Rahayu, Oktaviana Sri (2019) Analisis Efisiensi Produk Utama Dan Produk Sampingan Dengan Metode Two-Stage Data Envelopment Analysis (Dea) (Studi Kasus Di Pt Phalosari Unggul Jaya, Jombang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ayam pedaging atau ayam broiler merupakan salah satu sumber protein hewani yang murah jika dibanding dengan daging yang lain. Daging ayam broiler banyak disukai oleh masyarakat karena daging ayam broiler merupakan bahan makanan yang mengandung gizi yang tinggi, memiliki rasa dan aroma yang enak, tekstur yang lunak, dan harganya relatif murah. Peningkatan konsumsi daging ayam broiler mengakibatkan banyaknya persediaan daging ayam broiler yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang memproduksi daging ayam. Salah satu produsen daging ayam di Indonesia adalah PT Phalosari Unggul Jaya. Produk utama dari PT Phalosari Unggul Jaya yaitu karkas ayam, dan memiliki produk sampingan berupa kepala ayam, kaki ayam, hati, jantung, dan ampela. PT Phalosari Unggul Jaya memiliki 2 Rumah Potong Ayam (RPA). Saat ini, kapasitas pemotongan pada RPA 1 mencapai 45.000 kg/hari dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 230 orang, sedangkan RPA 2 mencapai 60.000 kg/hari dengan tenaga kerja 337 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi efisiensi, menentukan tingkat efisiensi produk utama dan sampingan, serta menentukan usulan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi. Metode yang digunakan yaitu Two-Stage DEA. Two-Stage DEA adalah analisis efisiensi dengan dua tahap dimana output pada tahap pertama dapat digunakan sebagai input pada tahap kedua. DMU yang digunakan yaitu RPA 1 dan RPA 2. Pada tahap pertama, variabel input yang digunakan adalah tenaga kerja, bahan baku, energi, dan air, serta variabel output adalah karkas ayam. Pada tahap kedua, variabel input yang digunakan adalahvii karkas ayam, tenaga kerja, dan energi, serta variabel output adalah kepala ayam, kaki ayam, hati, jantung, dan ampela. Hasil pengolahan data pada tahap pertama menggunakan model CRS orientasi input dan output menunjukkan nilai efisiensi rata-rata sebesar 94,57%. Pada tahap kedua menggunakan model CRS orientasi output yang menunjukkan nilai efisiensi rata-rata sebesar 97,05%. Strategi perbaikan yang dapat dilakukan yaitu penempatan tenaga kerja pada setiap stasiun kerja harus seimbang, mengoptimalkan penggunaan ruang pembekuan, mengurangi penggunaan air, dan memilih mitra pemasok ayam hidup yang berlokasi tidak terlalu jauh dengan daerah Jombang.
English Abstract
Broiler is one of the cheap sources of animal protein when compared to other meats. Broiler chicken is much liked by the community because broiler chicken meat is a food that contains high nutrition, has good taste and aroma, soft texture, and the price is relatively cheap. The increase in broiler meat consumption has resulted in a large amount of broiler chicken stock that must be fulfilled by companies that produce chicken meat. One of the chicken meat producers in Indonesia is PT Phalosari Unggul Jaya. The main products of PT Phalosari Unggul Jaya are chicken carcasses, and have a by-product in the form of a chicken head, chicken feet, liver, heart and gizzard. PT Phalosari Unggul Jaya has 2 Chicken Slaughter Houses (RPA). At present, the cutting capacity of RPA 1 reaches 45.000 kg / day with a workforce of 230 people, while RPA 2 reaches 60.000 kg / day with a workforce of 337 people. The purpose of this study is to identify variables that influence efficiency, determine the level of efficiency of the main and side products, and determine proposed improvements to improve efficiency. The method used is Two-Stage DEA. Two-Stage DEA is an efficiency analysis with two stages where the output in the first stage can be used as input in the second stage. The DMU used is RPA 1 and RPA 2. In the first stage, the input variables used are labor, raw materials, energy, and water, and the output variable is chicken carcass. In the second stage, the input variables used were chicken carcass, labor, and energy, and the output variables were chicken head, chicken feet, liver, heart and gizzard. The results of data processing in the first stage using the CRS model of input and output orientation showed an averageix efficiency value of 94.57%. In the second stage using the outputoriented CRS model which shows an average efficiency value of 97.05%. The improvement strategy that can be done is that the placement of workers at each work station must be balanced, optimize the use of freezing space, reduce water use, and choose partners for suppliers of live chickens located not too far from the Jombang area.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2019/65/052002173 |
Uncontrolled Keywords: | Efisiensi, Produk Sampingan, Produk Utama, TwoStage DEA, By-Products, Efficiency, Main Products, Two-Stage DEA |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.07 Tests, analyses, quality controls |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 06:50 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181032 |
Text
OKTAVIANA SRI RAHAYU (2).pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |