Produksi Dan Kualitas Susu Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) Dengan Pemberian Potongan Hijauan Berbeda di Desa Krisik, Kabupaten Blitar

Vitriawanti, Zeshica Yusin (2020) Produksi Dan Kualitas Susu Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) Dengan Pemberian Potongan Hijauan Berbeda di Desa Krisik, Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sapi perah merupakan ternak yang produksi utamanya berupa susu. Produksi dan kualitas susu akan baik apabila pakan yang diberikan memenuhi kebutuhan hidup pokok dan kebutuhan produksi sapi perah tersebut. Pakan sapi perah ada 2, yaitu hijauan dan konsentrat, pada umumnya hijauan yang diberikan hanya dicacah menggunakan sabit, akan tetapi dengan kemajuan teknologi banyak peternak yang mampu membeli mesin pencacah rumput (chopper) sehingga didapatkan potongan rumput yang lebih kecil dibandingkan dengan hasil cacahan menggunakan sabit. Sapi perah laktasi seharusnya mengkonsumsi hijauan lebih banyak dibandingkan konsentrat untuk menaikkan kualitas susunya, karena hijauan mengandung serat kasar yang tinggi. Konsumsi hijauan juga menyumbang peran penting untuk pembentykan lemak pada susu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey langsung ke peternakan. Pengambilan sampel sapi perah secara purposive sampling yang digunakan adalah sapi yang sedang laktasi dengan bulan laktasi lebih dari 3 bulan dan kurang dari 7 bulan. Dengan kriteria produksi susu sapi tinggi yaitu lebih dari 20 liter, sedang 15-20 liter, dan rendah kurang dari 15 liter. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui produksi dan kualitas susu berupa lemak dan total solid susu sapi perah PFH dengan pemberian potongan hijauan yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar pada tanggal 26 Agustus - 25 Oktober 2019 pada kelompok peternak sapi perah “Ringinsari” dan Laboratorium Produksi ternak perah Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 ekor sapi PFH periode laktasi yang diambil data produksi setiap pagi dan sore hari dan mengambil sampel susu pada minggu pertama penelitian dan minggu ke 5 penelitian untuk di uji kualitasnya (lemak dan total solid), pengambilan data harian dilakukan selama 49 hari yang terdiri dari 7 hari untuk penyesuaian sampling dan 42 hari pengambilan data dan pakan hijauan yang terdiri dari rumput (rumput gajah), limbah pertanian (tebon jagung dan jerami padi). Analisis data statistik yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah t test tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hijauan dengan perlakuan hijauan dicacah dan dichopper menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap produksi susu. Rataan hijauan cacah dengan nilai (16,79 ± 4,97)kg lebih besar dari rataan hijauan chopper dengan nilai (14,15 ± 4,16)kg. Hasil statistik pada kandungan lemak didapatkan tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan nilai rataan perlakuan hijauan dicacah (5,19 ± 0,32)% lebih tinggi dari hijauan dichopper (4,91 ± 0,39)%. Kandungan total solid didapatkan tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan nilai rataan perlakuan hijauan dicacah (13,05 ± 0,36)%, lebih rendah dari hijauan dichopper (13,10 ± 0,33)%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan pemberian potongan hijauan yang berbeda pada sapi perah tidak berpengaruh nyata terhadap produksi susu dan kualitas susu yang meliputi lemak dan total solid. Kandungan lemak dan total solid susu pada pemberian hijauan dengan potongan yang berbeda sudah sesuai SNI. Untuk menjaga kuantitas produksi susu dan kualitas susu peternak sebaiknya memperhatikan manajemen pemeliharaan yaitu menajemen pemberian pakan.

English Abstract

The aim this study was to determine the production and quality on Friesian Holstein cross breed dairy cattle by different cutting size of forages at Krisik Village, Gandusari District, Blitar Regency. The material used in this research were 24 dairy cattles in lactating period. Method in this research was direct survey to the farm. Data obtained were analized by used T-test analysis. The result showed that did not gave significantly effect for milk production, fat and total solid. Milk production of manual cutting forages has the high of milk production with average (16.79 ± 4.97) litter compared using chopper machine (14.15 ± 4.16). The fat quality of manual cutting forages (5.19 ± 0.32) than using chopper machine (4.91 ± 0.39). The total solid of milk fed with manual cutting forages (13.05 ± 0.36) than using chopper machine (13.10 ± 0.33). But after a month treatment, Quality of fat and total solid is on track. Conclusion use of the chopper machine is important to maintaining the good quality of milk.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520050196
Uncontrolled Keywords: forages, fat, total solid, milk production.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 637 Processing dairy and related products > 637.1 Milk processing
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 15 Feb 2021 03:15
Last Modified: 16 Jan 2023 06:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182991
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
0520050196-Zeshica Yusin Vitriawanti.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item