Agustina, Reni (2019) Kualitas Susu Berdasarkan Uji Reduktase, Lemak, dan Total Solid Sapi Perah dengan Metode Pemerahan yang Berbeda (Hand and Machine Milking). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sapi perah merupakan salah satu hewan ternak yang dapat memproduksi susu dalam jumlah besar. Tata cara pemeliharaan yang tidak terlalu sulit menjadikan sapi perah sebagai hewan ternak yang bisa dipelihara baik oleh peternak rakyat maupun industri besar. Susu sendiri termasuk bahan pangan yang berasal dari sekresi ambing ternak mamalia dengan kandungan nutrisi gizi yang tinggi. Oleh sebab itu, susu menjadi salah satu media yang baik untuk tempat tumbuh dan berkembangnya bakteri, sehingga keamanan pangan perlu diperhatikan untuk meminimalisir kontaminasi bakteri susu. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kualitas susu berdasarkan kandungan nilai gizi yang menyusun komposisi susu, seperti lemak dan Total Solid, karena besar kecilnya dua kandungan susu ini sangat menentukan harga jual susu, sehingga semakin tinggi nilai kandungan lemak dan Total Solid pendapatan yang diperoleh peternak juga semakin tinggi. Peternak biasanya menggunakan dua metode pemerahan yaitu hand milking dan machine milking untuk memperoleh hasil susu, dimana kedua metode menjadi salah satu faktor yang menentukan kualitas susu yang dihasilkan, dari latar belakang diatas maka dilakukan pengujian terhadap kualitas susu berdasarkan uji reduktase, kandungan lemak, dan Total Solid sapi perah dengan metode pemerahan yang berbeda (hand and machine milking). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas susu berdasarkan uji reduktase, lemak dan Total Solid sapi perah dengan metode pemerahan yang berbeda. Hasil penelitian diharapkan bisa dijadikan sebagai bahan informasi dan evaluasi untuk peternak mengenai kualitas susu yang dihasilkan dari penerapan metode pemerahan hand milking dan machine milking. Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu 40 ekor ternak sapi perah dan sampel susu di salah satu peternakan rakyat yang merupakan anggota dari KUD Sumber Makmur Ngantang. Sapi tersebut kemudian dibagi menjadi dua kelompok perlakuan, yaitu 20 ekor merupakan sapi yang diperah dengan metode pemerahan hand milking, dan 20 ekor menggunakan machine milking yang kemudian diperah dan diambil susu hasil pemerahannya. Metode penelitian yang digunakan yaitu survey lapang dengan mencari peternakan rakyat yang memiliki populasi ternak sapi lebih dari ternak sampel serta menerapkan metode pemerahan hand and machine milking. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu sapi laktasi yang diperah dengan metode pemerahan yang berbeda, kemudian sampel yang didapat diuji kualitasnya berdasarkan uji reduktase, lemak dan Total Solid nya. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan dua metode pemerahan yang berbeda (hand and machine milking) menunjukkan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah mikroorganisme berdasarkan uji reduktase, sehingga mempengaruhi kualitas susu. Metode pemerahan dengan hand milking memiliki rataan waktu reduktase (306,08 ± 28,59x menit) lebih rendah dibandingkan dengan pemerahan menggunakan metode machine milking (359,10 ± 20,37y menit). Hasil analisis statistik kandungan lemak dan Total Solid susu sapi perah dengan metode pemerahan yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05). Rataan kandungan lemak susu pada metode pemerahan hand milking (4,58 ± 1,10a %) lebih tinggi dibandingan dengan pemerahan machine milking (3,96 ± 0,53b %), juga pada rataan kandungan Total Solid (TS) susu hand milking (12,73 ± 1,02a %) memiliki rataan yang lebih tinggi dari metode machine milking (12,17 ± 0,47b %). Dapat disimpulkan bahwa susu hasil pemerahan machine milking memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan hand milking. Hal ini dikarenakan meskipun kandungan kimiawinya tinggi, susu tidak aman dikonsumsi apabila juga memiliki kandungan mikroba yang tinggi. Saran untuk peternak pada penerapan metode pemerahan hand milking, sebaiknya pelaksanaan sanitasi, kebersihan kandang dan peralatan serta manajemen pemerahan perlu diperhatikan dan diterapkan secara baik dan benar untuk meminimalisir adanya kontaminasi mikroba pada susu, sehingga kualitas susu yang dihasilkan menjadi lebih baik lagi.
English Abstract
The purpose of this research was to determine the quality of milk produced by different milking methods based on total microorganisms on reductase test, fat and Total Solid (TS) of milk. This research was carried out on December until February 2019 at cattle farmers, one of the members of KUD Sumber Makmur. The treatment were using different milking methods, hand milking and machine milking. The data were analyzed by t test, independent sampel t-test. The results showed that milking methods gave different effect (P<0.01) against total microorganisms on reductase test, where machine milking method has the best milk quality with the average time of reductase test was 359.10 ± 20.37y minutes compared to the hand milking method of 306.08 ± 28.59x minutes. The quality of milk using hand milking (4.58±1.10a) has a higher fat content compared to machine milking (3.96±0.53b), as well as Total Solid (TS) content, respectively 12.73±1.02a and 12.17±0.47b, but both haven’t gave significant different effect.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FAPET/2019/339/051910125 |
| Uncontrolled Keywords: | fat, hand milking, machine milking, reductase test, total solid of milk |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 637 Processing dairy and related products > 637.1 Milk processing > 637.12 Milking and inspection of cow's milk |
| Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 25 Sep 2020 03:47 |
| Last Modified: | 04 Mar 2022 04:33 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176150 |
Preview |
Text
Reni Agustina.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |