Pengaruh Penggunaan Styrene Butadiene Rubber Latex terhadap Kuat Tarik Belah Beton Porous dengan Menggunakan Agregat Kasar Daur Ulang

Prihanto, Aris Dwi and Dr. Eng. Eva Arifi, ST., MT and Dr. Eng. Desy Setyowulan, ST.,M.Sc. (2021) Pengaruh Penggunaan Styrene Butadiene Rubber Latex terhadap Kuat Tarik Belah Beton Porous dengan Menggunakan Agregat Kasar Daur Ulang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan infrastruktur terutama di daerah perkotaan berpotensi untuk menimbulkan permasalahan lingkungan. Berkurangnya daerah resapan air karena bahan perkerasan yang digunakan kebanyakan memiliki sifat yang kedap air menyebabkan permasalahan seperti limpasan permukaan yang tinggi. Sehingga, salah satu solusi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah beton porous. Adanya pori pada beton porous adalah akibat dari penggunaan sedikit atau tanpa agregat halus. Oleh karena itu, beton porous mampu untuk mengurangi limpasan permukaan dan mengisi kembali air tanah. Penggunaan agregat kasar daur ulang dalam campuran beton porous merupakan bentuk usaha dalam menunjang konstruksi berkelanjutan (sustainable construction). Salah satu bentuk dari konstruksi berkelanjutan yaitu pemanfaatan material secara optimal dan efisiensi sumber daya. Namun, beton porous memiliki kekurangan yang terletak pada ikatan antar agregat yang lemah. Styrene butadiene rubber latex merupakan bahan tambah yang digunakan dalam campuran beton dengan tujuan meninngkatkan daya rekat antar agregat penyusun beton. Oleh karena itu, penelitian ini menyelidiki pengaruh penambahan styrene butadiene rubber latex terhadap kuat tarik belah beton porous dengan menggunakan agreget kasar daur ulang sebagai solusi dari masalah-masalah di atas. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kuat tarik belah terhadap beton porous dengan variasi styrene butadiene rubber latex sebesar 0%, 5%, dan 10% terhadap berat semen serta variasi penggunaan agregat kasar daur ulang sebesar 0% dan 100%. Standar yang digunakan dalam uji kuat tarik belah adalah SNI 2491-2014. Selain itu, dilakukan uji berat isi, berat jenis, penyerapan, dan void ratio berdasarkan SNI 1969:2008, ASTM C29, dan ASTM C1688. Pembuatan sampel beton menggunakan perbandingan semen dengan agregat sebesar 1:4 dan nilai faktor air semen (FAS) sebesar 0,27. Dari penelitian ini diketahui bahwa semakin banyak penambahan styrene butadiene rubber latex terbukti dapat meningkatkan kuat tarik belah beton porous. Penggunaan agregat kasar daur ulang mengurangi kuat tarik belah beton porous dibandingkan penggunaan agregat kasar alami. Hal ini disebabkan karena agregat kasar daur ulang masih mengandung mortar dari beton asli, sehingga agregat kasar daur ulang lebih berpori dibandinngkan agregat kasar alami. Semakin banyak penggunaan styrene butadiene rubber latex juga menurunkan void ratio dari beton porous. Hal tersebut terjadi karena styrene butadiene rubber latex menutupi pori-pori di dalam beton porous. Kata kunci : beton porous, agregat kasar daur ulang, styrene butadiene rubber latex, kuat tarik belah, void ratio. Pembangunan infrastruktur terutama di daerah perkotaan berpotensi untuk menimbulkan permasalahan lingkungan. Berkurangnya daerah resapan air karena bahan perkerasan yang digunakan kebanyakan memiliki sifat yang kedap air menyebabkan permasalahan seperti limpasan permukaan yang tinggi. Sehingga, salah satu solusi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah beton porous. Adanya pori pada beton porous adalah akibat dari penggunaan sedikit atau tanpa agregat halus. Oleh karena itu, beton porous mampu untuk mengurangi limpasan permukaan dan mengisi kembali air tanah. Penggunaan agregat kasar daur ulang dalam campuran beton porous merupakan bentuk usaha dalam menunjang konstruksi berkelanjutan (sustainable construction). Salah satu bentuk dari konstruksi berkelanjutan yaitu pemanfaatan material secara optimal dan efisiensi sumber daya. Namun, beton porous memiliki kekurangan yang terletak pada ikatan antar agregat yang lemah. Styrene butadiene rubber latex merupakan bahan tambah yang digunakan dalam campuran beton dengan tujuan meninngkatkan daya rekat antar agregat penyusun beton. Oleh karena itu, penelitian ini menyelidiki pengaruh penambahan styrene butadiene rubber latex terhadap kuat tarik belah beton porous dengan menggunakan agreget kasar daur ulang sebagai solusi dari masalah-masalah di atas. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kuat tarik belah terhadap beton porous dengan variasi styrene butadiene rubber latex sebesar 0%, 5%, dan 10% terhadap berat semen serta variasi penggunaan agregat kasar daur ulang sebesar 0% dan 100%. Standar yang digunakan dalam uji kuat tarik belah adalah SNI 2491-2014. Selain itu, dilakukan uji berat isi, berat jenis, penyerapan, dan void ratio berdasarkan SNI 1969:2008, ASTM C29, dan ASTM C1688. Pembuatan sampel beton menggunakan perbandingan semen dengan agregat sebesar 1:4 dan nilai faktor air semen (FAS) sebesar 0,27. Dari penelitian ini diketahui bahwa semakin banyak penambahan styrene butadiene rubber latex terbukti dapat meningkatkan kuat tarik belah beton porous. Penggunaan agregat kasar daur ulang mengurangi kuat tarik belah beton porous dibandingkan penggunaan agregat kasar alami. Hal ini disebabkan karena agregat kasar daur ulang masih mengandung mortar dari beton asli, sehingga agregat kasar daur ulang lebih berpori dibandinngkan agregat kasar alami. Semakin banyak penggunaan styrene butadiene rubber latex juga menurunkan void ratio dari beton porous. Hal tersebut terjadi karena styrene butadiene rubber latex menutupi pori-pori di dalam beton porous.

English Abstract

Infrastructure growth, especially in urban areas, has the potential to damage the environment. Reduction of catchment areas due to infrastructure built using impermeable materials causes surface runoff. Therefore, one solution to solve this problem is porous concrete. The presence of pores in concrete is the result of using little or no fine aggregate. Therefore, it reduces surface run off and provides groundwater recharge. The use of recycled coarse aggregate in porous concrete is proposed to support sustainable construction. However, the bond between aggregate in porous concrete is relatively weak Therefore, styrene butadiene rubber latex is added to increase the bonding between the aggregates. Thus, this study is investigated the effect of adding styrene butadiene rubber latex on the splitting tensile strength of porous concrete using recycled coarse aggregate as a solution to the those problems. In this research, the splitting tensile strength of porous concrete tested with variations in the use of 0%, 5%, and 10% styrene butadiene rubber latex by the weight of cement and variations of recycled coarse aggregate was 0% and 100%. The splitting tensile strength test was carried out after 28 days according to SNI 2491-2014. Furthermore, the standards used in determining unit weight, specific gravity, absorption, and void ratio based on SNI 1969:2008, ASTM C29, and ASTM C1688. The cement aggregate ratio that used to made the concrete sample in this research was 1:4, with 0,27 for its water –to- cement ratio (w/c). The results show that the increasing percentage of styrene butadiene rubber latex was proven to increase the splitting tensile strength of porous concrete. The use of recycled coarse aggregate reduces the splitting tensile strength of porous concrete compared to natural coarse aggregate. Since recycled coarse aggregate still contains hardened mortar, therefore the recycled coarse aggregate is more pores than natural coarse aggregate. In addition, the increased use of styrene butadiene rubber latex reduced the void ratio of porous concrete as styrene butadiene rubber latex covers the pores in the porous concrete.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521070083
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : beton porous, agregat kasar daur ulang, styrene butadiene rubber latex, kuat tarik belah, void ratio. Kata kunci : beton porous, agregat kasar daur ulang, styrene butadiene rubber latex, kuat tarik belah, void ratio.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: yulia Chasanah
Date Deposited: 04 Nov 2021 03:44
Last Modified: 15 Jun 2022 02:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186461
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
- Aris Dwi Prihanto.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item