Mayasari, Dewi and Dr. Iswan Noor,, SE., ME and Dias Satria,, SE., M.App.Ec., Ph.D (2018) Analisis Pola Konsumsi Pangan Berdasarkan Status Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Keterkaitannya dengan Karakteristik Sosial Ekonomi di Provinsi Jawa Timur. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui ada tidaknya perbedaan konsumsi pangan rumah tangga berdasarkan status Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Jawa Timur, (2) menganalisis pengaruh variabel harga, pendapatan dan sosiodemografi yang di proxy dari usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan utama kepala rumah tangga, tipologi wilayah, status kepemilikan rumah dan status kemiskinan rumah tangga terhadap pola konsumsi pangan rumah tangga di Provinsi Jawa Timur, dan (3) menganalisis elastisitas konsumsi pangan rumah tangga di Provinsi Jawa Timur. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder cross section yang berasal dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) periode Maret tahun 2016 di Provinsi Jawa Timur sebanyak 29.467 rumah tangga. Dalam penelitian ini, rumah tangga di Jawa Timur tersebut dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan status IPM daerahnya, yakni IPM rendah/sedang dan IPM tinggi/sangat tinggi. Teknik estimasi untuk menjawab apakah terdapat perbedaan konsumsi pangan rumah tangga berdasarkan status IPM digunakan uji beda rata-rata. Model permintaan Linear Approximation-Almost Ideal Demand System (LA/AIDS) digunakan untuk mempelajari fungsi konsumsi dengan menambahkan variabel sosiodemografi, hasil estimasi koefisien yang dihasilkan dari model LA/AIDS tersebut sekaligus dapat menjawab tujuan penelitian kedua. Sedangkan tujuan penelitian ketiga dijawab dengan menggunakan konsep elastisitas yang dihitung dari koefisien penduga model LA/AIDS. Hasil estimasi menunjukkan bahwa konsumsi pangan pada daerah IPM rendah/sedang dan IPM tinggi/sangat tinggi berbeda secara signifikan, dimana pola konsumsi pada daerah IPM tinggi/sangat tinggi cenderung memiliki kesadaran gizi yang lebih baik. Variabel pendapatan, harga dan variabel sosiodemografi secara umum memiliki andil yang besar dalam menentukan pola konsumsi pangan rumah tangga di Jawa Timur, baik pada daerah IPM tinggi/sangat tinggi maupun IPM rendah/sedang. Selanjutnya semua kelompok komoditas pangan bersifat inelastis terhadap harga yang menunjukkan bahwa komoditas pangan merupakan kebutuhan pokok bagi penduduk di Jawa Timur. Berdasarkan nilai elastisitas silang, hubungan yang tercipta lebih banyak yang bersifat komplementer daripada substitusi. Sedangkan berdasarkan nilai elastisitas pendapatan, dapat dikatakan bahwa komoditas ikan/daging/telur/susu dan makanan jadi/rokok merupakan komoditas mewah, baik pada daerah IPM rendah/sedang maupun daerah IPM tinggi/sangat tinggi.
English Abstract
The objectives of this study are (1) to identify differences in food consumption in household level based on Human Development Index (HDI) status in East Java, (2) to analyze the influence of price, income, and sociodemographic variables proxied from age, gender, education and main occupation of family head, regional typology, house ownership status, and household poverty level on household food consumption pattern in East Java, and (3) to analyze the elasticity of household food consumption pattern in East Java. This study uses secondary data, which are cross-sectional data from March 2016 Susenas (Social Economic National Survey) in East Java, involving 29,467 households. The households are divided into two HDI statuses: low/medium and high/very high. The estimation technique that is used two determine whether differences in household food consumption based on HDI status is comparing the means of independent groups. Linear Approximation-Almost Ideal Demand System (LA/AIDS) model was used to examine consumption function by adding sociodemographic variables. The result of coefficient estimation from the model answers the second research objective. The third objective was met using elasticity concept calculated from the model’s regression coefficient. The estimation results show that food consumption between low/medium HDI and high/very high HDI is significantly different. Households with high/very high HDI tend to have better nutritional awareness. Income, price, and sociodemographic variables, in general, have a great contribution in determining household food consumption in East Java, in both high/very high and low/medium HDI. Furthermore, all groups of food commodity are inelastic toward price, showing that food commodity is the primary need of people in East Java. Based on the cross elasticity value, the established relations are more complementary rather than substitutive. However, based on income elasticity value, fish, meat, egg, milk, ready-to-eat food, and cigarette are luxury goods in both HDI groups.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/641.3/MAY/a/2018/041803825 |
Uncontrolled Keywords: | Pola Konsumsi; Sistem Permintaan; LA/AIDS; Elastisitas,consumption pattern, demand system, LA/AIDS, elasticity |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 641 Food and drink > 641.3 Food |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 24 Aug 2022 01:39 |
Last Modified: | 24 Aug 2022 01:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193477 |
Text
Dewi Mayasari.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |