Fajriati, Cahyaning (2019) Pengaruh Perbedaan Lama Waktu Ekstraksi Dan Rasio Volume Pelarut Asam Asetat Terhadap Karakteristik Kimia Kolagen Kulit Ikan Kerapu Macan (Epinephelus Fuscoguttatus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) merupakan ikan ekonomis tinggi. Kerapu macan menghasilkan limbah berupa kulit yang sering diolah menjadi kerupuk kulit, padahal limbah tersebut dapat memiliki nilai tambah yang tinggi apabila digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kolagen karena kolagen dari sapi dan babi mempunyai banyak masalah seperti bovine spongiform encephalopathy (BSE), foot-and-mouth disease (FMD), transmissible spongiform encephalopathy (TSE), dan adanya larangan dari agama tertentu. Oleh karena itu, tujuan dari skripsi ini adalah mengetahui karakteristik kimia dari kolagen dan mendapatkan rendemen tertinggi dari lama waktu dan rasio volume pelarut asam asetat yang berbeda. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan deskriptif. Eksperimen ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dan dilanjutkan dengan uji Duncan untuk menentukan rendemen terbaik dari lama waktu ekstraksi dan ratio volume pelarut pada ekstraksi kolagen kulit ikan kerapu macan. Sedangkan metode deskriptif digunakan untuk menganalisa hasil dari uji berat molekul protein (SDS-PAGE), uji FTIR dan uji asam amino. Jumlah perlakuan yang diterapkan adalah perbandingan volume asam asetat (A) dan lama waktu ektraksi kolagen (B) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu A1B1 (1:10 (b/v) asam asetat selama 24 jam), B2 (1:10 (b/v) asam asetat selama 36 jam), A2B1 (1:20 (b/v) asam asetat selama 24 jam), dan A2B2 (1:20 (b/v) selama 36 jam) dengan 3 kali ulangan. Hasil analisis of varians (ANOVA) diketahui bahwa perbedaan lama waktu dan rasio volume pelarut asam asetat memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap rendemen. Rendemen tertinggi didapatkan pada perlakuan ekstraksi kolagen dengan perbandingan volume 1:10 selama 36 jam yaitu 45,70% sedangkan terendah pada perlakuan ekstraksi kolagen dengan perbandingan volume 1:10 selama 24 jam yaitu 36,57%. Hasil uji berat molekul protein didapatkan kolagen yang memiliki pita α1 dan α2 pada perlakuan A1B1 (1:10 selama 24 jam) dan A2B1 (1:20 selama 24 jam) sebesar 106,07 kDa dan 96,38 kDa. Sedangkan pada perlakuan A1B2 (1:10 selama 36 jam) dan A2B2 (1:20 selama 36 jam) tidak terdeteksi. Hasil analisa gugus fungsi (FTIR) pada semua perlakuan didapatkan bilangan gelombang yang telah sesuai dengan standar pita amida kolagen dan memiliki amida I, II dan III yang menunjukkan adanya struktur tiple heliks. Kompisisi asam amino kulit kerapu macan didominasi oleh glisin sebesar 27,51%, prolin sebesar 13,34%, dan alanin sebesar 11,78%. Kesimpulan yang didapatkan yaitu lama waktu yang terbaik untuk ekstraksi kolagen kulit kerapu macan terdapat pada waktu 36 jam dan rasio volume asam asetat yang terbaik didapatkan pada 1:10 (b/v). Karakteristik dari kolagen kulit ikan kerapu macan telah sesuai dengan standar berat molekul protein, FTIR dan asam amino kolagen. Disarankan pada saat presipitasi menggunakan Tris-HCl supaya tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses dialisis untuk mendapatkan pH netral dan nilai rendemen yang lebih tingg
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/790/051908858 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.07 Tests, analyses, quality controls |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 28 Jul 2020 06:32 |
Last Modified: | 16 Aug 2020 02:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177337 |
Actions (login required)
View Item |