Estimasi Nilai Heritabilitas dan Korelasi Genetik Bobot Telur, Produksi Telur dan Bobot Badan Dewasa Kelamin Itik Alabio

Anggriani, Arum (2020) Estimasi Nilai Heritabilitas dan Korelasi Genetik Bobot Telur, Produksi Telur dan Bobot Badan Dewasa Kelamin Itik Alabio. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Itik Alabio adalah bangsa itik lokal yang telah beradaptasi di Indonesia. Itik Alabio (Anas platyrhynchos Borneo) merupakan salah satu komoditi unggas penghasil telur maupun daging yang berasal dari provinsi Kalimantan Selatan. BPTU-HPT Pelaihari adalah Unit Pelaksana Teknis Nasional sebagai penyedia bibit unggul untuk meningkatkan mutu genetik, salah satunya adalah itik Alabio. Peningkatan mutu genetik ternak dapat dicapai melalui seleksi. Parameter genetik yang diperlukan dalam proses seleksi adalah nilai heritabilitas ( ) dan korelasi genetik ( ). Tujuan penelitian adalah untuk menghitung nilai heritabilitas dan korelasi genetik bobot telur, produksi telur, dan bobot badan dewasa kelamin. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Juli sampai dengan 1 Agustus 2019 di Balai Pembibitan Ternak Unggul-Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Pelaihari Kalimantan Selatan. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dasar untuk melakukan seleksi berdasarkan nilai heritabilitas dan korelasi genetik bobot telur, produksi telur, dan bobot badan dewasa kelamin pada itik Alabio. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 70 ekor itik Alabio umur dewasa kelamin hasil perkawinan dari 18 pasang itik Alabio jantan dan betina pada generasi ke-5. Metode yang digunakan adalah studi kasus dan pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel dipilih berdasarkan catatan data itik Alabio generasi ke-5 dengan kriteria sudah berproduksi selama satu tahun dan mempunyai catatan produksi telur, bobot telur, dan silsilah dari perkawinan antara satu pejantan dengan satu betina yang menghasilkan jumlah keturunan lebih dari dua ekor. Variabel penelitian meliputi bobot telur, produksi telur bulan pertama, produksi telur bulan ke tiga, dan bobot badan dewasa kelamin. Parameter genetik yang diamati adalah nilai heritabilitas dan korelasi genetik. Estimasi nilai heritabilitas dan korelasi genetik menggunakan model saudara kandung yang dihasilkan dari perkawinan sepasang. Komponen ragam dan peragam dianalisis menggunakan analisis ragam dan peragam pola satu arah dengan unbalanced design untuk korelasi saudara kandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan bobot telur, produksi telur bulan pertama, produksi telur bulan ke tiga, dan bobot badan dewasa kelamin itik Alabio adalah 59,36; 26,17; 27.04; dan 1822,14. Nilai heritabilitas bobot telur, produksi bulan pertama, produksi telur bulan ke tiga, dan bobot badan dewasa kelamin masing-masing adalah 0,52±0,38; 0,47±0,38; 0,43±0,38; dan 0,53±0,38. Estimasi korelasi genetik bobot telur dengan produksi telur bulan pertama sebesar -0,35±0,48, bobot telur dengan produksi telur bulan ke tiga sebesar -0,45±0,45, bobot telur dengan bobot badan dewasa kelamin sebesar 0,13±0,51, produksi telur bulan pertama dengan produksi telur bulan ke tiga sebesar 0,20±0,58, produksi telur bulan pertama dengan bobot badan dewasa kelamin sebesar 0,20±0,52, dan produksi telur bulan ke tiga dengan bobot badan dewasa kelamin sebesar -0,53±0,41. ix Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai heritabilitas bobot telur dan bobot badan dewasa kelamin tergolong kategori tinggi, sedangkan nilai heritabilitas produksi telur bulan pertama dan produksi telur bulan ke tiga tergolong kategori sedang. Korelasi genetik yang tergolong kategori positif rendah terdapat pada bobot telur dan produksi telur bulan pertama dengan bobot badan dewasa kelamin serta produksi telur bulan pertama dengan produksi telur bulan ke tiga. Korelasi genetik dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu kategori positif rendah, negatif sedang, dan negatif tinggi. Seleksi disarankan berdasarkan produksi telur bulan pertama karena mempunyai nilai heritabilitas sedang dan berkorelasi positif dengan produksi telur bulan ke tiga.

English Abstract

The aims of this research were to find out the heritability and genetic correlation for egg weight, egg production, and mature body weight of Alabio ducks. This research was started on 1st july to 1st august 2019 in BPTU-HPT Pelaihari, South Kalimantan. Material used were 70 Alabio ducks from 18 pairs of male and female alabio duck of 5th generation. The method used was case study and sample was taken by purposive sampling. The variables observed were egg weight (EW), egg production (first month of egg production (EP1) and third month of egg Production (EP3)), and mature body weight (MBW). Heritability and genetic correlation for egg weight, egg production, and mature body weight were estimated using full sib model resulted by single pair mating. Component of variances and covariances were analyzed using analyses of variance (ANOVA) and covariance (ANCOVA) for full sib correlation with unbalanced one-way design. Mean of EW, EP1, EP3, and MBW were 59.36; 26.14; 27.04; and 1822.14, respectively. Estimation of heritability for EW, EP1, EP3, and MBW were 0.52±0.38; 0.47±0.38; 0.43±0.38; and 0.53±0.38, respectively. Genetic correlation for EW-EP1, EW-EP3, EW-MBW, EP1-EP3, EP1-MBW, and EP3-MBW were -0.35±0.48; -0.45±0.45; 0.13±0.51; 0.20±0.58; 0.20±0.52; and -0.53±0.41, respectively. Based on the result, it can be concluded that high values of heritability were found for egg weight and mature body weight and medium values of heritability were for first month of egg production and third month of egg production. Genetic correlation were categories high negative to low positive. Selection should be based on first month of egg production due to high heritability and its positive genetic correlation with third month of egg production.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520050023
Uncontrolled Keywords: First month of egg production, fullsib model, mature body weight, third month of egg production
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.59 Other poultry > 636.597 Ducks
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 Jan 2021 09:34
Last Modified: 12 Jan 2023 07:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181953
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
0520050023-Arum Anggriani.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item