Ihsan, Achmad Fadhil (2020) Pengaruh Penambahan Calcidifier Dalam Pakan Terhadap Kualitas Internal Telur Ayam Petelur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Di Indonesia konsumsi protein setiap tahun mengalami peningkatan signifikan yang dapat dibuktikan oleh data proyeksi konsumsi per kapita tahun 2015 – 2020 berturut-turut 5,55%, 5,73%, 5,91%, 6,08%, 6,26%, 6,43% (Kementrian Pertanian, 2016). Ayam petelur menjadi salah satu ternak yang dapat memenuhi kebutuhan protein khusunya protein hewani. Ayam petelur mampu menghasilkan telur sekitar 250-300 butir/tahun, dengan kondisi iklim di Indonesia yang tidak menentu maka akan berakibat pada kualitas telur yang dihasilkan, karena ayam memiliki keterbatasan dalam menyesuaikan kondisi lingkungan sekitarnya. Faktor iklim akan mempengaruhi proses produksi telur dan kualitas telur yang dihasilkan oleh ayam. Penambahan calcidifier selain dapat meningkatkan penampilan produksi dari ayam petelur, penambahan acidifier yang berupa buah belimbing wuluh dapat mempertahankan pH saluran pencernaan dan menciptakan kondisi ph yang sesuai serta menekan mikroba patogen dan meningkatkan pertumbuhan mikroba. Pakan tambahan tersebut diharapkan dapat terserap secara optimal sehingga memungkinkan dapat mempengaruhi kualitas internal telur dari ayam petelur meliputi indeks kuning, indeks putih, warna kuning, haugh unit serta volume putih telur dan volume kuning telur. Materi penelitian adalah ayam petelur milik Bapak Gunardi bapak dari berumur + 8 bulan dengan jumlah 80 ekor dalam waktu pemeliharaan saat penelitian selama 1 bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan lapang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Adapun perlakuan yang digunakan P0 (Pakan Basal tanpa penambahan calcidifier), P1 (Pakan Basal + Calcidifier 0,1 %) , P2 (Pakan Basal + Calcidifier 0,2%), P3 (Pakan Basal + Calcidifier 0,3%), P4 (Pakan Basal + Calcidifier 0,4%). Data dianalisis menggunakan analisis statistik menggunakan analisa ragam (ANOVA) dengan metode penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila hasil yang didapatkan berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penambahan calcidifier dalam pakan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap indeks putih telur dan haugh unit, memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap indeks kuning telur, dan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap warna kuning telur, volume putih telur dan volume kuning telur. Rata-rata indeks putih telur perlakuan P2 (0,07 + 0,006) cenderung menghasilkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya. Pada rata-rata viii indeks kuning telur perlakuan P3 (0,43 + 0,016) cenderung menghasilkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya. Pada rata-rata haugh unit perlakuan P2 (81,64 + 0,423) cenderung menghasilkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya. Pada rata-rata warna kuning telur perlakuan P4 (10,0 + 0,245) menunjukan hasil tertinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya. Pada rata-rata volume putih telur perlakuan P3 (35,05 + 0,129) ml menunjukan hasil yang tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Pada rata-rata volume kuning telur perlakuan P3 (16,43 + 0,435) ml merupakan hasil perlakuan tertinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan penambahan calcidifier dalam pakan dapat digunakan pada ayam petelur dan memberikan hasil yang sama sampai dengan penambahan 0,03 % terhadap kualitas internal telur yaitu indeks putih telur, indeks kuning telur, haugh unit, warna kuning telur, volume putih telur dan volume kuning telur.
English Abstract
The purpose of this research was to determine the effect of addition calcidifier in a feed to the internal egg quality of layer. This research used 80 layer aged 32 weeks with strain isa brown. The method of this research were experimental using Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. The treatment were T0: Basal feed (control), T1: Basal feed with addition calcidifier 0.1%, T2: Basal feed with addition calcidifier 0.2%, T3: Basal feed with addition calcidifier 0.3%, and T4: Basal feed with addition calcidifier 0.4%. The variables measured were egg albumin index, egg yolk index, haugh unit, colour of egg yolk, albumin and egg yolk volume. Data analysis from this study Analysis of Variance (anova) and Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the addition of calcidifier didn't give a significant different (T>0.05) on egg albumin index and haugh unit, give a significant diferrent (T<0.05) on egg yolk index, and give a significantly different (T<0.01) on colour of egg yolk, albumin and yolk egg volume. It can be concluded that calcidifier help increase internal egg quality.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0520050002 |
Uncontrolled Keywords: | layer, internal egg quality, calcidifier |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.51 Poultry for specific purposes > 636.514 2 Eggs / Birds--Eggs / Birds--Nests / Eggs--Production |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 24 Jan 2021 13:34 |
Last Modified: | 19 Sep 2024 09:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181898 |
Text
Achmad Fadhil Ihsan.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |