Dwiantoko, Putra (2020) "Pengaruh Penambahan Minyak Adas Terhadap Kecepatan Pembakaran Droplet Minyak Kelapa Sawit Dengan Metode Ignition". Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Minyak kelapa sawit merupakan salah satu minyak nabati yang didapat dari hasil ekstraksi buah kelapa sawit. Penyusun utama minyak kelapa sawit adalah trigliserida, pada trigliserida terdapat gliserol dan asam lemak jenuh. Persentase lemak jenuh yang paling tinggi adalah asam palmitat. Palmitat memiliki 16 rantai karbon, yang membuat titik cairnya menjadi tinggi dan akan semakin susah terbakar. Untuk memperbaiki kecepatan pembakaran minyak kelapa sawit ada berbagai cara salah satunya adalah penambahan bioaditif. Bioaditif dapat memperbaiki kecepatan pembakaran dikarenakan kebanyakan bioaditif memiliki cincin siklik yang terkonjugasi. Ikatan konjugasi ini dapat menghasilkan medan magnet yang bisa mempengarui ikatan asam lemak pada minyak kelapa sawit. Minyak adas salah satu bioaditif dimana kandungannya didominasi oleh anethole (67,59%) (memiliki ikatan konjugasi). Dengan latar belakang minyak kelapa sawit yang memiliki kecepatan pembakarannya kurang baik, sehingga penelitian kali ini perlu dilakukan untuk mengetahui kecepatan pembakaran minyak kelapa sawit ketika sebelum dan sesudah ditambahkannya bioaditif dengan konsentrasi 100ppm, 300ppm, dan 500ppm. Dengan ditambahkannya minyak adas maka medan magnet dan dipol sesaat yang terkandung pada anethole akan mengganggu spin atom atom trigliserida minyak kelapa sawit. Yang sebelumnya berputar berlawanan menjadi searah, hal ini mengakibatkan terjadinya gaya tolak menolak antar atom sehingga ikatannya merenggang. Semakin merenggangnya ikatan maka akan semakin kecil gaya tarik menarik antar atom dan ikatan akan semakin mudah terputus. Semakin mudah terputusnya suatu ikatan maka kecepatan pembakarannya akan meningkat.
English Abstract
Palm oil is one of the vegetable oils obtained from the extraction of palm fruit. The main constituent of palm oil is triglycerides, triglycerides have glycerol and saturated fatty acids. The highest percentage of saturated fat is palmitic acid. Palmitate has 16 carbon chains, which makes its melting point high and will be even more difficult to burn. To improve the burning rate of palm oil, there are various ways, one of which is the addition of bioaditive. Bioaditive can improve combustion speed because most bioaditive has a conjugated cyclic ring. This conjugate bond can produce a magnetic field that can affect the bonding of fatty acids in palm oil. Fennel oil is one of the bioaditive where the composision is dominated by anethole (67.59%) (has a cyclic ring). With the background of palm oil which has bad burning rate, so this research needs to be done to find out the differences in the burning rate of palm oil before and after the addition of bioadditive with concentrations of 100ppm, 300ppm, and 500ppm. With the addition of fennel oil, the magnetic field and the momentary dipole contained in anethole will disrupt the triglyceride atomic spin of palm oil. Previously rotating opposite to one direction, this results in a repulsive force between the atoms so the bonds are stretched. The more stretching the bond, the smaller the attractive force between atoms and the bond will be more easily broken. The more easily a bond broken the burning rate will increase.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520070173 |
Uncontrolled Keywords: | Minyak kelapa sawit, minyak adas, droplet, kecepatan pembakaran , Palm oil, fannel oil, burning rate |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.3 Fats and oils |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Bambang Septiawan |
Date Deposited: | 27 Feb 2021 23:23 |
Last Modified: | 04 Oct 2024 03:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182894 |
Text
0520070173-Putra Dwiantoko.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |