Pengaruh Penambahan Tepung Umbi Bentul (Colocasia esculenta (L.) Schott) pada Bakso Broiler Terhadap Antioksidan, Aktivitas Air, pH dan Organoleptik.

Ramadani, Reta Selvi Zuhria Nurul (2019) Pengaruh Penambahan Tepung Umbi Bentul (Colocasia esculenta (L.) Schott) pada Bakso Broiler Terhadap Antioksidan, Aktivitas Air, pH dan Organoleptik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman umbi bentul (Colocasia esculenta (L.) Schott) mempunyai nama lain, diantaranya dalam bahasa inggris yaitu taro, old cocoyam, dasheen, dan eddoe. Umbi bentul termasuk kedalam famili Araceae yang dapat digunakan sebagai tanaman pangan. tepung umbi bentul mengandung kadar air 9,4 %, kadar pati sebanyak 75%, kadar amilosa 3,57 %, kadar amilopektin 71,43 %, kandungan protein 3,45%, lemak 0,31%, karbohidrat 88,03 %, dan serat kasar 2,8 %, Penambahan tepung umbi bentul pada bakso daging broiler diharapkan dapat memperkaya nilai gizi pada produk bakso. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2018 sampai 5 Desember 2018 yang bertempat di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak bagian penggilingan daging dan bagian fisiko-kimia Fakltas Peternkan Universitas Brawijaya Malang dan Labolatorium Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung umbi bentul pada bakso daging broiler dan persentase terbaik. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bakso yang dibuat dari daging broiler serta untuk mengetahui perlakuan bakso daging broiler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan penambahan tepung umbi bentul dari berat daging broiler yang diberikan pada penelitian yaiu 0%, 1,5%, 3%, 4,5% dan 6%. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah antioksidan,aktifitas air, pH dan organoleptik. Data yang diperoleh dianalisi menggunakan Analiysis of Variance (ANOVA), apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan dengan Uji jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung umbi bentul memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap antioksidan, pH dan warna, pengaruh yang nyata terhadap citarasa dan tekstur, dan tidak berpengaruh pada aktivitas air. Rataan perlakuan untuk kelima perlakuan P0, P1, P2, P3, dan P4 untuk antioksidan adalah 85,89 mg/ml, 84,74 mg/ml, 71,03 mg/ml, 71,90 mg/ml dan 56,60 mg/ml; aktivitas air 0,90; 0,93; 0,92; 0,91; 0,92; pH adalah 5,5; 5,5; 5,6; 5.7; 5,8. Uji organoleptik antara lain warna, citarasa dan tekstur. Uji organoleptik didapatkan hasil warna bakso daging broiler cenderung memiliki warna kecoklatan, cita rasa bakso daging broiler cenderung seimbang antara rasa bakso dan tepung umbi bentul, dan tekstur bakso daging broiler cenderung kenyal. Penambahan tepung umbi bentul yang terbaik pada peralakuan ke-2 (P2) sebesar 3% yaitu dengan kandungan antioksidan sebesar 71,034 mg/ml, aktivitas air sebesar 0,922, pH sebesar 5,685 dan karakteristik warna putih kecoklatan, rasa sedikit umbi bentul dan tekstur kenyal. Disimpulkan bahwa pengaruh penambahan tepung umbi bentul pada bakso daging broiler dapat meningkatkan nilai antioksidan, menurunkan aktivitas air, mempertahankan nilai pH dan memperbaiki nilai tekstur, namun menurunkan nilai kesukaan dari warna dan citarasa. Hal ini perlakuan penambahan tepung umbi bentul sebanyak 3% merupakan presentase terbaik pada P2.

English Abstract

The aim of this research was to determine percentage of taro flour (Colocasia esculenta (L) Schott) addition on antioxidant, water activity, ph and organoleptic. The materials of the research are broiler chicken meat, taro flour, tapioca flour, onion, fried onion, pepper, salt and ice stone. The treatments in the research were addition of taro flour 0%, 1,5%,3%, 4,5% and 6% of total broiler chicken meat. The research method was used experimental design with Completely Randomized Design (CRD) which consists of 5 tretments and 4 replications. The data was analyzed by Analysis of Variane (ANOVA) and continued by Duncan’s Multiple Range Test. The result showed that the treatment P0, P1, P2, P3 and P4 give highly significant different effect (P<0.01) on antioxidant, ph and organoleptic (color), significant different effect (P<0.01) on organoleptic (taste and texture), non significant different effect (P<0.05) on water activity. The best treatment on the research is broiler meatballs that made with taro flour 3% (P2) addition. The conclusion of this research is the addition of bentul tuber flour can increase antioxidant, water capacity, ph and improve the texture value, but lower the value of color and flavor. The best percentage on the research is broiler meatballs that made with taro flour 3% (P2) addition 2.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/592/051910391
Uncontrolled Keywords: broiler chicken meatballs, taro flour, antioxidant.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.51 Poultry for specific purposes > 636.513 Raising chickens for meat
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 10 Aug 2020 06:27
Last Modified: 10 Aug 2020 06:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176396
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item