Pradana, Dicky Umar (2020) Pengaruh Social Media Marketing Activity terhadap Brand Equity dan Customer Response (Survei pada pengakses akun instagram startup perikanan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada beberapa tahun terakhir, lebih dari setengah jumlah penduduk di Indonesia telah merasakan penggunaan internet. Berkaitan dengan internet, media sosial merupakan bagian dari penggunaan internet yang mampu memberikan manfaat dan kemudahan dalam berkomunikasi maupun interaksi jarak jauh pada waktu yang singkat. Media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook dan sebagainya hampir dapat dipastikan telah di akses oleh pengguna internet dan bahkan beberapa pengguna internet memiliki akun pada media sosial tersebut. Penggunaan media sosial khususnya instagram pada startup dapat ditemukan pada startup perikanan di Indonesia. Berdasarkan observasi peneliti pada beberapa media sosial startup perikanan, konten-konten pada akun instagram startup perikanan seperti @minapoli.id, @infishta.fact, @eFishery dan @aruna.indonesia mendapatkan akumulasi likes yang jauh dibawah jumlah akumulasi likes akun instagram @minaindonesia yang juga merupakan startup perikanan. Penelitian ini kemudian berfokus pada social media marketing activity yang dilakukan startup perikanan terhadap respon konsumen dengan brand equity sebagai mediator. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh social media marketing activity terhadap customer response yang dimediasi oleh brand preference dan brand image. Penelitian ini menggunakan metode survei kuantitatif. Penelitian dilakukan pada pengakses empat akun instagram startup perikanan yang berasal dari Indonesia. Akun instagram startup perikanan tersebut ialah @minapoli.id, @infishta.fact, @eFishery dan @aruna.indonesia. Populasi penelitian ini yaitu masyarakat Indonesia yang memiliki akun instagram. Metode pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan cara accidental sampling. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data dengan cara kuesioner dan observasi.. Kuesioner disebarkan secara online dengan menggunakan google form, dan penyebaran kuesioner melalui akun media sosial seperti instagram, line, whatsapp, facebook dan lain sebagainya milik peneliti pribadi dan rekanan. Observasi yang dilakukan peneliti menggunakan observasi non-partisipan. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik inferensial: Warp-PLS SEM Method dan analisis deskriptif. Analisis statistik inferensial: Warp-PLS SEM Method digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk angka yang diperoleh dari kuesioner responden. Sedangkan untuk analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data apapun yang berasal dari data primer maupun data sekunder. Berdasarkan hasil analisis dari ke 24 (dua puluh empat) jalur hubungan langsung yang menghubungkan sembilan variabel penelitian ini terdapat 13 (tiga belas) hubungan yang berpengaruh secara signifikan dan 11 (sebelas) hubungan yang berpengaruh tidak signifikan. Hubungan yang berpengaruh signifikan diantaranya: (1) Pengaruh Entertainment terhadap Brand Awarenes; (2) Pengaruh Interaction terhadap Brand Awarenes; (3) Pengaruh Customization terhadap Brand Awarenes; (4) Pengaruh Perceived Risk terhadap Brand Awarenes; (5) Pengaruh Interaction terhadap Brand Image; (6) Pengaruh Customization terhadap Brand Image; (7) Pengaruh Perceived Risk terhadap Brand Image; (8) Pengaruh Brand Image terhadap Commitment; (9) Entertainment terhadap Preferencess; (10) Perceived Risk terhadap Preferencess; (11) Entertainment terhadap Commitment; (12) Perceived Risk terhadap Commitment; (13) Brand Image terhadap Preferencess. Sedangkan hubungan yang tidak signifikan diantaranya: (1) Entertainment terhadap Brand Image; (2) Trendiness terhadap Brand Awarenes; (3) Trendiness terhadap Brand Image; (4) Brand Awarenes terhadap Preferences; (5) Brand Awarenes terhadap Commitment; (6) Interaction terhadap Preferencess; (7) Trendiness terhadap Preferencess; (8) Customization terhadap Preferencess; (9) Interaction terhadap Commitment; (10) Trendiness terhadap Commitment; (11) Perceived Risk terhadap Commitment. Kemudian pengaruh tidak langsung antar variabel dua segmen menunjukkan 4 (empat) pengaruh yang signifikan dan 6 (enam) pengaruh tidak signifikan. Penelitian ini juga mendapat temuan baru yang berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu (1) Entertainment berpengaruh signifikan terhadap Preferencess (pengaruh langsung); (2) Perceived Risk berpengaruh signifikan terhadap Preferencess (pengaruh langsung); (3) Entertainment berpengaruh signifikan terhadap Commitment (pengaruh langsung); (4) Perceived Risk berpengaruh signifikan terhadap Commitment (pengaruh langsung); (5) Brand Image berpengaruh signifikan terhadap Preferencess (pengaruh langsung). Kesimpulan penelitian ini ialah terdapat 13 (tiga belas) hubungan yang berpengaruh secara signifikan dan 11 (sebelas) hubungan yang berpengaruh tidak signifikan. Dimana pada hubungan yang berpengaruh signifikan memiliki makna mendukung Uses and Gratification Theory (Katz et al., 1974) dan memperkuat hasil penelitian sebelumnya. Sedangkan pada hubungan yang berpengaruh tidak signifikan memiliki makna bahwa hasil penelitian ini tidak konsisten dengan Uses and Gratification Theory (Katz et al., 1974) dan bertentangan dengan hasil penelitian sebelumnya. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kedudukan teorinya ialah memodifikasi dan memperluas berlakunya Uses and Gratification Theory. Terdapat saran dari penelitian ini yaitu bagi penelitian selanjutnya, bagi pemilik startup perikanan dan bagi pemerintah. Penelitian selanjutnya dapat memodifikasi model penelitian dengan mengganti variabel Commitment dengan variabel lain yang juga menjadi bagian dari Customer Response. Penelitian selanjutnya juga dapat menambahkan informasi mengenai darimana responden mengetahui startup perikanan. Saran bagi pemilik startup perikanan yaitu dapat lebih memperhatikan SMMA (entertainment, interaction, customization, dan perceived risk) pada pengelolaan akun media sosial startup perikanannya karena masyarakat memiliki tujuan masing-masing dalam mengakses akun media sosial startup perikanan sehingga pemilik startup perikanan sebaiknya mengikuti apa yang diinginkan masyarakat. Selain itu, pemilik startup perikanan disarankan memperhatikan brand image pada startup perikanannya agar pengguna startup perikanan tersebut tetap bertahan dan memiliki komitmen untuk tetap memilih merek dari startup perikanan itu. Kemudian saran bagi pemerintah, temuan pada penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang akan diambil, pemerintah juga harus tegas dalam menegakkan peraturan atau kebijakan terutama pada pengawasan penggunaan media sosial. Pemerintah juga diharapkan dapat menentukan kebijakan yang tepat dalam rangka menjaga perlindungan konsumen.
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2020/14/052003870 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.8 Managemet of marketing > 658.81 Sales management > 658.812 Customer relations |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 24 Jan 2021 10:29 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 01:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181882 |
Text
Dicky Umar Pradana.pdf Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |