Nadia, Farah (2019) Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Kualitas Produk Keripik Apel Dan Pelayanan Pada Cv Bagus Agriseta Menggunakan Metode Importance Performance Analysis Dan Potential Gain In Customer Value. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keripik apel adalah salah satu makanan olah buah apel dengan irisan tipis yang memiliki tekstur renyah dan bersifat kering. Salah satu UKM yang mengolah keripik apel adalah CV Bagus Agriseta di Kota Batu. Banyaknya UKM yang mengolah keripik apel saat ini mengharuskan perusahaan menciptakan produk yang akan memuaskan konsumennya. Strategi yang sudah dilakukan ternyata belum mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Penyebabnya terdapat pada kualitas produk dan pelayanan yang sering dikeluhkan oleh konsumen seperti kemasan produk yang tidak praktis dibawa, fasilitas parkir di outlet kurang memadai dan lokasi outlet yang kurang strategis. Hal tersebut dapat diatasi dengan evaluasi terhadap kualitas produk dan layanan untuk mempertahankan konsumen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan atribut produk dan pelayanan yang diprioritaskan untuk dipertahankan dan diperbaiki menggunakan metode IPA dan PGCV. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan ke 110 responden yang berkunjung dan mengkonsumsi produk keripik apel Bagus Agrista. Hasil yang didapatkan pada metode IPA yaitu atribut kepraktisan kemasan dan layout masuk pada kuadran I, informasi kemasan, kondisi kemasan, cacat kemasan, masa kadaluarsa keseragaman warna, ketepatan dan sikap pada kuadran II, tekstur, rasa, varian kemasan dan lokasi pada kuadran III serta warna produk, penampilan karyawan dan kecepatan pada kuadran IV. Nilai rata-rata tingkat kesesuaian kualitas produk sebesar 90,83% dan kualitas pelayanan sebesar 87,29%. Hasil perhitungan dengan PGCV menunjukkan prioritas perbaikan yang harus dilakukan perusahaan berdasarkan nilaiix rata-rata indeks PGCV. Pada kualitas produk prioritas perbaikan berturut-turut terdapat pada atribut kepraktisan kemasan, varian kemasan, tekstur dan rasa. Pada kualitas pelayanan, prioritas perbaikan berturut-turut pada atribut lokasi dan layout. Hasil antara metode IPA dan PGCV konsisten antara hasil kuadran dan kategori. Strategi perbaikan yang diterapkan pada atribut kepraktisan kemasan yaitu mengganti kemasan dengan kemasan tabung kertas atau menambahkan zip lock pada bagian atas pembuka kemasan. Pada kualitas pelayanan, atribut layout dapat diatasi dengan menata display serta menambah jarak antar rak sehingga tidak sempit
English Abstract
Apple chips are one of the processed foods of apples with thin slices that have a crispy texture and are dry. One of the UKM that processes apple chips is CV Bagus Agriseta in Batu City. The number of SMEs currently processing apple chips requires companies to create products that will satisfy their consumers. The strategy that was carried out was apparently not able to improve company performance. The reason lies in the quality of products and services that are often complained by consumers such as product packaging that is not practical to carry, inadequate parking facilities at outlets and locations of outlets that are less strategic. This can be overcome by evaluating the quality of products and services to retain consumers. Therefore, this study aims to determine the priority of product and service attributes to be maintained and improved using the IPA and PGCV methods. This study used a questionnaire distributed to 110 respondents who visited and consumed Bagus Agrista apple chip products. The results obtained in the IPA method are the practicality attributes of the packaging and the layout of the entry in quadrant I, packaging information, packaging conditions, packaging defects, expiry of color uniformity, accuracy and attitude in quadrant II, texture, taste, packaging variant and location in quadrant III and product color, employee appearance and speed in quadrant IV. The average value of the suitability level of product quality is 90.83% and service quality is 87.29%. The results of calculations with the PGCV indicate the priority of improvements that must be done by the company basedxi on the average PGCV index value. Priority improvement in product quality is found in the attributes of practicality of packaging, packaging variants, texture and taste. In service quality, the priority for succession is to improve location and layout attributes. The results between the IPA and PGCV methods are consistent between quadrant and category results. Improvement strategies applied to the attributes of practicality of packaging are replacing the packaging with paper tube packaging or adding a zip lock to the top of the package opening. In service quality, layout attributes can be overcome by arranging displays and increasing the distance between shelves so that they are not narrow
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2019/422/052002587 |
| Uncontrolled Keywords: | Preferensi konsumen, Kualitas produk, Kualitas pelayanan, Consumer preferences, Product quality, Service quality |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.8 Managemet of marketing > 658.83 Market research > 658.834 Consumer research > 658.834 3 Consumer attitudes, preferences, reactions |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 10 Aug 2020 06:57 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 01:29 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180352 |
Preview |
Text
FARAH NADIA (2).pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |