Susanti, Rahma (2018) Pengaruh Penggantian Tepung Jagung dengan Tepung Ubi Jalar Kuning (Ipomoea batatas) Terhadap Produksi, HHP, IOFC dan Spesific Gravity Telur Ayam Arab. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Telur merupakan salah satu pangan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani karena telur mempunyai harga yang relatif rendah dibandingkan dengan daging ayam, peternakan ayam petelur khususnya ayam arab mempunyai biaya produksi tertinggi di pakan, pakan yang digunakan sebagian besar menggunakan jagung, padahal saat ini jagung mahal dan ketersediaanya terbatas, digunakanlah alternatif bahan pakan sebagai campuran yang kandungannya hampir seperti jagung yaitu ubi jalar kuning. Ubi jalar kuning merupakan tanaman sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ubi jalar kuning juga merupakan sumber vitamin dan mineral. Tujuan dari penelitian ini adalah memperlihatkan seberapa pengaruh penggantian jagung dengan ubi jalar kuning pada pakan ayam arab terhadap Jumlah telur, HHP, IOFC dan Specific gravity, sehingga hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan peternak atau penelitian yang akan datang tentang seberapa efisien tepung ubi jika digunakan sebagai bahan pakan ternak, kaitannya dengan harga pakan serta produksi dan kualitas telur. Penelitian ini dilakukan beberapa tahap yang pertama yaitu penelitian di laboratorium untuk menguji kadar kimia ubi kuning dilakukan pada bulan Mei 2017, kemudian pengujian di kandang peternak milik Bapak Husni, Jl. Kendalsari Gg 5, No. 43. pada 6 Juli sampai 21 Agustus 2017. Diaplikasikan pada 150 ekor ayam arab dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Presentasi ubi jalar kuning yang digunakan yaitu P0 menggunakan ubi jalar kuning 0%, P1 menggunakan 2.5% ubi jalar kuning, P2 menggunakan 5% ubi jalar kuning, P3 menggunakan 7.5% ubi jalar kuning dan P5 menggunakan 10% ubi jalar kuning. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggantian tepung jagung dengan ubi jalar kuning (Ipomoea batatas) terhadap Jumlah telur telur per ekor, HHP, IOFC dan Specific gravity. Data yang diperoleh dari hasil penelitian lapang akan diolah menggunakan analisis ragam (Anova) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata (P<0,05) atau berbeda sangat nyata (P<0,01) maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan’s. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil rataan jumlah telur tertinggi sampai terendah perlakuan P3 3,95 ± 0,35 butir/ekor/hari, perlakuan 3,75 ± 0,27 butir/ekor/minggu, perlakuan P2 3,72 ± 0,33 butir/ekor/hari, perlakuan P4 33,32 ± 0,29 butir/ekor/minggu menunjukan bahwa pengaruh perlakuan terhadap rataan jumlah telur memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P > 0.05) hal ini dilihat dari F hitung 2,72 lebih kecil dari F tabel 2.88. Hasil rataan HHP hasil penelitian dari yang tertinggi ke terendah sebagai berikut P3 66,20± 5,86 % , P1 63,29± 11,29%, P2 61,35± 12,73 %, P4 54,81± 6,69%, yang menunjukan bahwa perlakuan terhadap rataan HHP memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P > 0,05) hal ini dilihat dari F hitung 0.43 lebih kecil dari F tabel 2,86. Hasil dari rataan IOFC dari yang tertinggi sampai terendah sebagai berikut P4 Rp. 38.135,64± 3.342,36, P3 Rp.37.733,30 ± 3.722,67, P2 Rp.35.014,03 ± 658,09, P1 Rp.34.148,72 ± 1.076,77, yang menunjukan bahwa perlakuan memberikan pengaruh perbedaan yang tidak nyata (P > 0,05) hal ini dilihat dari F hitung 0,32 lebih kecil dari F tabel 2,86. Hasil rataan specific grafity dari yang terbesar ke yang terkecil sebagai berikut P3 1.099 ± 0.0006, P4 1.099 ± 0.0006, P2 1.098 ± 0.0007, P1 1.097 ± 0.0024 yang menunjukan bahwa perlakuan terhadap rataan Specific grafity memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,01) dapat dilihat dari F hitung 3.804 lebih besar dari pada F tabel 4.43. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penambahan ubi jalar sebagai pengganti jagung memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap Specific gravity namun tidak berbeda nyata terhadap jumlah Telur, HHP dan IOFC. Konsentrasi terbaik penambahan tepung ubi jalar sebagai pengganti jagung yaitu sebesar 7.5% dengan total nilai tertinggi pada beberapa variabel meliputi jumlah telur 3.97 butir , HHP 66.20%, IOFC Rp.20.025,76 dan Specific gravity 1.099.
English Abstract
The purpose of this research was to evaluate the effec of optimum level of sweet potato meal as corn successor on egg production, HHP, IOFC and specific gravity of Arabic Chicken. The material in use is 150 arabic laying chicken aged 4 month. Feed used were corn, rice bran, concentrate and sweet potato.The treatments given were P0= Feed wihout sweet potato meal; P1= feed in which 2,5% corn substituted with sweet potato meal; P2= 5%; P3= 7,5% and P4= 10%. The variable measured were egg production, HHP(%), IOFC and specific gravity.The result showed that research had significant treatment effect (P<0.01) on Specific gravity , but did not significant treatment effect (P>0.05) on the number of egg, HHP and IOFC. The best treatment found in 7,5% sweet potato with the average number of egg production were 3,95; HHP 66,20 and specific gravity 1,099. The conclusion found that the 2.5%-10% sweet potato addiction increased the Specific gravity (P > 0,05) , but it had similar effect on egg productions (P > 0,05), HHP (P > 0,05) and IOFC (P > 0,05).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/413/051910203 |
Uncontrolled Keywords: | HHP, IOFC, Replications, Treatmens, Level. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds > 636.508 5 Chickens and other kinds of domestic birds (Feeds and applied nutrition) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 02 Oct 2020 01:59 |
Last Modified: | 02 Oct 2020 01:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176290 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |