Efek Penambahan Tepung Limbah Kulit Buah Naga Dalam Pakan Terhadap Persentase Karkas Dan Organ Dalam Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)

Manik, Arga Putra (2019) Efek Penambahan Tepung Limbah Kulit Buah Naga Dalam Pakan Terhadap Persentase Karkas Dan Organ Dalam Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kulit buah naga merupakan limbah dari proses pembuatan sirup atau sari buah, jus, selai atau bahan makanan lainya dengan bahan baku utama buah naga.Kulit buah naga memiliki kandungan nutrien yang cukup baik yaitu protein 8,76%, serat kasar 25,09%, lemak 1,32%, energi 2887 Kkal/kg, kalsium 1,75% dan fosfor 0,30% sehingga sangat bermanfaat bagi ternak. 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pemberian tepung limbah kulit buah naga dalam pakan terhadap bobot hidup, persentase karkas dan organ dalam(organ dalam) burung puyuh dan manfaat penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan pengetahuan terhadap masyarakat sebagai bahan pertimbangan mengenai pengaruh penambahan tepung limbah kulit buah naga dalam pakan terhadap persentase karkas danviii organ dalam(organ dalam) burung puyuh serta dapat menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain a) tepung kulit buah naga yang diperoleh dari berbagai sumber dan dilakukan analisis proksimat di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang, b) pakan basal c) burung puyuh dengan umur 14 hari berjumlah 120 ekor yang diperoleh dari peternakan puyuh bapak syamsul dengan koefisien keragaman sebesar 5,79%. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan : P0 (Pakan Basal + tepung kulit buah naga 0%), P1 (Pakan Basal + tepung kulit buah naga 2%), P2 (Pakan Basal + tepung kulit buah naga 4%), P3 (Pakan Basal + tepung kulit buah naga 6%) dengan 6 kali ulangan dan pada setiap ulangan terdiri dari 5 ekor burung puyuh. Variabel yang diamati terdiri persentase karkas dan organ dalam (jantung, hati, limpa, gizzard) burung puyuh. Pengambilan data dilakukan pada saat burung puyuh berumur 14 hari. Analisa data menggunakan analisis keragaman, jika didapatkan hasil yang berpengaruh nyata atau sangat berprngaruh nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung limbah kulit buah naga tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas dan organ dalam (jantung, hati, limpa, gizzard) burung puyuh. Efek penambahan tepung limbah kulit buah naga terhadap persentase karkas tertinggi pada perlakuan P0 (62,770,±1,39), persentase limfa tertinggi pada perlakuan P1 (0,0477±0,0028), persentase gizzard tertinggi pada perlakuan P0 (2,14±0,12), persentase hati tertinggi pada perlakuan P3 (2,73±0,15), persentase jantung tertinggi pada perlakuan P0 (0,72±0,05). Penambahan tepung kulit buah naga dalam pakan pada tinggi rendahnya persentaseix karkas dan giblet burung puyuh berbeda beda tiap variabel dimana pada perlakuan P0 memiliki persentase tertinggi terhadap gizzard dan jantung burung puyuh,perlakuan P1 memiliki persentase tertinggi terhadap karkas dan limpa burung puyuh dan perlakuan P3 memiliki persentase tertinggi terhadap hati burung puyuh. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penambahan tepung limbah kulit buah naga sebanyak 2% (20 gram) dalam pakan memberikan efek yang sama terhadap persentase karkas (62,455 ± 1,18), persentase jantung (0,714 ± 0,056), persentase limpa (0,0477 ± 0,003) dan persentase gizzard burung puyuh (2,04 ± 0,16) dan penambahan tepung limbah kulit buah naga sebanyak 6 % (60 gram) dalam pakan memberikan efek yang sama terhadap persentase hati burung puyuh (2,74 ± 0,15) sedangkan saran dalam penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan tepung limbah kulit buah naga pada level yang berbeda untuk mengetahui efek positif terhadap persentase karkas dan organ dalam burung puyuh

English Abstract

The purpose of this research was to find of effect of flour waste of dragon fruit in feed to carcass percentage and internal organs of japanese quail. The materials used for this research were 120 japanese quail at the age of 14 days old, feed, water, and the battery farm is sealed as much as 24 parts with the size of each pen that is 40x40x20 cm and each pen filled 5 japanese quail. Method was used experiment with is Completely Randomize Design with 4 treatments and 6 replications. The data were analized by ANOVA (Analysis of Variance) and if there was significant effect continued by Duncan Multiple Range Test (DMRT). The result showed that used flour waste of dragon fruit did not give significant effect difference on carcass and internal organs of japanese quail. The conclusion of this research is the addition of 2% (20 grams) of flour waste of dragon fruit in feed gives the same effect on the percentage of carcass (62,455 ± 1,18), percentage of heart (0,714 ± 0,056), percentage of spleen (0,0477 ± 0,003)vi and percentage of gizzard (2,04 ± 0,16) and addition of 6% (60 grams) of flour waste of dragon fruit in feed gives the same effect on the percentage of liver (2,74 ± 0,15)

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/240/051910006
Uncontrolled Keywords: Flour waste of dragon fruit, Carcass , Internal organs of quail
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.59 Other poultry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 02 Oct 2020 01:59
Last Modified: 24 Oct 2021 10:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176295
[thumbnail of Arga Putra Manik (2).pdf] Text
Arga Putra Manik (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item