Evaluasi Beban Kerja Fisik Penjahit Unit Produksi dengan Analisis Cardiovascular Load dan Stopwatch Time Study (Studi Kasus: CV Madin Pratama Dutta)

Arsyada, Berliana Arsyi and Ir. Amanda Nur Cahyawati, ST., MT. (2023) Evaluasi Beban Kerja Fisik Penjahit Unit Produksi dengan Analisis Cardiovascular Load dan Stopwatch Time Study (Studi Kasus: CV Madin Pratama Dutta). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

CV Madin Pratama Dutta merupakan perusahaan garmen yang memproduksi aneka produk tekstil atau pakaian jadi dalam jumlah massal yang berasal dari Bali. Pada tahun 2020, perusahaan menerapkan kebijakan PHK kepada 60% karyawannya akibat penurunan pemesanan secara drastis selama Pandemi Covid-19. Sayangnya, memasuki fase new normal, jumlah pesanan produk yang mulai kembali ke angka semula (1500 pcs/bulan) tetap bertahan dengan sisa karyawan sehingga terjadi peningkatan rasio beban kerja dari angka 1:47 menjadi 1:100 yang tidak diiringi dengan langkah penyelesaian yang jelas. Ditambah lagi, adanya gejala kelelahan yang dikeluhkan oleh karyawan juga memiliki hasil yang sesuai dengan rekapitulasi kuesioner SSRT yang menunjukkan 11 dari 15 pekerja mengalami kelelahan klasifikasi sedang atau tinggi yang didominasi oleh penjahit dengan persentase kelelahan fisik sebesar 63,13% dalam kategori sering. Pada penelitian ini, evaluasi beban kerja fisik pada penjahit akan dilakukan dengan analisis cardiovascular load (%CVL) dan stopwatch time study. Dimana metode CVL merupakan metode penilaian beban kerja fisik dengan pengukuran tidak langsung berdasarkan data denyut nadi sebelum, ketika dan setelah bekerja. Setelah mengetahui klasifikasi beban kerja setiap penjahit, pengukuran kerja akan dilakukan dengan metode stopwatch time study pada penjahit dengan kemampuan rata-rata guna menentukan waktu baku pada proses penjahitan baju Modern Top Mercy. Hasil waktu baku tersebut yang kemudian akan menjadi acuan dalam menentukan rekomendasi perbaikan berupa jumlah optimal penjahit pada CV Madin Pratama Dutta. Hasil analisis beban kerja fisik dengan metode CVL menunjukkan bahwa 5 dari 8 penjahit (62,5%) memiliki nilai %CVL yang melebihi batas risiko kelelahan atau dapat dikatakan dengan kelebihan kapasitas kerja (overload capacity) yang memerlukan perbaikan sistem kerja pada workstation jahit. Sementara itu, pada pengukuran kerja diperoleh besar waktu baku produksi senilai 7363.98 detik atau 2.05 jam dengan jumlah penjahit optimal yaitu berjumlah 16 orang. Rekomendasi perbaikan untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut ialah dengan melakukan penambahan pekerja sebanyak 8 orang sesuai hasil perhitungan ideal yang telah mempertimbangkan faktor volume kerja, akumulasi jam dan waktu kerja, serta besar waktu baku produksi. Dalam memperkuat rekomendasi tersebut, akan dilakukan perbandingan keunggulan berdasarkan biaya pengeluaran upah, faktor ketepatan waktu dan faktor biaya kesempatan (opportunity cost). Selain itu, terdapat rekomendasi mengenai perbaikan alokasi waktu istirahat yang terbagi menjadi istirahat pendek untuk peregangan otot penjahit dan istirahat panjang untuk waktu makan siang. Rekomendasi ketiga dilakukan dengan upaya peningkatan kemampuan antar penjahit menjadi lebih baik dan sama rata melalui proses perekrutan dengan syarat kompetensi yang detail dan sesuai berdasarkan job requirement matrix, pelaksanaan training pada awal kerja serta pelatihan pengembangan skill menjahit secara berkala guna mengurangi volume beban kerja berlebih pada beberapa individu menjadi lebih merata.

English Abstract

CV Madin Pratama Dutta is a garment company that produces various textile or apparel products in mass quantities based on Bali. In 2020, the company implemented a layoff policy for 60% of its employees due to a drastic decrease in orders during the Covid- 19. Unfortunately, entering the new normal phase, the number of product orders that began to return to the original figures (1500 pcs/month) remained with the rest employees, resulting in an increase in the workload ratio from 1:47 to 1:100 which is not accompanied by clear resolution steps. In addition, the fatigue symptoms complained by that employees co also had results that were in accordance with the recapitulation of the SSRT questionnaire which showed 11 out of 15 workers experienced moderate/high fatigue, which was dominated by tailors with a percentage of physical fatigue of 63.13% in the frequent category. In this study, the evaluation of physical workload on tailors will be carried out by analyzing cardiovascular load (%CVL) and stopwatch time study. Where the CVL method is a physical workload assessment with indirect measurements based on heart rate. After knowing the workload classification of each tailor, work measurements will be carried out using the stopwatch time study method on tailors with average abilities to determine the standard time in the process of sewing for Modern Top Mercy. The results of the standard time will then become a reference in determining improvement recommendations in the form of the optimal number of manpower needs at CV Madin Pratama Dutta. The results of the physical workload analysis using the CVL method showed that 5 out of 8 tailors (62.5%) had %CVL value that exceeded the fatigue risk limit or it could be said with overload capacity which requires improvement of the work system at the sewing workstation. Meanwhile, the measurement of work obtained the amount of standard production time worth 7363.98 seconds or 2.05 hours with the optimal number of tailors totaling 16 people. The improvement recommendation to be able to overcome these problems are to add 8 workers according to the results of ideal calculations that have considered the factor of work volume, accumulated working hours and time, as well as the standard production time. In strengthening these recommendations, an advantage comparison will be carried out based on the cost factor of worker wage, the timeliness factor and the opportunity cost factor. In addition, there are recommendations regarding allocation improvement of rest time which is divided into short breaks to stretch the worker muscles and long breaks for lunch time. The third recommendation is carried out by efforts to improve the ability between tailors to be better and more equal through the recruitment process with detailed and appropriate competency requirements based on the job requirement matrix, the training implementation at the beginning of work, as well as periodic skill development training in order to reduce the volume of excess workload on several individuals to be more equally distributed.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: Evaluasi Beban Kerja Fisik, Cardiovascular Load (%CVL), Stopwatch Time Study, Kebutuhan Tenaga Kerja Ideal
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.3 Personnel management (human resource management) > 658.31 Elements of personnel management > 658.312 Conditions of employment, performance rating, utilization of personnel > 658.312 5 Performance rating (evaluation)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Unnamed user with username tunjungsari
Date Deposited: 16 Jan 2024 07:09
Last Modified: 16 Jan 2024 07:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211005
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Berliana Arsyi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item