yang dapat digunakan sebagai pewarna alami pangan. Pigmen pewarna yang terkandung dalam kulit buah naga adalah pigmen betasianin. Betasianin merupakan salah satu pigmen yang dapat digunakan sebagai pewarna alami dan dapat diekstrak dari tumbuhan. Pada tumbuhan, betasianin terdapat pada bunga, buah, kulit, dan daun yang memiliki warna merah keunguan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Faktor yang tersusun terdiri dari 2 faktor yaitu, konsentrasi maltodekstrin dan konsentrasi putih telur. Konsentrasi maltodekstrin terdiri dari 4 level yaitu (4%, 6%, 8%, 10%), konsentrasi putih telur terdiri dari 3 level (5%, 10%, 15%). Faktor tersebut akan berpengaruh pada hasil uji kadar air, rendemen, dan perhitungan konsentrasi zat warna. Data hasil uji akan dianalisa menggunakan analisis ragam (ANNOVA). Untuk proses pemilihan perlakuan terbaik akan dilakukan menggunakan pendekatan secara teoritis dengan parameter kadar air dengan batasan terendah, rendemen dengan batasan tertinggi, dan zat warna dengan batasan tertinggi. Hasil Penelitian didapatkan dengan penambahan maltodekstrin sebanyak 8% dan putih telur sebanyak 15% dapat menghasilkan serbuk pewarna dengan kandungan secara fisik dan kimia yang terbaik. Nilai rendemen terbaik didapat sebesar 9% dan nilai kadar air terbaik didapat sebesar 3%, sedangkan untuk nilai zat warna didapat sebesar 17ppm. Dimana dengan penambahan maltodekstrin dan putih telur ini dapat mempengaruhi hasil rendemen, kadar air, kadar zat warna. Pada penelitian ini interaksi maltodekstrin dan putih telur tidak memberikan beda nyata terhadap kadar air, namun menunjukan beda nyata terhadap rendemen dan kadar zat warna.
English Abstract
Dragon fruit belong to the plant cactus or members of the family cactaceae and a subfamily hylocereanea, having 4 kinds of fruit are the dragon white flesh (hylocereus undatus), the dragon red meat (hylocereus polyrhizus), the dragon super red meat (hylocereus costaricensis), and the dragon yellow skin white flesh (selenicereus megalanthus) . Dragon fruit havie a rind about 30-35 % , but the it often regarded as waste and only discarded . An area of land the fiery red dragon is about 10 acres, than every single stam produce 2-8 kg fresh fruits, so the potential of red dragon unfortunatily highway about 80-320 kg tons per year. The rind dragon have alot of benefit wich not usefull as an additional ingredient food as dye food, because the rind dragon has any natural pigment that can be used for natural dye food. Colouring pigment wich contained in the dragon rind is called by pigment betasianin. Betasianin is one kind of pigment that can be used as a natural colouring and can be extracted from plants . In plants, betasianin founded in flowers, fruit, the skin, and leaves that have a red purplish. This research using random design group. Containing factors was consisting of 2 factors are, maltodekstrin concentration and egg whites concentration . Maltodekstrin concentration consisting of 4 level (4%, 6%, 8%, 10%), egg whites concentration consisting of 3 level (5%, 10%, 15%). The factors are going to affect the test water levels, rendemen, and calculation concentration dyestuff. The result test data will be analyzed by using Analysis of variance (ANNOVA). For best treatment selection process will be used the theoretically with water content parameters with the lowest limit levels, rendemen with the highest limit, and dyestuff with the highest limit. Research results obtained by the addition of maltodekstrin about 8 % and egg whites about 15 % can produce the dyestuff with the best physically and chemistry.The best rendemen obtained by 9 % and the value of the water level best obtained by 3 % , while to value dyestuff obtained by 17ppm. Where the maltodekstrin and egg whites it can affect the rendemen result, the water level, dyestuff level. In this study, the interaction between maltodekstrin and egg whites did not make a significant difference to water content levels, but real showed a signifficant different levels of rendemen and dyestuff
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2017/442/051709290 |
Uncontrolled Keywords: | Kulit Buah naga, Pewarna alami, Konsentrasi Maltodekstrin dan Putih Telur |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.07 Tests, analyses, quality controls |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 16 Oct 2017 10:16 |
Last Modified: | 14 Oct 2020 07:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3741 |
Actions (login required)
View Item |