Desain Eksperimen Taguchi Untuk Meningkatkan Kualitas Kopi Bubuk Robusta Produksi Kelompok Agribisnis Kopi Amadanom, Malang

Rachmansyah, Ihram (2017) Desain Eksperimen Taguchi Untuk Meningkatkan Kualitas Kopi Bubuk Robusta Produksi Kelompok Agribisnis Kopi Amadanom, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia menempati urutan ke 4 sebagai negara produsen kopi terbesar di dunia. Produksi kopi Indonesia tahun 2016 mencapai angka 620.000 ton. Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan tingkat konsumsi kopi terbesar di dunia. Berdasarkan data dari Asosiasi Eksprotir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI), konsumsi kopi domestik Indonesia pada tahun 2016 mencapai 300.000 Ton. Salah satu daerah penghasil kopi di Indonesia terletak di Desa Amadanom Kabupaten Malang. Industri kopi ini masih mengalami kesulitan untuk dapat bersaing dengan industry kopi lainnya. Hal ini kerena industri kopi yang terletak di Kabupaten Malang ini kalah bersaing secara kualitas dengan industri kopi lainnya (Hariono,2016). Berdasarkan uji organoleptik yang dilakukan oleh peneliti, konsumen menilai kualitas kopi ini sebesar 1.89 berdasarkan skala hedonic uji organoleptik. Hal ini berarti bahwa kopi ini memiliki kualitas yang masih dibawah standar dan konsumen tidak menyukai produk kopi ini. Maka dari itu, perlu adanya upaya peningkatan kualitas kopi bubuk robusta ini. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Taguchi untuk mengetahui faktor yang memberikan pengaruh terbesar terhadap kualitas kopi bubuk robusta produksi industri kopi Amadanom. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah mendapatkan setting level faktor optimal yang dapat meningkatkan kualitas kopi bubuk robusta ini. Eksperimen yang dilakukan adalah pada proses pembuatan biji kopi sangrai. Selanjutnya akan dilakukan analisis data dari hasil eksperimen. Data hasil eksperimen diolah dan dianalisis sehingga hasil dapat diinterpretasikan dari pengolahan data eksperimen yang sudah relevan. Pengolahan data juga menggunakan data yang relevan dari eksperimen yang dilakukan terhadap masalah yang dihadapi. Perhitungan pada pengolahan data antara lain perhitungan ANOVA untuk nilai rata-rata serta perhitungan ANOVA untuk SNR. Karakteristik kualitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu Larger the Better. Faktor kendali yang digunakan pada penelitian ini adalah Suhu Sangrai, Lama penyangraian, Berat sekali sangrai, dan Lama pendinginan. Faktor kendali ini didapatkan setelah melakukan studi kepustakaan, melihat penelitian terdahulu, melakukan studi lapangan, dan diskusi serta wawancara dengan produsen kopi tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa setting level optimal untuk dapat meningkatkan kualitas bubuk kopi robusta adalah Faktor A Level 2 (Suhu Sangrai 185°C), Faktor B Level 1 (Lama penyangraian 20 Menit), Faktor C Level 2 (Berat sekali sangrai 7.5 Kg), dan Faktor D Level 2 (Lama pendinginan 10 Menit). Hasil dari uji organoleptik konfirmasi dari bubuk kopi robusta produksi industri kopi adalah 4.93. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata konsumen kopi ini menyukai produk tersebut. Hasil ini meningkat dari pengujian uji organoleptic awal dimana rata-rata uji organoleptik kopi bubuk robusta produksi industri kopi Amadanom adalah 1.89. Dengan demikian penggunaan setting level optimal dapat diimplementasikan oleh Industri Kopi Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang Selatan untuk menghasilkan bubuk kopi yang memiliki kualitas yang lebih baik dan disukai oleh konsumen.

English Abstract

Indonesia is ranked 4th as the largest coffee producing country in the world. Coffee production in Indonesia during 2016 reached of 620,000 tons. Indonesian is also known as one of the countries with the largest level of coffee consumption in the world. Based on data from the Association of Indonesian Coffee and Coffee Industries (AEKI), Indonesia's domestic coffee consumption in 2016 reached 300,000 tons. One of the coffee producing regions in Indonesia is located in Amadanom Village, Malang Regency. This coffee industry is still struggling to be able to compete with other coffee industry. This is because this coffee industry is not competing in quality with other coffee industry (Hariono, 2016). Based on organoleptic tests conducted by researchers, consumers assess the quality of this coffee 1.89 based on hedonic scale of organoleptic test. This results means that this coffee has a quality that is below the standard and consumers do not like this product. Therefore, it is necessary to improve the quality of this robusta coffee powder. This research uses Taguchi method to know the factors that give the most influence to the quality of Robusta coffee powder that produce by Amadanom coffee industry. The expected result of this research is to get the optimal factor level setting that can improve the quality of robusta powder coffee. Experiments conducted on the process of making roasted coffee beans. After that, data from the experiment will be analyzed. The data is processed and analyzed so that results can be interpreted from the relevant experimental data processing. Data processing also uses relevant data from the experiments conducted on the problems encountered. Calculations on data processing include ANOVA calculations for mean values and ANOVA calculations for SNR. Characteristics of the quality used in this research is Larger the Better. The control factors used in this research are Roasted Temperature, roasting duration, roasting quantity, and cooling duration. This control factor was obtained after conducting studies, looking at previous research, field studies, discussions, and interviews with coffee producers. The results showed that the optimal level setting to improve the quality of robusta coffee powder is Factor A Level 2 (Roast Temperature is 185 ° C), Factor B Level 1 (20 Minutes of roasting duration), Factor C Level 2 (7.5 Kg of Roasting quantity) And Factor D Level 2 (10 Minute Cooling duration). The results of the confirmatory organoleptic test of robusta coffee powder that produced by Amadanom coffee industry is 4.93. This means that the consumer of this coffee likes the product. This result is increased from the initial organoleptic test where the result is just 1.89. Therefore the use of optimal level setting can be implemented by Amadanom Coffee Industry, Dampit District, Malang Regency to produce coffee powder that has better quality and more preferable by the consumers.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2017/462/051705425
Uncontrolled Keywords: Kopi robusta, Kualitas kopi, uji organoleptik, desain eksperimen, Metode Taguchi.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 663 Beverage technology > 663.9 Nonalcoholic brewed beverages > 663.93 Coffee
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Sep 2017 00:57
Last Modified: 15 Nov 2024 02:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2066
[thumbnail of IHRAM RACHMANSYAH.pdf] Text
IHRAM RACHMANSYAH.pdf

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item