Pengaruh Jenis Pelarut dan Lama Waktu Ekstraksi Metode Microwave Assisted Extraction (MAE) terhadap Aktivitas Antioksidan Nannochloropsis oculata.

Muzakki, Wafi Adizara (2019) Pengaruh Jenis Pelarut dan Lama Waktu Ekstraksi Metode Microwave Assisted Extraction (MAE) terhadap Aktivitas Antioksidan Nannochloropsis oculata. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Radikal bebas berpotensi sebagai penyebab penyakit degeneratif dalam tubuh. Radikal bebas dapat dihambat oleh sistem antioksidan yang melengkapi sistem kekebalan tubuh, namun tubuh tidak memiliki sistem pertahanan antioksidatif yang dapat menangkal paparan radikal dalam jumlah berlebih, sehingga tubuh memerlukan antioksidan tambahan. Mikroalga berpotensi menjadi sumber antioksidan alami. Jenis mikroalga yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai penghasil senyawa antioksidan adalah Nannochloropsis oculata yang merupakan mikroalga hijau. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis pelarut dan lama waktu ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan ekstrak mikroalga Nannochloropsis oculata menggunakan metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode reduksi radikal bebas (DPPH) dinyatakan dalam nilai IC50. Total fenol dan total flavonoid diukur dengan metode kolorimetri menggunakan reagen Folin-ciocelteu dan Aluminium klorida. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor, yaitu jenis pelarut dan lama waktu MAE dengan tiga kali ulangan. Jenis pelarut yang digunakan adalah metanol, etanol, dan etil asetat sedangkan lama waktu MAE adalah 10 menit, 20 menit, 30 menit. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam atau ANOVA (Analysis of Variance). Apabila hasil uji menunjukan beda nyata, maka dilakukan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) atau BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan selang kepercayaan 5%. Penetapan perlakuan terbaik dilakukan menggunakan metode Zeleny. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan jenis pelarut dan lama waktu MAE berpengaruh nyata (α= 0,05) terhadap rendemen, total fenol, total flavonoid dan aktivitas antioksidan IC50. Interaksi antara kedua perlakuan berpengaruh nyata (α= 0,05) terhadap rendemen, total fenol, total flavonoid dan aktivitas antioksidan IC50. Hasil perlakuan terbaik diperoleh dari ekstrak mikroalga N. oculata perlakuan pelarut etil asetat dengan waktu MAE 10 menit yang memiliki rendemen 12,40 ± 0,76%, total fenol 46,36 ± 1,17 mg GAE/ g, total flavonoid 73,33 ± 0,66 mg QE/g, dan aktivitas antioksidan IC50 sebesar 96,30 ± 0,52 ppm.

English Abstract

Free radicals have the potential to cause degenerative diseases in the body. Free radicals can be inhibited by an antioxidant system that complements the immune system, but the body does not have an antioxidant defense system that can ward off excessive exposure to radicals, so the body needs additional antioxidants. Microalgae has the potential to be a source of natural antioxidants. The type of microalgae that has the potential to be developed as a producer of antioxidant compounds is Nannochloropsis oculata. The purpose of this research was to determine the effect of different types of solvents and extraction time on the antioxidant activity of Nannochloropsis oculata microalgae extracts using the Microwave Assisted Extraction (MAE) method. Antioxidant activity measured using the free radical reduction method (DPPH) is expressed in IC50 values. Total phenols and total flavonoids were measured by the colorimetric method using the Folin-ciocelteu reagent and Aluminum chloride. This research was conducted using a Randomized Block Design Factorial (RAKF) with 2 factors, namely the type of solvent and the duration of the MAE with three replications. The type of solvent used is methanol, ethanol, and ethyl acetate while the MAE is 10 minutes, 20 minutes, 30 minutes. Observation data were analyzed using analysis of variance or ANOVA (Analysis of Variance). Provision, the test results showed significant difference, continued with further test DMRT (Duncan's Multiple Range Test) or LSD (Least Significance Differences) 5%. Determination of best treatment was determined using Zeleny method. The result of this research showed that the interaction between two treatments had significant effect (α = 0,05) on yield, total phenol, total flavonoid and antioxidant activity of IC50 value. The best treatment was obtained from the experimental treatment using ethyl acetate solvent and MAE time 10 minutes with the value of yield 12,40 ± 0,76%, total phenol content 46,36 ± 1,17 mg GAE/ g, total flavonoid content 73,33 ± 0,66mg QE/g, and antioxidant activity IC50 value 96,30 ± 0,52 ppm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2019/531/052002660
Uncontrolled Keywords: Aktivitas Antioksidan, MAE, Nannochloropsis oculata-Antioxidant Activity, MAE, Nannochloropsis oculata
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.02 Processes > 664.022 Extraction
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Agus Wicaksono
Date Deposited: 10 Aug 2020 07:20
Last Modified: 10 Aug 2020 07:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180070
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item